Polisi Trenggalek Periksa Panitia Motor Trail

Polisi Trenggalek Periksa Panitia Motor Trail

Trenggalek, 26/12 - Kepolisian Resor (Polres) Trenggalek, Jawa Timur memeriksa dua panitia "wisata extrim adventure" di Pantai Prigi kecamatan yang menyebabkan ratusan peserta motor trail terjebak di dalam hutan.

Kapolres Trenggalek, AKBP Denny Setya Nugraha Nasution, Kamis mengatakan, dua panitia yang menjalani pemeriksaan adalah Komaruddin (ketua panitia) serta Danang (bendahara).

"Kami memanggil panitia untuk melakukan klarifikasi terhadap even motor trail tersebut, kenapa bisa terjadi peristiwa seperti itu," katanya.

Menurutnya, polisi bakal meminta penjelasan terkait persiapan serta prosedur pelaksanaan kegiatan yang telah diterapkan panitia perlombaan.

Pihaknya juga bakal meminta penjelasan terkit insiden terjebaknya ratusan 'crosser' di dalam hutan.

"Dari pemeriksaan ini akan diketahui, bagaimana rangkaian peristiwa itu terjadi," ujarnya.

Denny menambahkan, langkah untuk memanggil beberapa panitia itu juga untuk mengantisipasi apabila ada peserta motor trail yang mengajukan gugatan hukum.

"Sehingga kami sudah memiliki data awal terkit peristiwa itu," jelasnya.

Sebelumnya 200-an peserta trail adventure terjebak di kawasan hutan berlumpur di Kecamatan Watulimo, saat mengikuti "event" yang digelar oleh pemerintah daerah setempat.

Akibat kondisi itu, sejumlah peserta mengalami pingsan dan kelaparan karena tidak mendapatkan asupan makanan hingga 1x24 jam.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

BPBD TRENGGALEK KEHABISAN DANA TANGGAP DARURAT BENCANA

Trenggalek, 25/12 - Badan Penanggulngan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengaku kehabisan dana tanggap darurat. Akibatnya hinga kini para korban banjir maupun tanah longsor belum mendapatkan bantuan logistik.

Kepala Pelaksanan BPBD Trenggalek, Joko Rusianto mengatakan, seluruh dana tanggap darurat telah digunnakan untuk menanggulangi sejumlah kejadian bencana alam sebelumnya.

Selain itu stok bantuan makanan di kantornya telah habis. Untuk mengatasi kondisi tersebut pihaknya meminta bantuan ke BPBD Provinsi Jawa Timur.

"Kalau BPBD tetap mengusahakan bantuan dari provinsi, karena di APBD sudah tidak ada, sembako pun tidak ada di kantor, sudah habis semuanya. Kalau tidak Jumat ya besoklah, tapi tidak bisa memastikan harinya," katanya.

Joko Rusianto berjanji, apabila telah mendapatkan bantuan dari BPBD provinsi, pihaknya akan segera mendistribusikan bantuan tersebut kepada warga yang menjadi korban banjir dan tanah longsor.

Sebelumnya ratusan rumah di enam desa di Kecamatan Panggul dan Trenggalek terendam banjir, selain itu sejumlah rumah dilaporkan rusak akibat tertimta tanah longsor. (Adhar Muttaqin)

Powered by Telkomsel BlackBerry®

JEMBATAN ANTAR DESA SENILAI Rp1, 34 M PUTUS DI TERJANG BANJIR

Trenggalek, 25/12 - Bencana banjir bandang yang terjadi di kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menyebabkan akses jembatan antar desa terputus total.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Binamarga dan Pengairan (PUBMP) Kabupaten Trenggalek, Yoso Mihardi, Rabu mengatakan, infrstruktur yang terputus tersebut merupakan bagian dari jembatan Gondoarum di Desa Ngrencak, Kecamatan Panggul.

"Jadi yang terputus itu adalah opritnya atau sayap, kalau untuk bangunan jembatannya sendiri tidak apa-apa. Namun demikian hal ini menyebabkan jembatan tidak bisa dilalui," katanya.

Dijelaskan, jembatan Gondoarum itu baru saja dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek menggunakan dana dari APBD 2013.

