Dampak Corona, Pasar Tradisional Trenggalek Sepi

Trenggalek - Merebaknya virus corona (Covid-19) mulai berdampak pada sektor perdagangan di daerah. Salah satunya pasar tradisional di Trenggalek, yang kini mengalami penurunan jumlah pengunjung. 

Salah seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Basah Trenggalek Siti Fatimah, mengatakan saat ini pengunjung pasar lebih sepi dibanding beberapa pekan lalu. Kondisi tersebut berdampak pada omset penjualan para pedagang. 

"Ini penurunannya (omset) sekitar 40 persen, apalagi sekarang sekolah diliburkan, otomatis pelanggan kami yang dari kantin-kantin sekolah juga tidak belanja," kata Siti, Senin (17/3/2020). 

Hal senada disampaikan pedagang daging sapi, Ririn. Pada hari-hari biasa ia mampu menjual hingga 25 kilogram daging aapi, namun saat ini melorot menjadi 15 kilogram/hari. "Sepi, sekarang," ujar Ririn. 

Sementara itu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, Dinas Pertanian dan Pangan Trenggalek melakukan upaya pencegahan dengan penyemprotan desinfektan. 

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Trenggalek Agung Sujatmiko, mengatakan penyemprotan desinfektan dilakukan di beberapa bagian pasar yang rentan menjadi media penularan, seperti kios daging, sentra penjualan unggas hingga kawasan bahan pokok. 

"Ini sebagai langkah antisipasi dan sesuai instruksi dari pemerintah pusat dan provinsi. Dengan penyemprotan ini kami ingin memberi rasa aman dan nyaman kepada pengunjung dan pedagang," jelasnya. 

Rencananya penyemprotan desinfektan akan dilakukan menyeluruh di berbagai pasar tradisional yang ada di Trenggalek. Pihaknya berharap, masyarakat ikut mendukung upaya pemerintah dengan berperilaku hidup bersih dan sehat.