RUAS JLS PRIGI-POPOH SEGERA DIBANGUN
WAMEN PU MULAI PEMBANGUNAN BENDUNGAN TUGU TRENGGALEK
JABATAN SEKRETARIS BPBD TRENGGALEK LOWONG PASCAPENAHANAN SUPRAPTO
HARI LIBUR MINIMARKET TRENGGALEK BOLEH BUKA 24 JAM
HARGA IKAN LAUT DI TRENGGALEK NAIK EMPAT KALI LIPAT
Pengacara : Proyek PDAM Trenggalek Atas Perintah Bupati
POLISI TRENGGALEK TEMBAK RESIDIVIS KAMBUHAN
KEJARI TRENGGALEK TAHAN TERSANGKA KORUPSI "SMD"
LSM PENDAMPING DITOLAK BPN, WARGA NGRANDU "MUTUNG"
KEJAKSAAN TRENGGALEK TAHAN TIGA TERSANGKA KORUPSI PDAM
Mantan Direktur PDAM, Suprapto Digiring Menuju Rutan Trenggalek |
Trenggalek, 23/1 - Kejaksaan Negeri Trenggalek, Jawa Timur menahan tiga tersangka kasus dugaan korupsi proyek perpipaan di PDAM senilai Rp754 juta.
Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Trenggalek, I Wayan Sutarjana, Kamis mengatakan, tiga tersangka yang ditahan adalah bekas Direktur PDAM Trenggalek, Suprapto (kini Sekterais BPBD Trenggalek) serta dua kontraktor pelaksana, masing-masing Sumaji dan Sumali.
"Tim Jaksa penuntut umum bersikap bahwa sesuai dengan pasal yang disangkakan serta sesuai dengan alasan obyektif dan subyektifnya maka dilakukan penahanan terhadap tersangka," kata Kasi Pidsus Kejari Trenggalek, I Wayan Sutarjana.
Penahanan ini dilkukan bersamaan dengan proses pelimpahan perkara dan tersangka dari tim penyidik ke tim jaksa penuntut umum.
Menurutnya, masa penahanan berlaku selama 20 hari kedepan dan bisa diperpanjang sesuai dengan ketentuan Undang-undang. Tiga tersangka kini ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Trenggalek.
I Wayan Sutarjana enggan menyebutkan alasan rinci mengenai upaya penahanan yang dilakukaan terhadap para tersangka. Pihaknya berdalih hal tersebut merupakan kewenangan jaksa penuntut umum.
Sementara itu, Kuasa Hukum Suprapto, Eko Pujiantoro mengaku kecewa terkait langkah penahanan yang dilakukan kejaksaan, mengingat saat ini kliennya dalam kondisi sakit berat.
"Pak Prapto itu mengalami sakit yang cukup berat, yakni kanker di bangian organ percernaan, seingga harus menjalani pengobatan secara berkala, termasuk besok juga waktuny kontrol," katanya.
Pihaknya mengaku telah menyerahkan seluruh dokumen (rekam medik) terkait penyakit yang diderita kliennya kepada pihak kejaksaan, sejak sebelum ditahan.
Terkait kondisi tersebut, dalam waktu dekat ini Eko Pujiantoro bakal mengakukan penangguhan penahanan ke jaksa penuntut umum.
"kami mengajukanpenangguhan penahanan karena pertimbangan kemanusiaan, mengingat tersangka sakit. Kami khawatir kalau di dalam anfal," ujarnya.
Meskupin demikian kuasa hukum mantan direktur PDAM ini mengakui tidak mempersoalkan proses hukum yang berjalan. Pihaknya menaku siap mengikuti seluruh tahapan hingga menghasilkan putusn dari pengadilan.
Kasus dugaan korupsi proyek PDAM Trenggalek tersebut terjadi pada tahun 2007, saat itu PDAM menunjuk kontraktor untuk melaksanakan proyek pembukaan akses jalan untuk pipa dikawasan Bayong, Desa Botoputih, Kecamatan Bendungan.
Proyek tersebut dinilai menyalahi aturan, karena dilakukan tanpa lelang, terlebih saat itu perusahaan penyedia air minum tersebut tidak memiliki anggaran yang mencukupi.
Selain itu dalam kontrak kerjasama antara PDAM dengan kontraktor, tidak dicantumkan nilai proyek yang dikerjakan. Nominal baru ditentukan dengan cara menghitung volume yang telah dilaksanakan.
Dalam pelaksanaannya PDAM membayar kontraktor Rp754 juta, yang diambilkan dari dana penyertaan modal Rp4,5 miliar.
