Ibas Jadi Artis Dadakan
Trenggalek, 10/1 - Kehadiran Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono di Trenggalek, Jawa Timur menjadi pusat perhatian masyarakat.
Antusiasme warga kota kripik tempe ini tampak terlihat di setiap titik yang dikunjungi. Saking antusiasnya sejumlah warga nekat berebut tempat agar bisa mendekat dan memotret putra presiden SBY tersebut.
"Mumpung ada di sini, ya foto-foto sekalian, apalagi orangnya cakep," kata Widya, salah satu warga desa Petung, Kecamatan Dongko, Trenggalek, saat mengikuti kegiatan kerja bakti bersama warga. (10/1/2014).
Interaksi antara elit politik dengan konstituennya ini seringkali dibumbuhi dengan hal-hal yang lucu. Seorang kameramen televisi yang ikut meliput kegiatan Edhie Baskoro sering kali harus mengalah dengan warga yang berdesak-desakkan untuk memotret.
"Jadi pas lagi ambil gambar Mas Ibas, tiba-tiba tepat di depan kamera muncul kepala, terkadang tangan warga yang motret pakai HP," katanya.
Sementara itu, Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono saat dikonfirmasi mengatakan, antusiasme warga tersebut menjadi salah satu pembuktian masih tingginya kecintaan masyarakat terhadap partainya.
Ia mengaku, hal tersebut akan menjadi "dopping" untuk menyongsong pemilu April mendatang. "Tentunya hal ini menjadi sesuatu yang positif bagi kami," ujarnya.
Lanjut ibas, kondisi akar rumput itu sekaligus membantah sejumlah survey yang selalu memprediksi kemerosotan suara Partai Demokrat pada pemilu mendatang.
"Masyarakat tentunya bisa merasakan dan saya juga melihat sendiri, bahwa kepercayaan publik masih tinggi," imbuhnya.
Suami Aliya Rajasa ini mengaku, seluruh organ partai terus bergerak untuk membenahi sejumlah kekurangan yang ada.
"Di Jawa Timur sendiri, saat ini elektabilitas PD (Partai Demokrat) telah naik menjadi 17 persen, semoga ditingkat nasional juga demikian," kata Ibas.
Untuk itu, pihaknya meminyta seluruh kader termasuk para calon anggota legislatif untuk senantiasa turun langsung ke masyarakat. "Seperti apa yang dikatakan Pakde karwo, tepuk pundak, ketuk pintu," pungkasnya.
Ibas: Lodho Ayam Kampung Uenak Tenan
Trenggalek, 9/1 - Menikmati eksotisme Trenggalek tidak akan lengkap tanpa mencicipi kuliner asli kabupaten ini, salah satunya adalah lodho ayam kampung. Makanan tradisional khas Trenggalek,Lhodo, bisa memperkaya wisata kuliner di Indonesia dan mampu menggerakkan ekonomi lokal, kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, Kamis.
Hal tersebut disampaikan Ibas, saat mengunjungi Depot Moro Kerso "Mbak Nanik" di Kecamatan Munjungan, dalam kunjungan ke pesisir Pantai Blado, Munjungan, Trenggalek.
"Ternyata Trenggalek khas dengan masakan Ayam Lhodo. Saat dicicipi, memang Lhodo uenak tenan, apalagi disantap dengan urap dan nasi tiwul" kata Ibas kepada wartawan di Munjungan Trenggalek.
Bahkan, saking penasarannya , Ibas menyempatkan waktu menilik dapur sederhana tempat masakan khas lhodo diolah. Ia pun bersedia menjadi saksi atas enaknya Lhodo tersebut. Sebab, ada rasa-rasa khusus saat mencicipi lhodo di warung Mbak Nanik yang sudah berdiri sejak tahun 1990 an.
Usai santap kuliner Lodho, Ibas memberikan kenang-kenangan karikatur Mas Bro. "Semoga kenang-kenangan ini selalu akan mengingatkan saya untuk datang kesini lagi,"
Menurut dia, makanan tradisional Lhodo itu berpotensi memperkaya wisata kuliner di Indonesia dan mampu menggerakkan ekonomi lokal. Sebab, ada resep khusus dalam menyajikan makanan tersebut.
Lodho ayam adalah olahan daging ayam yang terbuat dari aneka rempah pilihan dan santan. Kuahnya berwarna kuning kemerahan dengan citarasa khas. Warna itu diperoleh dari kunyit dan cabai merah. Sedangkan citarasa itu diperoleh dari cabai, merica, dan pala yang menciptakan sensasi pedas yang khas. Selain dari bumbu, citarasa yang khas juga diperoleh dari daging ayam yang dipanggang terlebih dahulu sebelum direbus bersama kuah. Perpaduan antara kuah, racikan bumbu yang pas, dan ayam panggang yang gurih menciptakan citarasa yang lezat dan sukar dilupakan.
Menikmati lodho ayam khas Trenggalek tidak lengkap rasanya tanpa nasi gurih dan urap-urap. Nasi gurih adalah nasi yang terbuat dari olahan beras dan santan. Rasanya gurih dan nikmat bila disajikan hangat-hangat. Urap-urap adalah olahan sayuran yang direbus terlebih dahulu dan disajikan bersama parutan kelapa bercitarasa pedas. Adanya urap-urap ini sangat penting untuk menyeimbangkan asupan daging yang masuk ke dalam tubuh. Rasanya, lidah tidak berhenti bergoyang ketika rasa gurih dari nasi, pedas dari ayam, dan segar dari urap-urap berpadu di mulut. Lezatnya bukan main.
Ibas Temui LMDH Munjungan
Ibas Kunjungi Kampung Nelayan
Dalam kesempatan tersebut, Ibas mengaku kagim dengan geliat kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas) Kejung Samudra yang mampu menjaga dan melestarikan hutan mangrove. Sehingga hasilnya mulai dirasakan oleh masyarakat. Salah satu anggota pokmaswas kejung samudra menerangkan, beberapa manfaat yang telah dipetik masyarakat antara lain, meningkatnya produksi kerang hijau, kepiting dan siput. "Selain itu buah bakau juga dimanfaatkan oleh ibu-ibu untuk dijadikan produk minuman," kata Sasmitro ketua kelompok.