MAYAT WANITA TANPA IDENTITAS DITEMUKAN DI HUTAN TRENGGALEK

MAYAT WANITA TANPA IDENTITAS DITEMUKAN DI HUTAN TRENGGALEK

Trenggalek, 19/11 - Sesosok mayat wanita tanpa identitas ditemukan warga di kawasan hutan Dusun Ketro, Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dalam kondisi telah membusuk. 

Kapolsek Watulimo, AKP Sukeni, Rabu mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar, Jikem, sekitar pukul 14.00 WIB, namun polisi masih belum mengetahu identitas korban karena di sekitar lokasi penemuan mayat tidak ditemukan selembar identitas sama sekali.

"Korban usianya sekitar 35 tahun, berjenis kelamin perempuan, saat ini jenazah kami bawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek guna dilakukan proses identifikasi lebih lanjut," katanya.

Dari identifikasi awal, korban diperkirakan telah meninggal sekitar tiga hari yang lalu, hal ini dapat terlihat dari kondisi fisik mayat yang mulai membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap.

Namun demikian polisi masih belum bisa memastikan apakah mayat yang ditemukan tersebut terkait dengan kasus pembunuhan atau kejadian yang lain. Untuk memastikan hal itu, masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan tim medis RSUD Trenggalek.

"Kami juga masih mencoba mencari tambahan informasi ke sejumlah warga yang ada di sekitar lokasi kejadian, maupun saksi yang pertama kali menemukan mayat tersebut, yang jelas kami masih mendalami kasus ini," imbuhnya.

Sementara itu peristiwa lain terjadi di Kecamatan Panggul, Trenggalek, seorang tukang gergaji kayu tewas tertimpa pohon yang hendak ditebang, korban atas nama Udin (35) warga Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul tersebut meregang nyawa di lokasi kejadian.

Kapolsek Panggul, AKP Wajib Santoso mengatakan, kecelakaan kerja yang terjadi sekitar puykul 14.00 WIB tersebut bermula saat korban dan sejumlah rekannya sedang berusaha menebang kayu di Desa Ngrencak, Kecamatan Panggul.

"Udin ini sebetulnya sudah terbiasa melakukan pekerjaan tersebut, hanya saja mungkin saat menebang di kawasan Ngencak ini tadi prediksi jatuhnya pohon tidak tepat, sehingga menimpa korban sendiri," katanya.

Korban tewas seketika di lokasi kejadian karena mengalami luka serius di bagian kepala, namun polisi memastikan kejadian tersebut murni akibat kecelakaan kerja dan tidak ada unsur kesengajaan maupun kekalaian.

"Setelah kami lakukan olah TKP, korban langsung di bawa pulang ke rumah duka untuk dimakamnkan," ujar Wajib Santoso.  

SEJUMLAH EMBUNG DI TRENGGALEK KERING


Trenggalek, 11/11 - Musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan sejumlah embung yang ada di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengering dan tidak dapat diamanfaatkan lagi untuk mengairi sawah maupun menyupai bahan baku air minum warga. 

Salah seorang warga, Yahmo, Selasa mengatakan, volume air embung di Dusun Tambong, Desa Pule, Kecamatan Pule, yang biasanya bisa mencapai ketinggian lima meter kini hanya tersisa kurang dari 10 sentimeter atau berada di bawah ambang batas minimal.

"Kondisi ini terjadi sejak dua bulan terakhir, penurunan airnya lumayan cepat, karena antara air yang masuk ke dalam embung dan keluar itu tidak seimbang. Bahkan sungai yang menyuplai air ke sini sudah kering lebih dulu," katanya.

Keringnya embung Tambong tersebut kini mulai berdampak langsung terhadap area persawahan yang ada di sekitarnya. Aneka jenis tanaman milik petani terancam gagal panen karena tidak mendapatkan pasokan air.