Sementara itu dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembaangunan (BPKP) Jatim, pelaksanaan proyek ini terjadi selisih antara volume pekerjaan dengan nilai yang dibayarkan, sehingga merugikan keuangan negara sebesar Rp450 juta.
Mayat Warga Dongko Ditemukan 10 Kilometer Dari TKP
Mayat yang kondisinya sudah mulai membusuk itu ditemukan di aliran sungai premban Desa Siki, Kecamatan Dongko atau 10 kilometer dari lokasi hilangnya korban.
Kasubbag Humas Polres Trenggalek, AKP Siti Munawaroh mengatakan mayat korban pertaman kali ditemukan oleh salah seorang warga setempat, Yardi (38) yang kebetulan sedang mencari rumput di sekitar sungai.
"Saat itu ia curiga dengan sesosok mayat yang tersangkut di pinggir sungai, setelah itu dilaporkan perangkat desa dan diteruskan ke polisi," katanya.
Mendapat laporan tersebut, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polisi dan TNI serta dibantu warga sekitar langsung mendatangi lokasi penemuan mayat guna melakukan evakuasi.
Jasad korban yang mulai mengeluarkan bau menyengat itu langsung dimasukkan ke dalam kantong mayat dan dibawa ke rumah duka.
Sebelumnya, korban Jaman Jariyanto, warga Desa Dongko menghilang sejak Rabu (15/1) pagi, saat itu pria 38 tahun itu berpamitan kepada istrinya untuk mencari pakan ternak di sekitar sungai Premban.
Namun setelah ditunggu hingga sore hari Jaman tidak kujung pulang. Diduga korban terjatuh dan terseret arus sungai cukup deras.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
KEJARI TRENGGALEK BANTAH LAMBAN TANGANI KORUPSI DINAS BINAMARGA
SEBUAH EXCAVATOR TEGULING DI JALAN RAYA TRENGGALEK-PACITAN
Trenggalek, 22/1 - Sebuah alat berat jenis "excavator", Rabu terguling di jalan raya Trenggalek-Pacitan, Dusun Blimbing, Desa Suruh, Kecamatan Suruh.
Excavator milik PLTU Paiton, probolinggo tersebut melintang ditengah jalan, akibatnya arus lalulintas dari dua arah tersendat dan hanya bisa dilalui oleh sepeda motor dan mobil kecil.
"Untuk mobil tangki maupun truk-truk besar masih belum bisa lewat,karena sebagai jalan tertutup," kata Kapolsek Suruh, AKP Mahmudi.
Pihaknya mengaku saat ini masih menunggu alat berat lain untuk membantu proses evakuasi.
Sementara itu sopir truk pengangkut trailer tersebut, Munaris menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
Excavator berwarna kuning milik PLTU Paiton itu rencanya akan dikirimkan ke Pacitan. Namun dilokasi kejadian kendaraan yang dikemudikan tidak kuat untuk menaiki tanjakan blimbing.
"Alat berat itu rencanya kami turunkan dan akan kami gunakan untuk mendorong truk," ujarnya.
Namun upaya itu justru berakibat fatal, saat proses menurunkan excavator dari atas truk, tiba-tiba alat berat melorot dan terguling di jalan raya.
Sebelumnya kejadian tergulingnya alat berat pernah terjadi di lokasi yang sama. Selain karena jalannya menanjak, jalur tersebut juga memiliki tikungan yang tajam.
"Kami mengimbau kepada siapapun yang membawa alat berat untuk lebih berhati-hati dan menyiapkan pengaman yang lengkap," kata Kapolsek Suruh, AKP Mahmudi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
POLISI TRENGGALEK TANGKAP TIGA "MALING" SPESIALIS HELM
TERLIBAT PENIPUAN PENGGELAPAN, POLISI TANGKAP CALEG PARTAI HIJAU
Trenggalek, 21/1 - Jajaran Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur menangkap salah seorang calon anggota legislatif (caleg) DPRD kabupaten asal PKB, karena diduga terlibat kasus penipuan dan penggelapan mobil.
BERKAS KORUPSI PDAM TRENGGALEK JILID I RAMPUNG
MANTAN BUPATI TRENGGALEK DITETAPKAN SEBAGAI TERSANGKA KORUPSI PDAM
Minibus Sarat Penumpang Terbalik Di Jalur Curam Trenggalek
Akibatnya satu penumpang meninggal dunia (MD) atas nama Isnaina Purwandari (13), tiga orang mengalami patah tulang dan sisanya luka ringan.
Seluruh korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Slawe Kecamatan Watulimo guna mendapatkan perawatan medis.
