Ngabuburit di Perpustakaan Daerah

Trenggalek - Banyak cara dilakukan untuk mengisi waktu di bulan Ramadan, salah satunya adalah mengunjungi perpustakaan daerah. Selain untuk ngabuburit, membaca buku juga bisa menambah wawasan dan pengetahuan. 

Di Perpustakaan Daerah Trenggalek, sejumlah pelajar dan masyarakat umum tampak serius membaca berbagai koleksi buku, mulai dari buku sejarah, sains, anak-anak hingga ribuan koleksi lainnya. 

Salah seorang pelajar, Angelista Mefia, mengaku sengaja mengisi waktu luang usai pulang sekolah untuk mengunjungi perpustakan guna membaca aneka koleksi buku. Menurutnya, membaca buku di perpustakaan menjadi salah satu hobinya, karena selain mengisi waktu juga bisa bermanfaat untuk menambah pengetahun, terutama dalam bidang mata pelajaran. 

"Kalau di sini yang sering saya baca buku-buku pelajaran, kebetulan biasanya juga ada tugas dari sekolah, sehingga mudah untuk mencarinya di sini," kata Angelista, JUmat (25/5/2018). 

Hal senada disampaikan pengungjung perpustakaan yang lain, Vivi Nurma Yunita, mengatakan berkunjung ke perpustakaan di saat bulan puasa memiliki kepuasan tersendiri, karena suasanya cukup tenang dan nyaman. Selain itu ia bisa memanjakan diri dengan membaca berbgai koleksi buku favoritnya. 

"Di sini ini cukup tenang, enak kalau digunkan baca novel. Kebetulan saya lumayan sering ke perpustakaan sini, minimal seminggu sekali," kata Vivi. 

Tidak hanya pelajar dan masyarakat umum, sejumlah anak-anak juga tampak ceria untuk berkunjung dan menikmati waktu luang sambil membaca di perpustakaan daerah. 

Sementara itu Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Trenggalek, Yoso Mihardi, mengatakan pada saat bulan puasa tingkat kunjungan perpustakaan masih relatif stabil dan hampir sama dengan hari-hari biasa. 

"Rata-rata perhari di atas 30 orang yang berkunjung. Tadi sata lihat dari data delapan hari sebelum puasa dan delapan hari puasa hampir sama pengunjungnya. Sebetulya kalau puasa biasanya lebih tinggi, tapi karena ini lagi musim ujian sekolah banyak yang konsentrasi ke ujian," Kata Yoso. 

Mantan Kabag Humas Pemkab Trenggalek ini mengaku instansinya terus berupaya untuk meningkatkan kegemaran membaca masyarakat dengan berbagai macam cara, mulai perbaikan fasilitas perpustakaan, penyediaan mobil perpustakaan keliling serta pojok baca. 

"Jadi selama puasa ini mobil perpustakaan keliling kami maksimalkan untuk mengunjungi pusat-pusat keramaian, seperti di hutan kota, alun-alun maupun Green Park, kalau hari-hari biasa mobil keliling banyak yang keliling ke sekolah," jelas Yoso. 

Sementara itu untuk pojok baca di komplek Alun-alun Trenggalek akan mulai di aktifkan pada Senin depan. Dengan keberadaan pojok baca, masyarakat yang berkunjung ke pusat kota juga bisa menambah ilmu pengetahuan. 


Tabrakan Truk Lawan Panther di Jalan Nasional Trenggalek-Tulungagung


Trenggalek - Kecelakaan hebat terjadi di ruas Jalan Nasional Trenggalek-Tulungagung antara truk pengangkut ayam potong denga minibus Isuzu Panther, akibatnya kedua kendaraan ringsek. 

Kanit Lakalantas Satlantas Polres Trenggalek Ipda Mohammad Munif, mengatakan kecelakaa yang terjadi di tikungan Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan itu melibatkan Truk Mitsubishi nomor Polisi S 9623 UU yang dikemudikan Ahmadi (40) warga Desa Awang-awang, Kecamtan Mojosari, Mojokerto. Sedangkan lawannya adalah minibus Izusu Panther AE 426 SI yang dikemudikan Nursani Kurniawan (28) warga Desa Duri, Kecamatan Slahung, Ponorogo. 