Tidak hanya itu saja, ratusan kepala keluarga di Desa Pule, Kecamatan Pule saat ini kesulitan untuk mendapatkan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari hari, seperti air minum, memasak, mandi maupun mencuci. 

"Sebetulnya keberadaan embung ini sangat bermanfaat untuk kami, tapi karena keadaanya kering seperti ini, mau tidak mau, warga harus mencari sumber yang lain," ujar Yahmo kepada sejumlah wartawan.

Menurutnya, dalam kurun waktu satu bulan terakhir, wilayah Kecamatan Pule telah beberapa kali duguyur hujan, namun intensitasnya masih sangat kecil dan belum berdampak terhadap pasokan air ke dalam embung Tambong.

"Yang lumayan deras tadi malam, tapi kelihatannya belum berpengaruh sama sekali, kalau warga harapnya hujan segera turun, air embung kembali normal," imbuhnya 

Kondisi serupa juga terjadi terjadi di embung Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek. Tempat penampungan air yang berada di kawasan hutan pinus tersebut saat ini kondisinya nyaris kering dan hanya menyisakan air kurang dari 10 persen.

Bagian dasar embung saat ini menjadi hamparan tanah lapang dan mirip dengan lapangan sepak bola. sejumlah saluran irigasi dan istalasi perpipaan yang ada di sekitarnya kini tidak lagi dapat teraliri air. 

"Ini sudah lumayan lama, sekitar dua sampai tiga bulan yang lalu, kalau musim penghujan selalu penuh dan biasanya banyak yang memancing di sekitar sini," kata salah seorang warga, Kariman.



MUSIM KEMARAU, DEBIT AIR SUNGAI DI TRENGGALEK TURUN 80 PERSEN

KBR, Trenggalek - Musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan debit air di beberapa sungai besar di wilayah Trenggalek, Jawa Timur mengalami penurunan hingga 80 persen.

Sekretaris Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Trenggalek, Yoso Mihardi, Selasa mengatakan, penurunan debit air sungai tersebut terjadi hampir marata di seluruh kecamatan.

Di sungai Bagong Trenggalek, debit air yang semula mencapai 3,6 meter kubik per detik kini hanya tinggal 0,81 meter kubik per detik. Sementara itu di sungai Prambon saat ini kondisinya telah kering.

""Jadi dari sepuluh sungai yang terdata di dinas pengairan , hampir seluruhnya mengalami penurunan dan rata-rata tinggal 22 persen," katanya.

Sesuai dengan data di Dinas Binamarga Trenggalek, Penyusutan debit air mulai terjadi sejak awal Agustus yang lalu, atau bersamaan dengan datangnya musim kemarau.

Akibat kondisi ini sejumlah air sungai tidak dapat lagi dimanfaatkan untuk irigasi pertaian. (Adhar muttaqin)
Powered by Telkomsel BlackBerry®


HARGA IKAN TUNA DI TRENGGALEK ANJLOK

KBR, Trenggalek - Harga komoditas ikan tuna di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, anjlok hingga 25 persen.

Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, Trenggalek, Ikan tuna yang biasanya dijual seharga Rp20 ribu per kilogram kini hanya laku  Rp15 ribu hingga Rp16 ribu per Kilogram.

Salah satu nelayan Sugiono mengatakan, anjloknya harga ikan tuna tersebut terjadi akibat melimpahnya hasil tangkapan nelayan. Menurutnya, saat ini merupakan musim panen ikan, setiap nelayan (pancing) rata-rata mampu menghasilkan lima hingga 10 keranjang tuna sekali melaut.