"Sebelum terbalik itu terdengan suara 'dek' saya langsung kaget, jangan-jangan mau kecelakaan ini," kata salah satu penumpang Sucipto.
Benar saja, setelah itu memasuki turunan tajam di Desa Pakel minibus langsung oleng ke kanan dan ke kiri. Mobil yang dikemudikan Arkanul Samakin itu juga sempat menyerempet sebuah pikap yang terparkir di pinggir jalan.
"Penumpang langsung panik, karena jalannya berkelok-kelok dan turunannya sangat curam, sesampai ditikungan terakhir itu mobil oleng lagi dan terguling ke kanan," katanya.
Pria yang juga ayah Isnaina tersebut mengaku bisa selamat karena posisinya berada di dekat pintu yang ada di samping kanan.
Sementara anaknya yang meninggal dunia itu duduk dibangku paling belakang sebelah kanan berdampingan dengan istrinya, Siti Jumiati, Siti jumaroh (43).
Siti Jumaroh mengatakan, saat kendaraan yang ditumpangi terbalik, anaknya dalam kondisi tertidur pulas.
"Jadi begitu terbalik itu Isna berada paling bawah, tertindih sama penumpang-penumpang lainnya," ujarnya sambil meneteskan air mata.
Sementara itu salah satu anggota Polsek Watulimo, Mulyono memperkirakan, kecelakaan terjadi karena sopir yang tidak menguasai medan.
"Tadi sempat diperiksa, posisi gigi pada gigi tiga, sehingga remnya keras dan tidak mampu, seharusnya kalau di turunan sini gigi dua," katanya.
Dijelaskan, rombongan wisatawan asal Kediri tersebut juga salah jalur, karena seharusnya untuk menuju pantai Karanggongso belok kearah kiri.
"Ini tadi justru belok kanan atau kearah Kecamatan kampak," imbuhnya.
Sekitar pukul 12.00 WIB, seluruh korban luka-luka dan yang meninggal dunia dibawa pulang ke kediri. Sementara itu sang sopir masih menjalani pemeriksaan polisi.(Adhar Muttaqin)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Pamit Cari Rumput Warga Dongko Hilang
Tim gabungan yang terdiri dari puluhan polisi, TNI serta ratusan masyarakat yang melakukan penyisiran belum berhasil menemukan korban.
Istri korban, Siswati, Jumat mengatakan, korban menghilang sejak Rabu (15/1) pagi, saat itu suaminya tersebut berpamitan untuk mencari pakan ternak di sekitar sungai Premban.
Namun setelah ditunggu hingga sore hari Jaman tidak kujung pulang.
"Karena khawatir kemudian kami memberi tahu warga lain melapor ke perangkat desa," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Dongko, AKP Hadi Pranoto mengatakan, selama dua hari melakukan pencarian, pihaknya belum berhasil menemukan korban.
"Kami sudah lakukan penyisiran disekitar sungai Premban dengan dibantu TNI dan warga, namun hasilnya masih nihil," katanya.
Dijelaskan, kemungkinan korban terjatuh dan terseret arus sungai cukup besar, karena selain mencari rumput, Jaman juga kerap mencari kepala yang jatuh ke sungai.
"Apalagi saat kejadian itu kondisi cuaca sedang gerimis dan arus sungai sedang tinggi," ujarnya.
Namun demikian, polisi belum berani memastiakan apakah korban masih hidup atau sudah meninggal dunia, mengingat hingga kini jasadnya masih belum ditemukan.
Terkait kejadian tersebut, pihaknya mengaku akan berusaha melakukan pencarian korban hingga ketemu.
Selain itu pihaknya juga telah berkoordinasi dengan desa lain yang dilewati sungai Premban untuk ikut serta melakukan penyisiran.
"Kami berharap jasad korban bisa segera ketemu," pungkasnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
RIBUAN KTP ELEKTRONIK DI TRENGGALEK SALAH CETAK
JUMLAH PENDAFTAR "JKN" JALUR UMUM DI TRENGGALEK MINIM
PULUHAN WARGA TRENGGALEK TERSERANG CHIKUNGUNYA
Jalur Provinsi Di Trenggalek Langganan Banjir
Salah satu warga Desa Ngetal, Doto, Selasa mengatakan, genangan ir tersebut bervariasi mulai 20 hingga 50 centimeter, tergantung intensitas curah hujan yang turun.
"Kalau di atas 50 centimeter hampir dipastikan masuk ke rumah saya, hal seperti ini sudah berlangsung sejak lama," katanya.