"Akibat kejadian ini kedua kendaraan ringsek dan mengalami kerusakan parah, namun untuk pengemudi dan penumpang minibus mengalami luka dan sudah dilarikan ke ruah sakit. Untuk korban jiwa tidak ada," kata Munif, Rabu (23/5/2018). 

Dijelaskan kejadian tabrakan itu bermula saat truk yang baru saja mengambil ayam dari wilayah Pule Trenggalek melaju ke arah Tulungagung, sedangkan dari berlawanan melaju minibus yang dikemudikan Nursari dengan mengangkut satu penumpang. 

"Sampai di tikungan Bendorejo itu, tiba-tiba Panther itu memakan marka jalan, sehingga dari arah tabrakanpun tidak terhindarkankan. Setelah tabrakan sopir truk banting setir hingga menabrak tiang listrik dan pohon," jelasnya. 

Hal senadan disampaikan pengemudi truk Ahmadi, menurutnya sebelum kejadian ia megemudikan kendaraannya seperti biasa. Kecelakaan tersebut berlangsung cepat, karena lokasinya tepat berada di tikungan jalan. 

"Truk saya banting ke sini, sedangkan Panthernya itu terpelanting dan muter," jelas Ahmadi. 

Akibat kejadian ini kondisi kendaraan mengalami kerusakan parah dan dibawa ke Unit Lakalantas Polres Trenggalek, sedangkan pengemudi minibus dan penumpangnya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka pada bagian kaki. 

Sedangkan ribuan ayam potong yang rencananya akan dibawa ke Mojokerto tersebut harus dipindahkan ke kendaraan lain untuk diteruskan sampai ke lokasi tujuan. 

Munif mengaku saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan tersebut. Dari hasil pemeriksaan awal, pengemudi minibus mengaku sesaat sebelum kejadian ia sedang membenahi sabuk pengaman. 

"Alasannya dia sedang memperbaiki posisi sabuk pengamanan, tapi apakah itu benar atau tidak ya menunggu proses penyelidikan. Bisa jadi dia mengantuk," imbuh Munif. 

Puluhan Senjata Api Anggota Polres Trenggalek Diperiksa, Kenapa ?

Trenggalek - Pimpinan Polres Trenggalek dan Propam melakukan pemeriksaan mendadak terhadap puluhan senjata api (Senpi) organik yang digunakan anggota Polres Trenggalek. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kondisi serta fungsi senjata api untuk antisipasi tindak kejahatan maupun ancaman terorisme. 

Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo Saputra, mengatakan pemeriksaan dilakukan terhadap senpi jenis pistol yang biasa dibawa oleh anggotanya dalam melakukan tugas sehari-hari. 

"Kami memeriksa apakah senjata yang digunakan itu masih berfungsi baik atau ada yang mengalami kerusakan. Yang kami periksa dari semua fungsi mulai Reskrim, Intel, narkoba maupun Lalulintas," kata AKBP Didit Bambang, Selasa (22/5/2018). 

Dijelaskan, proses pemeriksaan tersebut dinilai penting karena untuk memastikan kesiapsiagaan Polisi dalam memberikan pengayoman dan pelayanan terhadap masyarakat. Terlebih ditengah kondisi keamanan yang saat ini rawan terhadap ancaman tindak kejahatan maupun terorisme. 

Didit menjelaskan, selain melakukan pemeriksaan senjata, pihaknya juga menginstruksikan kepada seluruh pemegang senjata untuk selalu berpedoman pada standar operasional prosedur (SOP) saat "menggunakan senpi. 

"Disisi lain dalam rangka menghadapi ancaman terorisme dan ancaman keamanan yang lain, kami melatih anggota kami dalam mengamankan markas maupun obyek vital lainnya," ujar perwira menenangah ini. 

Dengan pelatihan intensif diharapkan seluruh Polisi yang bertugas di wilayahnya dapat bekerja secara maksimal dan siap dalam mengadapi berbagai ancaman ganggunan keamanan di dalam maupun luar markas. (Muttaqin)  

Ini Sasaran Operasi Pekat Semeru Polres Trenggalek

Trenggalek - Kepolisian Resort (Polres) Trenggalek mulai melakukan operasi 'Pekat Semeru 2018' selama 12 hari mendatang. Operasi dilakukan untuk menciptakan ketertiban dan keamanan selama bulan Ramadan. 

Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo S, mengatakan dalam operasi penyakit masyarakat tersebut terdapat sejumlah sasaran diantaranya prostitusi, judi, bahan peledak, pornografi. 

"Kemudian premanisme, narkotika dan obat-obatan terlarang serta minuman keras," kata Didit, Selasa (22/5/2018). 

Pihaknya mengaku akan memaksimalkan seluruh kesatuan dan fungsi untuk menjalankan tugasnya masing-masing. Dengan Operasi Pekat tersebut wilayah Trenggalek dalam kondisi keamanan dan ketertiban selama puasa dan lebaran tetap terjaga. 

"Tentu operasi ini akan bebeda dibanding dengan kegiatan non operasi. Semua harus bergerak sehingga memberikan dampak positif bagi kamtibmas Trenggalek," jelasnya. 

Operasi Pekat Semeru 2018 dilaksanakan   mulai 21 Mei hingga 1 Juni mendatang. Dalam operasi ini Polres Trenggalek membentuk empat satuan tugas (satgas) yakni Satgas Deteksi, Satgas Tindak, Satgas Gakkum serta Satgas Banops. Sedangkan jumlah anggota Polisi yang terlibat sebanyak 50 personil. (Muttaqin)

Cegah Paham Radikal, Pemkab Trenggalek Screening ASN



Aksi solidaritas warga Trenggalek kutuk ksi terorisme di Surabaya dan sekitarnya

Trenggalek - Ratusan warga dari lintas agama di Trenggalek menggelar doa bersama dan aksi keprihatinan terhadap kasus pengeboman yang terjadi di sejumlah gereja dan kantor Polisi di Surabaya dan Sidoarjo.

Aksi damai dilalukan di bawah tugu Garuda di lingkar Alun-alun Trenggalek. Warga dari berbagai agama, organisasi maupun kelompok tersebut bersatu untuk menyatakan penolakan terhadap berbagai bentuk terorisme.

Dalam kegiatan itu, turut hadir sejumlah tokoh, mulai dari Plt Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo serta sejumlah pimpinan lembaga lainnya. Secara bersama-sama seluruh peserta menyalakan lilin, sebagai bentuk keprihatinan dan belasungkawa atas meninggalnya para korban.

Selanjutnya, para pemuka agama yang hadir memimpin doa secara bergantian. Mereka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan menolak aksi terorisme.

Plt Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, berharap dengan aksi damai tersebut mampu menebarkan semangat persatuan diantara warga dan memberikan semangat untuk melawan aksi teror.

"Ini bentuk doa kita, semoga terorisme segera berakhir. Ini adalah solidaritas warga Trenggalek untuk saudara yang ada di Surabaya, Sidoarjo maupun daerah lainnya," ujar Arifin.

Untuk mengantisipasi tumbuhnya bibit ekstimisme di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) pihaknya berkomitmen untuk segera melakukan penyisiran secara menyeluruh, sehingga bisa diketahui ada atau tidaknya aparatur negara yang pro terhadap aksi radikal.

"Kami akan melakukan screaning kepada seluruh ASN, Polri dan TNI apakah ada yang berafiliasi dengan paham-paham yang mengancam negeri ini terpecah," imbuh Arifin.

Pihaknya berharap dengan penyisiran itu, tidak ada jajarannya yang memiliki pemahaman melenceng maupun mengarahkan dukungan terhadap para pelaku terorisme di Indonesia.

Sementara itu salah seorang warga Yusuf Widhianto, berharap semangat persatuan diantara warga terus terjaga sehingga mampu mereduksi berbagai potensi aksi teror maupun tindak kriminal lainnya.

"Dengan aksi damai seperti ini kami sebagai masyarakat merasa semakin peduli, sayang dan mengasihi. Jangan takut teroris, kita lawan dengan persatuan," kata Yusuf.

Hal senada disampaikan aktivis Pemuda Pancasila Trenggalek Rohmad Aghani. Pihaknya yakin dengan persatuan yang kuat diantara masyarakat, maka aksi terorisme yang mengancam negara Indonesia bisa diberantas.

"Kita semua tentu tidak ingin kedamaian ini terkoyak oleh ulah para teroris. Kami berharap pemerintah bekerja semaksimal mungkin untuk menegakkan hukum dan membasmi teroris, apalagi ini adalah tahun-tahun politik, jangan sampai bangsa kita gaduh gara-gara terorisme," harap Rohmad.