Bangunan infrastruktur yang dikerjakan CV Mardi Utomo tersebut menelan anggaran sekitar Rp 1,344 Miliar.

Sementara itu, akibat terputusnya akses jembatan tersebut berdampak langsung terhadap akses ratusan warga di desa tersebut.

Warga harus memutar jalan sejauh lima hingga tujuh kilometer untuk menuju ke desa lain. Mereka berharap pemerintah segera mengambil langkah dengan memperbaiki jembatan yang rusak.

Powered by Telkomsel BlackBerry®
NEKAT CARI KAYU BAKAR, SEORANG  KAKEK DI TRENGGALEK HANYUT TERBAWA BANJIR

NEKAT CARI KAYU BAKAR, SEORANG KAKEK DI TRENGGALEK HANYUT TERBAWA BANJIR

Trenggalek, 25/12 - Wagiyo (80) warga Desa Wonocoyo Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur hilang terbawa arus sugai, karena nekat mencari kayu bakar saat terjadi banjir.

Kapolsek Panggul, AKP Solichin, Rabu mengatakan, hingga saat ini, polisi, TNI serta puluhan warga yang melakukan pencarian
belum berhasil menemukan jasad korban.

"Begitu menerima laporan dari perangkat desa setempat kami langsung melakukan penyisiran di sepanjang sungai, namun karena kondisi arus cukup deras dan keruh, sehingga cukup menyulitkan," katanya.

Menurutnya, peristiwa itu bermula sekitar pukul 15.00 WIB, korban bersama tujuh warga lainnya berada di sekitar sungai untuk berburu kayu yang hayut terbawa arus banjir.

"Saat itulah, si Wagiyo ini mengetahui ada kayu yang lumayan besar, sehingga ia berusaha untuk mengambilnya, namun karena arus yang terlalu kuat korban terbawa arus sungai," ujarnya.

Lanjut dia, sebelumnya peristiwa tersebut, sejumlah warga yang ada di sekitar lokasi kejadian telah mengingatkan korban untuk tidak ikut-ikutan mencari kayu bakar. Namun peringatan itu tidak diindahkan Wagiyo.

AKP Solichin menambahkan, untuk sementara pihaknya mengentikan proses pencarian karena kondisi telah gelap. Petugas berencana melanjutkan penyisiran sungai besok pagi.

"Meskipun demikian, tadi sejunlah warga masih menunggu di beberapa titik, siapa tahun jasad korban diketemukan," imbuhnya.

Sebelumnya banjir bandang menerjang empat desa di Wilayah Kecamatan Panggul. Ratusan rumah penduduk terendam banjir hingga ketinggian leebih dari satu meter.

Peristiwa tersebut juga menyebabkan salah satu akses menuju jembatan di penghubung desa di Desa Ngrencak terputus total.

Powered by Telkomsel BlackBerry®
KESEHATAN MENURUN, SANIMIN AKBAR ABBAS DILARIKAN KE RUMAH SAKIT

KESEHATAN MENURUN, SANIMIN AKBAR ABBAS DILARIKAN KE RUMAH SAKIT

Trenggalek, 25/12 - Mantan Ketua DPRD Trenggalek, Jawa Timur yang menjadi terdakwa korupsi, Sanimin Akbar Abbas dilarikan ke rumah sakit karena kondisi kesehatannya menurun drastis.

Humas Rumah Tahanan (Rutan) Trenggalek, Adi Santoso, Rabu mengatakan, politikus asal PDI Perjuangan itu didiagnosa mengalami gangguan usus buntu serta kencing batu.

"Yang bersangkutan kami bawa ke rumah sakit Selasa siang (24/12) sekitar pukul 10.30 WIB, dengan pengawalan petugas rutan maupun kepolisian," katanya.

Kini mantan pimpinan dewan itu menjalani perawatan intensif di ruang paviliun nomor 10 RSUD dr Soedomo Trenggalek.

Menurutnya, sebelum dirujuk ke rumah sakit, Sanimin Akbar Abbas sempat mendapatkan penanganan medis di klinik Rutan Trenggalek.