""Sekarang ini turun, harganya rata-rata Rp 16 ribu per kilogramnya, biasanya bisa sampai Rp20 ribu per kilogram. Ikan-ikan tuna ini disetor ke pabrik di wilayah Kediri," katanya 

Sugiono menambahkan, anjloknya harga ikan tuna diprediksi akan terus terjadi hingga akhir November mendatang, karena saat ini musim panen ikan di perairan selatan prigi Trenggalek belum mencapai puncaknya. (Adhar muttaqin)
Powered by Telkomsel BlackBerry®


BPBD TRENGGALEK SIAPKAN BANTUAN AIR UNTUK KORBAN KEKERINGAN

BPBD TRENGGALEK SIAPKAN BANTUAN AIR UNTUK KORBAN KEKERINGAN

KBR, Trenggalek - Untuk mengatasi dampak kekeringan yang semakin parah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menyiapkan bantuan air bersih bagi warga yang mengalami krisis air.

Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Joko Rusianto mengatakan, distribusi bantuan air bersih tersebut mulai dilakukan hari ini dengan menggandeng PDAM setempat. Pihaknya mengklaim telah menyiapkan anggaran yang cukup untuk mengatasi dampak keeringan. 

"BPBD sudah koordinasi dengan PDAM dan mereka menyatakan siap untuk mengirimkan ke masing-masing desa," katanya 

Joko Rusianto mengaku krisis air yang terjadi di Trenggalek telah terjadi sejak beberapa bulan yang laku, namun proses pengiriman bantuan air bersih ini baru bisa dilakukan hari ini, karena menunggu permintan dari masing-masing desa. Sementara itu, hingga saat ini tercatat 12 desa yang telah mengajukan bantuan air bersih. 

Sesuai dengan data di BPBD Trenggalek, jumlah desa yang masuk dalam kawasan rawan keringan ketegori kering kritis sebanyak 47 desa, desa-desa tersebut tersebar di 12 kecamatan. 

KEKERINGAN, SATU SUMUR UNTUK 100 KK

KBR, Trenggalek, 15/9 - Musim kemarau yang berkepanjangan mulai berdampak terhadap msayarakat Trenggalek, Jawa Timur. Ribuan warga di sepuluh desa kini mengalami krisis air.

Beberapa desa yang mengalami kekeringan antara lain, Desa Ngrencak, Terbis, Cakul, Mlinjon serta sejumlah desa lainnya. Dampak kekeringan terparah terjadi di Desa Ngrencak, Kecamatan Panggul, Lebih dari 100 kepala keluarga di desa tersebut terpaksa harus menggunakan air dari sebuah sumur yang nyaris kering. 

Salah satu warga Sumini mengatakan, meski kondisinya keruh, warga nekat menggunakan air sumur tersebut untuk keperluan mandi, mencuci dan memasak, hal itu dilakukan  karena merupakan satu-satunya sumber air yang bisa dimanfaatkan. 

"Ini sudah terjadi sejak sebulan lebih, semua warga mencari air ya ke sini ini. Sumur ini dipakai untuk warga di tiga RT atau sekitar 100 rumah," katanya. 

Sementara itu, sejumlah warga yang tidak mendapatkan pasokan air bersih terpaksa harus mencari air ke desa lain dengan jarak mencapai lebih dari enam kilometer. Kekeringan yang melanda sejumlah desa di Trenggalek telah terjadi sejak satu bulan terakhir. Meski demikian,  hingga kini belum ada bantuan air bersih dari pemerintah setempat pihak lain. 


POLISI TRENGGALEK SIDIK KORUPSI BANSOS SAPI

POLISI TRENGGALEK SIDIK KORUPSI BANSOS SAPI

Trenggalek, 17/7 - Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur mulai menyidik kasus dugaan korupsi bantuan sosial sapi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, senilai Rp500 juta, yang diduga diselewengkan oleh kelompok penerima bantuan. 

Kepala Satuan Reskrim Polres Trenggalek, Supriyanto mengatakan, dari kasus tersebut pihaknya telah menetapkan dua tersangka, yakni ketua kelompok ternak "Among Mitro" di Desa Bogoran, Kecamatan Kampak, SJ serta bendaharanya KD. Kedua tersangka diduga telah menggelapkan 16 ekor sapi bantuan dengan cara dijual, tanpa melalui mekanisme yang berlaku. 