Dijelaskan, luapan banjir yang terjadi di perbatasan antara Desa Ngetal dan Karangsoko tersebut terjadi karena saluran air yang ada tidak mampu menampung tingginya debit air yang mengalir dari lereng gunung.
"Apalagi beberapa selokan sebelah timur ada yang buntu, sehingga air itu naik ke jalan raya," ujarnya.
Pemilik warung kopi ini menjelaskan, pada saat terjadi banjir hampir dipastikan banyak kendaraan sepeda motor maupun mobil mogok.
Bahkan kejadian banjir tersebut juga kerap menyebabkan kecelakaan lalulintas.
Biasanya kecelakaan di ruas Trenggalek-Tulungagung itu terjadi karena kendaraan melaju kencang, saat melintasi banjir.
"Begitu sampai di tengah biasanya mengerem mendadak, sehingga yang dibelakang nubruk," ujar Doto.
Pihaknya mengaku telah mengadukan persoalan itu ke pemerintah setempat, namun hingga kini belum ada tindak lanjut yang nyata.
"Ini harus segera ditangani, kasihan para pengendara yang melintas, apalagi ini adalah jalur provinsi," tandasnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
BELASAN RUMAH DI PUCANGANAK TERANCAM LONGSOR
Retakan tanah kini banyak terjadi di perkampungan warga. Bahkan rumah salah satu warga terpaksa harus dibongkar karenya nyaris ambruk.
"Hampir semua tembok rumah saya sudah bengkah-benhkah, lantainya juga," kata salah satu warga, Sukanti.
Ia khawatir apabila tidak dibongkar justru akan membahayakan dan menimbulkan dampak yang lebih besar.
Terkit kondisi tersebut, wanita yang akrab disapa Kanti mengaku, seluruh anggota keluarganya kini mengungsi ke rumah tetangganya yang lebih aman.
Dijelaskan, kondisi retakan tanah di RT 19 tersebut juga banyak terjadi di lahan pekarangan yang ada di sekitar rumah. Lebar retakan bervariasi, hingga yanh paling lebar mencapai lebih dari 10 centimeter.
Sukanti menambahkan, pergerakan tanah di kampungnya tersebut sudah terjadi sejak tiga tahun yang lalu, peristiwa itu juga sempat menyebabkan retakan di beberapa bagian rumahnya.
"Namun kemudian terhenti dan retakan itu kami tambal. Tapi ternyata sekarang terjadi lagi, bahkan lebih parah," katanya.
Lanjut dia, saat ini keluarganya tengah membangun rumah darurat di sekitar hutan di desanya.
Sementara itu disinggung mengenai peranserta pemerintah, Kanti mengaku telah mendapatkan bantuan sembako dari Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Trenggalek.
"Tapi bantuannya masih sebatas sembako itu, beras lima kilo, gula, mie instan, minyak goreng dan sarden dua kaleng," pungkasnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Ibas : Jangan-jangan Lele Yang Saya Makan Di Jakarta Itu Dari Trenggalek
Ibas Jadi Artis Dadakan
Trenggalek, 10/1 - Kehadiran Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono di Trenggalek, Jawa Timur menjadi pusat perhatian masyarakat.
Antusiasme warga kota kripik tempe ini tampak terlihat di setiap titik yang dikunjungi. Saking antusiasnya sejumlah warga nekat berebut tempat agar bisa mendekat dan memotret putra presiden SBY tersebut.
"Mumpung ada di sini, ya foto-foto sekalian, apalagi orangnya cakep," kata Widya, salah satu warga desa Petung, Kecamatan Dongko, Trenggalek, saat mengikuti kegiatan kerja bakti bersama warga. (10/1/2014).
Interaksi antara elit politik dengan konstituennya ini seringkali dibumbuhi dengan hal-hal yang lucu. Seorang kameramen televisi yang ikut meliput kegiatan Edhie Baskoro sering kali harus mengalah dengan warga yang berdesak-desakkan untuk memotret.
"Jadi pas lagi ambil gambar Mas Ibas, tiba-tiba tepat di depan kamera muncul kepala, terkadang tangan warga yang motret pakai HP," katanya.
Sementara itu, Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono saat dikonfirmasi mengatakan, antusiasme warga tersebut menjadi salah satu pembuktian masih tingginya kecintaan masyarakat terhadap partainya.
Ia mengaku, hal tersebut akan menjadi "dopping" untuk menyongsong pemilu April mendatang. "Tentunya hal ini menjadi sesuatu yang positif bagi kami," ujarnya.
Lanjut ibas, kondisi akar rumput itu sekaligus membantah sejumlah survey yang selalu memprediksi kemerosotan suara Partai Demokrat pada pemilu mendatang.
