Trenggalek, 11/4 - Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Disdikbud) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mulai mendistribusikan ribuan naskah ujian nasional tingkat SMA/MA/SMK/Paket C ke masing-masing kecamatan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Trenggalek, Jumat, Kusprigianto mengatakan, proses distribusi ribuan naskah yang terbagi dalam 117 boks tersebut dilakukan oleh petugas panitia ujian di tingkat rayon dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
"Sesuai dengan standarnya, petugas kepolisian mengawal naskah ujian, mulai dari polres sini sampai nanti ditingkat kecamatan. Ini dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan, termasuk kebocoran soal," katanya.
Menurutnya, untuk menjaga keamanan dokumen negara tersebut seluruh logistik unas dititipkan di markas polsek setempat hingga pelaksanaan ujian. Penyimpanan naskah dijaga selama 24 jam penuh.
"Di tempat penyimpanan itu ada tiga kunci, masing-masing di pegang oleh kepilisian, dinas pendidikan dan pengawas dari satuan pendidikan, jadi untuk membuka gudang penyimpanan ketiga unsur ini harus ada," ujarnya.
Kusprigianto menambahkan, untuk distribusi naskah dari polsek ke masing-masing sekolah penyelenggara bakal dilakukan setiap hari selama pelaksanaan ujian nasional. Sehingga hanya mata pelajaran yang diujikan yang bisa diambil dari kantor polisi, sedangkan sisanya tetap disimpan.
"Teknisnya, Pukul 06.00 WIB panitia mengambil ke polsek dan dibawa ke masing-masing sekolah," imbuhnya.
Ujian nasional tingkat SLTA di Kabupaten Trenggalek bakal diikuti oleh 6.773 peserta, dengan rincian 2.289 siswa SMA, 3.074 siswa SMK, 902 siswa MA, sembilan siswa SMA LB dan 499 siswa Paket C.
Sedangkan untuk sekolah penyelenggara ujian nasional terdiri dari 15 SMA dengan satu sekolah penggabung, delapan Madrasah Aliyah dengan tga sekolah penggabung, satu SMA LB serta 18 SMK dengan lima sekolah penggabung.
"Kami berharap seluruh panitia ujian bekerja secara sungguh-sungguh, demikian juga dengan peserta ujian wajib untuk belajar secara maksimal, sehingga hasilnya bisa membanggakan," pungkas Kusprigianto.