"Tersangkanya dua yaitu bendahara maupun ketuanya. Kronologis kasus ini, sapi 16 sapi yang masih produktif ini dijual oleh bendahara maupun ketua. Seharusnya itu harus memakai surat keterangan dari dokter hewan, bahwa sapi itu tidak produktif, namun itu tidak dilalui dan hasilnya digunakan sendiri," katanya.     

Supriyanto menambahkan, sesuai dengan hasil penyelidikan sebelumnya, sapi-sapi tersebut diduga masih produktif. Padahal sesuai dengan ketentuan, kelompok ternak dilarang memperjualbelikan sapi bantuan sosial itu, kecuali telah tidak produktif lagi. Sedangkan uang hasil penjualan harus dibelikan lagi dengan sapi yang masih produktif.

Kerugian atas dugaan korupsi penggelapan sapi bansos ini diperkirakan mencapai Rp162 juta rupiah. Saat ini polisi mengaku masih megembangkan kasus tersebut, tidak menutup kemungkinan akan muncul tersangka baru. (Adhar Muttaqin)  

JELANG LEBARAN MARAK BEREDAR MAKANAN KADALUARSA

Trenggalek, 17/7 - Menjelang Hari Raya Idul Fitri kepolisian Resor Trenggalek dan dinas kesehatan setempat gencar melakukan razia makanan dan minuman kadaluarsa dan tak layak konsumsi yang dijual bebas dipasaran.

Kasat Narkoba Polres Trenggalek, Suwancono mengatakan, dari razia tersebut pihaknya menemukan sejumlah makanan dan minuman (mamin) yang telah kadaluarsa serta kemasan yang telah rusak. Produk mamin dalam kemasan yang tidak layak konsumsi tersebut rata-rata banyak ditemukan di kios yang ada di oasar tradisional serta toko-toko kecil.

"Tadi kami jumpai dua toko di Pasar Pon, kemudian di depan Terminal Bus Trenggalek yang kedapatan telah menjual makanan yang sudah rusak dan pengemasnya juga sudah cacat, selain itu juga kadaluarsa. Barang-barang ini kami sita untuk proses penyidikan lebih lanjut," katanya. 

Selain makanan kadaluarsa, petugas gabungan juga banyak menemukan produk makanan yang tidak dilengkapi dengan lebel serta tanggal kadaluarsa. Menurutnya hal tersebut menyalahi aturan dan apabila tetap dibiarkan akan merugikan konsumen.

Suwancono menambahkan, untuk menghindari penyalahgunaan, Kepolisian Trenggalek menyita sejumlah barang bukti makanan yang telah kadaluarsa. Pihaknya juga memperingatkan kepada para pedagagang agar selalu memperhatikan masa kadaluarsa yang ada di setiap kemasan makanan.

JALUR KAMPAK-MUNJUNGAN TERTUTUP LONGSOR SELAMA 20 JAM

Trenggalek, 15/7 - Jalur utama yang menghubungkan Kecamatan Kampak dengan Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur terputus total selama 20 jam akibat tertimbun tanah longsor. 

Material tanah setinggi 1,5 meter dengan panjang mencapai 15 meter menutup seluruh badan jalan di ruas jedek Desa Ngadimulyo Kecamatan Kampak. Akibat kejadian tersebut warga di Kecamatan Munjungan sempat terisolasi dan tidak dapat keluar wilayah.

Kasatlantas Polres Trenggalek,  Atim Siswanto mengatakan, peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sejak pukul 17.00 WIB kemarin, namun proses pembersihan material longsor baru bisa dilakukan siang ini, karena kondisi medan yang sulit serta minim penerangan. 

"Jalur di tanjakan Jedek ini seluruhnya tertutup tanah longsor, sehingga arus yang ke MUnjungan tertutup total," katanya.  