"Masyarakat tentunya bisa merasakan dan saya juga melihat sendiri, bahwa kepercayaan publik masih tinggi," imbuhnya.
Suami Aliya Rajasa ini mengaku, seluruh organ partai terus bergerak untuk membenahi sejumlah kekurangan yang ada.
"Di Jawa Timur sendiri, saat ini elektabilitas PD (Partai Demokrat) telah naik menjadi 17 persen, semoga ditingkat nasional juga demikian," kata Ibas.
Untuk itu, pihaknya meminyta seluruh kader termasuk para calon anggota legislatif untuk senantiasa turun langsung ke masyarakat. "Seperti apa yang dikatakan Pakde karwo, tepuk pundak, ketuk pintu," pungkasnya.
Ibas: Lodho Ayam Kampung Uenak Tenan
Trenggalek, 9/1 - Menikmati eksotisme Trenggalek tidak akan lengkap tanpa mencicipi kuliner asli kabupaten ini, salah satunya adalah lodho ayam kampung. Makanan tradisional khas Trenggalek,Lhodo, bisa memperkaya wisata kuliner di Indonesia dan mampu menggerakkan ekonomi lokal, kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, Kamis.
Hal tersebut disampaikan Ibas, saat mengunjungi Depot Moro Kerso "Mbak Nanik" di Kecamatan Munjungan, dalam kunjungan ke pesisir Pantai Blado, Munjungan, Trenggalek.
"Ternyata Trenggalek khas dengan masakan Ayam Lhodo. Saat dicicipi, memang Lhodo uenak tenan, apalagi disantap dengan urap dan nasi tiwul" kata Ibas kepada wartawan di Munjungan Trenggalek.
Bahkan, saking penasarannya , Ibas menyempatkan waktu menilik dapur sederhana tempat masakan khas lhodo diolah. Ia pun bersedia menjadi saksi atas enaknya Lhodo tersebut. Sebab, ada rasa-rasa khusus saat mencicipi lhodo di warung Mbak Nanik yang sudah berdiri sejak tahun 1990 an.
Usai santap kuliner Lodho, Ibas memberikan kenang-kenangan karikatur Mas Bro. "Semoga kenang-kenangan ini selalu akan mengingatkan saya untuk datang kesini lagi,"
Menurut dia, makanan tradisional Lhodo itu berpotensi memperkaya wisata kuliner di Indonesia dan mampu menggerakkan ekonomi lokal. Sebab, ada resep khusus dalam menyajikan makanan tersebut.
Lodho ayam adalah olahan daging ayam yang terbuat dari aneka rempah pilihan dan santan. Kuahnya berwarna kuning kemerahan dengan citarasa khas. Warna itu diperoleh dari kunyit dan cabai merah. Sedangkan citarasa itu diperoleh dari cabai, merica, dan pala yang menciptakan sensasi pedas yang khas. Selain dari bumbu, citarasa yang khas juga diperoleh dari daging ayam yang dipanggang terlebih dahulu sebelum direbus bersama kuah. Perpaduan antara kuah, racikan bumbu yang pas, dan ayam panggang yang gurih menciptakan citarasa yang lezat dan sukar dilupakan.
Menikmati lodho ayam khas Trenggalek tidak lengkap rasanya tanpa nasi gurih dan urap-urap. Nasi gurih adalah nasi yang terbuat dari olahan beras dan santan. Rasanya gurih dan nikmat bila disajikan hangat-hangat. Urap-urap adalah olahan sayuran yang direbus terlebih dahulu dan disajikan bersama parutan kelapa bercitarasa pedas. Adanya urap-urap ini sangat penting untuk menyeimbangkan asupan daging yang masuk ke dalam tubuh. Rasanya, lidah tidak berhenti bergoyang ketika rasa gurih dari nasi, pedas dari ayam, dan segar dari urap-urap berpadu di mulut. Lezatnya bukan main.
Ibas Temui LMDH Munjungan
Ibas Kunjungi Kampung Nelayan
Dalam kesempatan tersebut, Ibas mengaku kagim dengan geliat kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas) Kejung Samudra yang mampu menjaga dan melestarikan hutan mangrove. Sehingga hasilnya mulai dirasakan oleh masyarakat. Salah satu anggota pokmaswas kejung samudra menerangkan, beberapa manfaat yang telah dipetik masyarakat antara lain, meningkatnya produksi kerang hijau, kepiting dan siput. "Selain itu buah bakau juga dimanfaatkan oleh ibu-ibu untuk dijadikan produk minuman," kata Sasmitro ketua kelompok.