"Namun karena keterbatasan fasilitas medis di rutan, akhirnya kami bawa ke rumah sakit," jelasnya.

Adi menambahkan, selama menjalani perawatan di rumah sakit, terdakwa korupsi uang saku perjalanan dinas tersebut dijaga oleh dua petugas dari rutan dan Polres Trenggalek.

Pihaknya mengaku belum bisa memastikan berapa lama Akbar Abbas akan dirawat di rumah sakit plat merah tersebut.

"Nanti tergantung rekomendasi dari dokter, apabila sudah membakik dan bisa pulang, maka akan kami bawa lagi ke rutan," kata pria yang akrab disapa Adi ini.

Sebelumnya, mantan Ketua DPRD Trenggalek, Sanimin Akbar Abbas menjalani penahanan karena terjerat kasus korupsi pemotongan uang saku perjalanan dinas 44 anggota dewan.

Akibat kasus itu Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya menjatuhkan vonis dua tahun penjara.

Sementara itu dalam ditingkat banding, Pengadilan Tinggi Jawa Timur manambah hukuman terdakwa menjadi empat tahun penjara serta membayar denda Rp200 juta.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Banjir Terjang Enam Desa Di Trenggalek

Trenggalek, 25/12 - Ratusan rumah di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur terendam banjir setelah terjadi hujan deras selama lebih dari enam jam.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Suprapto, Rabu mengatakan, banjir kali ini terjadi di enam desa yang ada di dua kecamatan.

"Untuk Kecamatan Pangggul ada empat desa yakni Nglebeng, Kertosono, Wonocoyo dan Bodag. Sedangkan untuk Kecamatan Trenggalek di Kelurahan Tamanan dan Kelutan," katanya.

Dijelaskan, genangan banjir di wilayah Panggul mulai terjadi pukul 08.30 WIB dengan ketinggian air mencapai lebih dari satu meter. Akibatnya aktifitas perekonomian sebagian warga lumpuh total.

"Kalau untuk wilayah kota masih relatif aman, karena di Tamanan itu ketinggianya tidak sampai satu meter dan sekarang sudah mulai surut," ujarnya.

Kata dia, banjir di wilayah pesisir selatan Trenggalek terjadi akibat meluapnya sejumlah sungai karena tidak mampu menampung air hujan.

Selain itu, luapan air tersebut juga diperparah oleh naiknya permukaan laut (pasang). Hal itu mengakibatkan kondisi banjir tidak segera surut.

Lanjut Suprapto, selain bencana banjir, BPBD Trenggalek juga menerima laporan adanya dua rumah roboh, masing-masing di Desa Kertosono, Kecamatan Panggul dan satu rumah di wilayah Kecamatan Pule.

"Petugas kami masih melakukan pengecekan ke lokasi, untuk mengetahui secara pasti kondisi yang ada. Yang jelas untuk satu rumah di Kecamatan Pule itu karena tanah longsor," imbuhnya.

Mantan Direktur PDAM Trenggalek ini menambahkan, jalur utama Trenggalek-Pacitan sempat terputus beberapa akibat tertimbun tanah longsor.

Timbunan material longsor itu terjadi di tanjakan 17 persen di Kecamatan Suruh.

"Kalau longsor di 17 persen ini sering terjadi, hal tersebut adalah dampak dari proyek pengeprasan tebing," katanya.

Sementara itu, Kepala pelaksana BPBD Trenggalek, Joko Rusianto mengaku akan segara meminta bantuan logistik ke BPBD Propinsi Jatim. Mengingat saat ini dana tanggap darurat di institusinya telah habis.

"Saat ini yang punya logistik BPBD propinsi, kemungkinan besok atau lusa logistik untuk korban banjir sudah datang akan segera kami distribusikan," jelasnya.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

POLRES TRENGGALEK SIAGAKAN 10 ANGGOTA DI MASING-MASING GEREJA

Trenggalek, 24/12 - Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur menyiagakan 10 personil polisi untuk mengamankan perayaan Natal di masing-masing gereja yang ada di wilayah kota.

Kapolres Trenggalek, AKBP Denny Setya Nugraha Nasution, Selasa mengatakan, pengamanan gereja tersebut dilakukan secara ketat dengan melibatkan seluruh unsur kesatuan yang ada.