Atim menambahkan, untuk membersihakan ratusan kubik longsoran tersebut, Pemkab Trenggalek harus mendatangkan alat berat. Proses evakuasi seluruh material longsor membutuhkan waktu sekitar empat jam. Jalur utama antar kecamatan itu akhirnya bisa kembali NORMAL sekitar Pukul 15.00 WIB.

Lanjut dia, kejadian tanah longsor ini terjadi setelah wilayah Trenggalek diguyur hujan lebat dalam selama dua hari terakhir. Pihaknya meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melintasi jalur-jalur rawan longsor seperti di Kampak-Munjungan.

AKSES KAMPAK-WATULIMO PUTUS TOTAL

Trenggalek , 13/7 - Jembatan utama yang mengubungkan Kecamatan Kampak dengan Kecamatan Watulimo, kabupaten Trenggalek, Jawa Timur putus total.

Akibat kejadian warga di dua kecamatan kesulitan akses dan harus memutar hingga lebih dari 30 kilo meter untuk menuju kecamatan masing-masing.

Salah satu warga, Suranto mengatakan, kejadian runtuhnya jembatan Duren Jenggot di Desa Gamaharjo, Kecamatan watulimo tersebut bermula setelah wilayah kecamatan Watulimo diguyur hujan lebat selama lebih dari lima jam. Hal itu menyebabkan debit air sungai meningkat tajam dan hingga akhirnya meruntuhkan seluruh konstruksi jembatan.

"Sebelumnya bagian bawan jembatan ini memang agak retak dan ada yang tergerus air, terus kena banjir akhirnya seperti ini," katanya.

Suranto menambahkan, putusnya jembatan sepanjang 20 meter itu berdampak langsung terhadap akses ekonomi warga sekitar.

"Kalau dari Kampak sini mau ke Watulimo harus memutar lewat Kecamatan Durenan, jaraknya lebih dari 30 kilometer," ujarnya.

Warga berharap, pemerintah daerah segera turun tangan dan membangun jembatan darurat. Mengingat jalur tersebut berupakan akses penting bagi masyarakat sekitar. 



BERKEKUATAN HUKUM TETAP, MANTAN KETUA DPRD TRENGGALEK BELUM DIPECAT

BERKEKUATAN HUKUM TETAP, MANTAN KETUA DPRD TRENGGALEK BELUM DIPECAT

Trenggalek - Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek, Jawa Timur, Sanimin Akbar Abbas hingga hari ini belum diberhentikan dari lembaga legislatif, meski kasus korupsi yang membelitnya telah memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht).

Sekretaris DPRD Trenggalek, Abu Mansur, Kamis mengatakan, hingga kini pihaknya belum mengambil langkah terkait status hukum pimpinan dewan tersebut dan rencananya masih akan dilaporkan ke Bupati Trenggalek.

"Sebelumnya kami belum bisa melapor, karena masih menunggu salinan putusan dari Pengadilan Tipikor (Tindak Pidana Korupsi) Surabaya. Kalau hanya sekedar informasi dari mulut ke mulut tentunya tidak boleh, harus ada data riilnya," katanya. 

Menurutnya, selain melporkan ke pimpinan, pihaknya juga masih menunggu usulan pemberhentian dari partai pengusung, dalam hal ini adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

"Kami tidak tahu, kenapa PDIP belum mengajukan, apakah memang belum tahu terkait putusan hukumnya Pak Abbas atau bagaimana. Yang jelas mereka harusnya segera merespon," ujarnya.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan ini menambahkan, meskipun telah dijebloskan ke penjara, Sanimin Akbar Abbas masih tercatat sebagai anggota DPRD Trenggalek, hanya saja berstatus nonaktif. Dengan status tersebut yang bersangkutan masih menerima gaji sebagai legislator.

