Trenggalek - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memastikan diri tidak bisa menghadiri acara penetapan pasangan calon terpilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
Emil mengaku, penetapan pasangan calon terpilih yang diperkirakan akan digelar setelah penerbitan buku register gugatan di Mahkamah Agung tanggal 23 Juli mendatang bersamaan dengan kegiatannya dengan Bloomberg Harvard City Leadership Initiative di New York, Amerika Serikat.
Menurutnya kehadirannya dalam rankaian kegiatan di Amerika itu telah mendapatkan izin dari Gubernur sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo serta calon Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
"Terima kasih kepada ibu Khofifah dan Pakde Karwo atas nama masyarakat Trenggalek, karena kehadiran saya untuk bergabung bersama 39 kepala daerah lainnya di New York selama beberapa hari adalah syarat untuk Trenggalek bisa menjadi daerah yang mendapat pendampingan Harvard University dalam mendorong inovasi daerah," kata Bupati Trenggalek, Emil Dardak melalui siaran pernya, Kamis (19/7/2018).
Emil berharap kemitraan yang terjalin antara Pemkab Trenggalek dengan Universitas Harvard dan Bloomberg Initiative dapat membawa dampak nyata terhadap inovasi pembangunan di daerah yang dipimpin. Terlebih Trenggalek merupakan satu-satunya daerah di wilayah Asia yang terpilih dalam program itu.
Kegiatan yang digagas Universitas Harvard dan perusahaan Bloomberg milik mantan Walikota New York, Michael Rubens Bloomberg itu mereka memilih 40 daerah dan kepala daerahnya yang memiliki rumusan pola tata kelola pemerintahan maupun inovasi daerah secara global.
Sementara itu terkait proses penetapan calon kepala daerah terpilih yang akan dilakukan KPU Jawa Timur, Emil berharap bisa berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala yang berarti.
Sebelumnya, hasil rekapitulsi suara Pilgub Jatim 2018, KPU Jawa Timur menetapkan perolehan suara pasangan calon Khofifah-Emil unggul dengan memperoleh 10.465.218 suara (53,55%), sedangkan paslon Gus Ipul-Puti 9.076.014 suara 46,45% atau selisih 7,11%.