Asisten Intelijen KSAD Tinjau TMMD di Trenggalek

Trenggalek - Markas Besar (Mabes) TNI Angkatan Darat (AD) menggelar program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) serentak di 50 lokasi di seluruh Indonesia. Program tersebut dilakukan untuk membantu percepatan pembangunan infrastruktur daerah.

Asisten Intelijen KSAD, Mayjen TNI Suko Pranoto saat meninjau pelaksanaan TMMD di Desa Bogoran, Kecamatan Kampak, Trenggalek, mengatakan program kolaborasi  bersama pemerintah daerah dan masyarakat desa tersebut dilakukan dengan menggerakkan potensi TNI AD untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik maupun non fisik. 

"Setiap tahun memang ada program khusus (TMMD) ini, gotong royong untuk kesejahteraan masyarakat dibantu dengan anggaran pemda. Anggaran negara yang dititipkan Pak Bupati untuk membangun ini, tenaganya tentara atau swakelola, tenaganya gratis," kata Mayjen TNI Suko Pranoto, Rabu (18/5/2022). 

Menurutnya program yang dulu bernama ABRI Masuk Desa tersebut juga berkolaborasi dengan masyarakat setempat untuk bergotong royong melakukan pembangunan secara beramai-ramai. Titik lokasi pembangunan disesuaikan dengan program yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. 

"Seperti di Trenggalek ini ada pavingisasi jalan, rabat jalan, renovasi rumah tidak layak huni, pembangunan tembok penahan jalan dan sebagainya. Anggarannya di sini lumayan besar ada Rp 1,2 miliar," jelasnya. 

Pihaknya berharap dengan program kolaborasi tersebut pembangunan daerah bisa terlaksana dengan baik dan memiliki kualitas yang lebih baik. Sebab tenaga pembangunan disokong langsung oleh TNI dan masyarakat sekitar. 

Sementara itu Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, menyambut baik program TMMD yang digelar oleh TNI AD, karena dapat memaksimalkan kerja pembangunan yang digelar oleh pemerintah daerah.

"Ini sangat bermanfaat untuk masyarakat. Kami jadi lebih mudah juga, karena prosesnya swakelola dan semua energi dikerahkan, sehingga hasilnya maksimal. Kalau seperti ini tidak ada yang mikir untung, yang dipikir bagaimana masyarakat terlayani dengan baik," kata Arifin. 

Dijelaskan pekerjaan pembangunan melalui program TMMD memiliki kualitas pekerjaan yang baik, karena anggaran bisa lebih difokuskan pada fisik pembangunan. 

"Kami senang juga, karena bukan hanya fisik saja sasarannya, tapi juga ada percepatan vaksinasi, ada juga tindakan preventif promotif gerakan hidup sehat," ujarnya. 

Pihaknya menambahkan, akses jalan dan infrastruktur yang dikerjakan melalui program TMMD berada di kawasan pedesaan yang sangat membutuhkan sentuhan pembangunan lebih cepat. "Kebetulan lokasinya saat ini di Desa Bogoran, Kecamatan Kampak. Sebetulnya, kalau bicara anggaran, berapapun tidak cukup untuk pembangunan," imbuhnya. 

Bupati menambahkan, selain pembangunan melalui TMMD, pihaknya juga tetap menjalankan pembangunan infrastruktur lain sesuai dengan perencanaan yang telah teranggarkan di APBD Trenggalek.