Dijelaskan, sesuai dengan masa jabatannya, keanggotaan DPRD Trenggalek periode 2009-2014 akan segera habis dan tinggal satu setengah bulan lagi, namun demikian ketentuan perundang-undangan harus tetap dijalankan.

"Nantinya, kalaupun diberhentikan tidak akan ada PAW (pergantian antar waktu) karena masa jabatannya kurang dari enam bulan, jadi ya dibiarkan lowong satu kursi," kata Pria yang akrab disapa Abu ini.

Sementara itu, salah satu pengurus DPC PDI Perjuangan Trenggalek, Budi Santoso mengaku tidak akan mengajukan pemberhentian, karena masa tugasnya tinggal satu setengah bulan.

Sebelumnya, Mantan Ketua DPRD Trenggalek, Sanimin Akbar Abbas terjerat kasus dugaan korupsi uang saku perjalanan dinas 44 anggota dewwan. Dalam kasus tersebut Pengadilan Tipikor Surabaya menjatuhkan hukuman dua tahun penjara dan denda Rp200 juta. 

Mendapat putusan tersebut tim kuasa hukum Akbar Abbas mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jawa Timur, namun di peradilan tingkat dua tersebut hukumannya justru diberberat menjadi empat tahun penjara. Selanjutnya ia mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.

Lagi-lagi upaya hukum mantan ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut kandas, setelah MA mengeluarkan putusan nomor 370K/pidsus/2014 tertanggal 8 April 2014, yang menyatkan menolak pengajuan kasasinya.
KPU PASTIKAN LOGISTIK PILPRES SIAP 100 PERSEN

KPU PASTIKAN LOGISTIK PILPRES SIAP 100 PERSEN

Trenggalek , 8/7 - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Trenggalek, Jawa Timur memastikan, seluruh logistik untuk pemilihan presiden dan wakil presiden besok (9/7) telah siap 100 persen.

Ketua KPUD Trenggalek, Suripto, Selasa mengatakan, saat ini seluruh logistik telah terdistribusikan di masing-masing kecamatan. Rencananya, dalam sehari ini kebutuhan pencoblosan itu akan dikirim ke setiap desa.

"Bahkan beberapa kecamatan yang sudah mulai kirim ke tingkat desa sejak kemarin, yang jelas hari ini sampai di desa semua," katanya.

Sedangkan terkait kekurangan 36.000 surat suara yang rusak, telah mendapatkan ganti dari KPU pusat.

"Sehingga semua sudah lengkap dan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan," ujarnya.

Suripto menambahkan, proses distribusi logistik pilpres tersebut, selalu mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisianm, mulai dari tingkat kabupaten hingga tempat pemungutan suara (TPS).

Sementara itu, Kapolres Trenggalek, Denny Setya Nugraha Nasution mengatakan, dalam pengamanan pilpres, pihaknya menerjunkan 600 lebih personil Polisi dan TNI.

Selain itu, proses pengamanan pencoblosan juga dibantu oleh ribuan anggota Linmas yang diterjunkan di masing-masing TPS.

"Untuk anggota polisi dan TNI, kemarin sudah kami lakukan pergeseran pasukan (serpas) dari markas ke masing-masing wilayah pengamanan," katanya.

Pria yang akrab disapa Denny ini menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya kekacauan, pihaknya juga menyiagakan pasukan di Mapolres Trenggalek.

"Dari Kodim 0806 Trenggalek juga siap membantu, apabila dalam kondisi darurat," ujarnya.

Meski demikian, dari hasil evaluasi kepolisian, sampai hari ini tidak ada daerah maupun desa yang dinyatakan rawan kerusuhan maupun kecurangan pilpres.