"Jadi khusus untuk pengaman Natal ini secara keseluruhan kami siagakan 200 personil, mereka disebar  di dua posko, tiga pos taktis serta di masing-masing gereja," katanya.

Menurutnya, pengamanan Natal tersebut didahului dengan melakukan sterilisasi dengan menyisir seluruh lingkungan gereja. Polisi memeriksa setiap sudut tempat ibadah mengunakan "metal detector" maupun cermin. 

Denny menambahkan, pemeriksan gereja itu minimal dilakukan tiga jam sebelum berlangsungnya misa Natal, guna menjamin keamanannya.

"Sehingga ibadah yang dilakukan oleh jemaat gereja dapt berjalan dengan lancar," ujarnya kepada sejumlah wartawan di Gereja Santa Maria Trenggalek.

Lanjut Denny khusus untuk wilayah kota, pihaknya bakal melakukan pengamanan gereja selama 24 jam, oleh personil polisi yang bersenjata lengkap. 

Sementara itu, untuk gereja yang ada di masing-masing kecamatan, tanggung jawab pengamanan diserahkan kepada masing-masing polsek.

"Di wilayah kota ini ada delapan gereja yang kami amankan, sedangkan di tingkat kecamatan dan desa-desa jumlahnya banyak," imbuh kapolres.

Dari pantauan sementara yang dilakukan oleh aparat kepolisian, wilayah Trenggalek mamsih relatif aman dari ancaman gangguan keamanan menjelang Natal.

"Meski demikian kami tetap siaga, semoga semuanya berjalan dengan lancar. Kami juga berharap pihak gereja melakukan pengamanan internal," kata Denny Setya Nugraha Nasution. 

POLISI TRENGGALEK TANGKAP PENGEDAR UANG PALSU

Trenggalek, 24/12 - Jajaran Polsek Suruh, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menagkap salah satu sindikat pengedar uang palsu yang telah beroperasi di sejumlah pertokoan.

"Pelaku atas nama Juremi (50) warga Desa Craken Kecamatan Munjungan, yang bersangkutan kami tangkap saat melakukan transaksi di Desa Suruh," kata Kapolsek Suruh, AKP Mahmudi, Selasa.

Menurutnya, dari penangkapan tersebut polisi berhasil mengamankan uang palsu pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu senilai Rp 3.250.000, serta beberapa unit telepon genggam.

"Kalau dari pengakuan tersangka total uang palsu itu adalah Rp4.900.000 namun yang Rp1.650.000 telah berhasil ia edarkan di masyarakat," ujarnya.

Dijelaskan, berdasarkan keterangan pelaku kepada polisi, lembaran-lembaran uang palsu tersebut didapatkan dari seorang warga di Kecamatan Suruh. 

Namun Mahmudi enggan menyebutkan identitas jaringan pelaku tersebut, karena saat ini masih dalam pengembangan.

"Tersangka ini mendapatkan upah Rp500 ribu dari bosnya  apabila berhasil mengedarkan uang palsu senilai Rp5 juta, jadi sekitar honornya 10 persen," imbunya.

Sementara itu, dari pengamatan yang dilakukan kepolisian, uang palsu yang diedarkan pelaku memiliki perbedaan yang cukup mencolok dibanding dengan uang asli.

Beberapa diantaranya adalah kertas yang dipakai halus, gambarnya kabur dan buran, serta tanda air yang ada dalam lembaran uang tersebut terlalu mencolok. 

Akibat perbuatannya, kini Juremi harus mendekam di tahanan Polres Trenggalek, ia bakal dijerat  245 KUHP dengan ancaman pidana tujuh tahun penjara  tahun.

SELURUH PESERTA MOTOR TRAIL TRENGGALEK BERHASIL DIEVAKUASI

Trenggalek, 23/12 - Ratusan peserta motor trail adventure yang terjebak di kawasan hutan di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur telah berasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan.

Anggota Brigade Penolong 1303 Trengalek, Adil Nur mengatakan, proses evakuasi terakhir terhadap peserta dilakukan Senin siang dengan melalui jalur darat.