Pemilihan presiden dan wakil presiden di Trenggalek bakal digelar di 1.500 TPS yang tersebar di 157 desa dan kelurahan. Sedangkan jumlah pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) 565.543 jiwa.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

LIMA RUMAH DI TRENGGALEK DITERJANG LONGSOR


KBR, Trenggalek, 4/7 - Lima rumah di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur diterjang tanah longsor. Kelima rumah tersebut masing-masing tiga lokasi di Desa Pakel kecamatan Watulimo dan dua rumah berada di Desa Dukuh dan Desa Ngembel Kecamatan Watulimo.

 

Salah satu warga Desa Pakel, Sarwani mengatakan, peristiwa tanah longsor tersebut terjadi secara beruntun, setelah wilayah Watulimo diguyur hujan lebat selama lebih dari tujuh jam. Akibatnya tebing setinggi lebih dari 10 meter yang ada dibelakang perkampungan warga ambrol. Beberapa rumah penduduk yang tertimpa material longsor mengalami kerusakan parah.

 

"Awal mulanya hujan deras, kemudian ada suara 'bruk', setelah kami tengok ternyata ada longsoran ini. Ini sudah empat kali longsor, yang pertama jam 8.00 WIB, kemudian jam 11.00 WIB dan  susulan lagi 2.30 WIB," katanya.

 

Sementara itu Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Ahmad Budiharto mengatakan, dari lima rumah yang terkena longsor , satu diantaranya rata ambruk dan tidak dapat ditempati. Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, kerugian akibat kejadian tersebut diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

 

Menurutnya seluruh rumah yang terdampak longsor tersebut rata-rata berada di bawah tebing di kawasan pegunungan. Pihaknya mengimbau, masyarakat di kawasan pegunungan untuk lebih waspada, mengingat dalam beberapa hari terakhir curah hujan di wilayah Trenggalek cukup tinggi. (Adhar Muttaqin)   

15 HEKTARE TANAMAN PETANI RUSAK AKIBAT BANJIR

15 HEKTARE TANAMAN PETANI RUSAK AKIBAT BANJIR

 Trenggalek, 3/7 - 15 hektare area persawahan di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur terancam gagal panen akibat diterjang bnajir bandang. beberapa jenis tanaman petani yang terancam rusak antra lain, padi, jagung, kacang tanah dan cabai.

Salah satu petani, Mulyono mengatakan, tanaman yang rusak tersebut rata-rata telah berusia lebih dari dua bulan, bahkan beberapa diantaranya telah tua dan siap dipanen. Lanjut dia, pada musim tanam kali ini para petani di wilyahnya mengalami kerugian yang cukup besar akibat beberapa kali diterjang bencana banjir.

"Sekitar 15 hektare yng terendam, masuk wilayah Gandusari semua. Dampaknya banyk tanaman yang rusak, seperti jagung, kedelai, Kacang tanah, lombok (cabai). Hampir tiga kali berturut-turut tanam tidak berhasil, gara-gara banjir," katanya.

Mulyono menambahkan, kerugian terbanyak dialami oleh petani palawija, karena dalam satu musim tanam ini telah melakukan tiga kali tanam ulang, namun selalu gagal akibat luapan banjir. 

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Trenggalek selama lebih dari lima jam menyebabkan empat desa di wilayah Gandusari terendam banjir, empat desa tersebut antra lain Desa Ngrayung, Wonorejo, Sukorejo dan Gandusari.

EMPAT DESA DI TRENGGALEK TERENDAM BANJIR

Trenggalek, 3/7 - Hujan deras yang mengguyur wilayah Trenggalek, Jawa Timur selama lebih dari lima jam menyebabkan empat desa di Kecamatan Gandusari tergenang banjir. Empat desa yang diterjang banjir antara lain, Desa Ngayung, Wonorejo, Sukorejo dan Desa Gandusari.

Salah satu Warga Mulyono mengatakan, ketinggian banjir tersebut antara 50 Sentimeter hingga satu meter, akibatnya sejumlah permukiman warga ikut terendam. Luapan sungai Tawing tersebut mulai terjadi sejak pukul 1.00 WIB dini hari, hingga siang ini sejumlah wilayah masih tergenang banjir. 