"Skenario awal memang akan di evakuasi melalui jalur laut, tapi ternyata sekitar 50-an peserta yang tersisa memilih untuk divakuasi melalui darat dengan membawa motornya," katanya.

Evakuasi jalur darat tersebut membutuhkan waktu relatif lama, karena kondisi medan yang sulit.Untuk. Untuk mempercepat penyelamatan itu, Tim SAR juga melibat sejumlah 'crosser' lokal Prigi.

Dijelaskan, puluhan peserta motor trail adventure yang sempat terjebak di hutan itu berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.

Sementara itu, ratusan motor yang sempat ditinggal para 'crosser', mulai dievakuasi satu demi satu dari kawasan hutan ke koramil Watulimo.

Khusus untuk pengambilan sepeda motor peserta itu, Tim SAR gabungan mendapatkan tambahan personil dari 'crosser' lokal Prigi.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

TIM SAR GABUNGAN EVAKUASI PULUHAN PESERTA TRAIL YANG MASIH TERJEBAK

Trenggalek, 23/12 - Tim SAR gabungan dari Polisi, TNI, Basarnas di Trenggalek, Jawa Timur masih berusaha melakukan evakuasi 50-an peserta "wisata extrim adventure" yang terjebak di kawasan hutan di Prigi Kecamatan Watulimo sejak kemarin petang.

Kapolres Trenggalek, Denny Setya Nugraha Nasution mengatakan, puluhan peserta tersebut bakal dievakuasi menggunakan kapal laut, karena kondisi jalan darat tidak memungkinkan.

"Mereka tidak mengumpul, ada beberapa titik-titik kecil, sehingga untuk menyatukan mereka ini yang sulit. Karena untuk evakuasi menuju mobil itu cukup jauh sekitar 6 kilometer. Sehingga 6 kilometer ini butuh waktu, jalannya juga terjal," kata kapolres Trenggalek, Denny Setya Nugrha Nasution.

Denny Setya Nugraha menambahkan, sejak semalam Tim SAR gabungan telah berhasil melakukan evakuasi ratusan peserta motor trail yang terjebak di hutan.

Dari ratusan peserta itu, beberapa diantara dalam kondisi drop dan harus mendapatkan perawatan medis.

Sebelumnya sekitar 1000 peserta mengikuti acara wisata extrim motor trail yang digelar Pemkab Trenggalek. Namun sekitar 200 orang gagal mencapai finis dan terjebak di kawasan hutan, karena kondisi medan yang buruk.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

RATUSAN PESERTA MOTOR TRAIL TERSESAT DI HUTAN TRENGGALEK

Trenggalek, 22/12 - Sekitar dua ratusan peserta "wisata extrem adventure" di Prigi Trenggalek, Jawa Timur hingga malam ini masih tersesat di dalam hutan (pegunungan) dalam kondisi kekurangan makanan.

Kapolres Trenggalek, AKBP Denny Setya Nugraha Nasution mengatakan, dari ratusan peserta tersebut pihaknya baru berhasil mengevakuasi 20 orang dengan melalui jalur laut.

Saat ini puluhan polisi dan anggota TNI dikerakan untuk membantu proses evakuasi.

"Sekitar 200 orang, tadi yang 20 orang sudah kita evakuasi melalui laut menggunakan kapal. kami dan kodim yang mengevakuasi, tapi orangnya saja, sedangkan kendaraannya belum bisa turun. Yang sisanya 200 orang ini masih dalam proses, malam ini rencana kami kirim makanan dulu, karena mereka membutuhkan makanan," kata Kapolres Trenggalek, Denny Setya Nugraha Nasution.

Rencananya malam ini seluruh peserta akan dievakuasi malam ini juga, sedangkan untuk sepeda motor akan diambil besok pagi.

Denny menambahkan, kondisi fisik beberapa peserta trail terebut mulai menurun, karena kelelahan serta kehujanan.

Kapolres mengaku akan berusaha melakukan evakuasi seluruh peserta yang tersesat malam ini juga.

Namun pihaknya belum bisa memastikan apakah bakal menggunakan jalur darat atau jalur laut.

Powered by Telkomsel BlackBerry®