"Jam satu sudah mulai masuk permukiman, wilayahnya itu mulai dari Ngrayung, kemudian Wonorejo sebelah timur, Sukorejo dan Gandusari ini yang paling besar," katanya.

Mulyono menambahkan, banjir kali ini berlangsung lebih lama dibanding banjir yang lalu. warga mengaku khawatir akan terjadi banjir usulan, karena hingga saat ini cuaca di sekitar Trenggalek masih mendung gerimis.

Meski demikian tidak ada satupun warga yang mengungsi, karena kondisinya dinilai masih relatif aman. Sementara itu dari pantauan di DAM Widoro Kecamatan Gandusari, debit air masih relatif tinggi atau dua kali lipat diatas normal.

    

KPU TRENGGALEK KEKURANGAN 36 RIBU SURAT SUARA PILPRES

Trenggalek, 2/7 - Sepekan menjelang hari H pencoblosan calon presiden dan wakil presiden, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek mengaku masih mengalami kekurangan  36.162 lembar surat suara. 

Komisioner KPU Trenggalek, Nurhuda mengatakan, kekurangan surat suara tersebut berupakan hasil dari sortir dan penghitungan ulang yang dilakukan KPU beberapa waktu yang lalu. Terkait kekurngan tersebut pihaknya mengklaim telah mengajukan tambhan ke KPU pusat dan direncanakan hari ini akan dikirim ke Trenggalek.

"Untuk logistik kami masih menunggu kekurangan surat suara dari KPU pusat, karena dari hasil sortir dan lipat kemarin jumlah suara yang rusak 36.162 lembar. Kami masih menunggu itu dan diperkirakan hari ini akan tiba di Trenggalek," katanya. 

Nurhuda menambahkan, akibat kekurangan surat suara tersebut, KPU Trenggalek terpaksa melakukan penundaan pengemasan logistik pemilihan presiden untuk wilayah kota, serta mendahulukan kecamatan yang ada di kawasan pegunungan dan pesisir selatan. Hal ini dilakukan agar tidak menganggu proses distribusi logistik.

Pemilihan presiden di Trenggalek akan diikuti oleh 565.543 pemilih. Proses pencoblosan rencanaya akan dilaksanakan di 1.500  tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 157 desa dan kelurahan. (Adhar Muttaqin)

DINI HARI JOKOWI, SIANG HARI PRABOWO

DINI HARI JOKOWI, SIANG HARI PRABOWO

Trenggalek 28/6 - Kedua kubu pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan bertarung pada pemilu 9 Juli mendatang, semakin gencar mencari dukungan di wilayah Trenggalek. Terbukti selama hari ini, dua tokoh nasional turun langsung untuk menggelar kampanye.

Diawali sekitar Pukul 2.00 WIB, capres Joko Widodo menggelar safari kampanye di dua lokasi di Trenggalek. Lokasi pertama adalah sentra jajanan kripik tempe khas Trenggalek di Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan. Di lokasi tersebut, Jokowi disambut oleh ribuan warga yang telah menunggu selama lebih dari tujuh jam.

"Saya ucapkan terima kasih, saya sangat terharu dengan kesetiaan warga Trenggalek meski harus menunggu sejak jam 7 sore, ini adalah bukti bahwa dukungan masyarakat," kata Jokowi, dihadapan massa.

Gubernur Jakarta ini meminta para pendukungnya untuk memaksimalkan sisa waktu masa kampanye sebaik mungkin untuk menggalang dukungan dari seluruh elemen masyarakat.

Kata dia ada dua cara yang harus dilakukan pendukung Jokowi-JK, yang pertama yakni menepis isu yang santer menerpa dirinya.

"Bapak-ibu sudah tahu kan isu-isu yang saya maksud, contohnya, apabila Jokowi jadi presiden, tunjangan sertifikasi guru akan dihapus, itu tidak benar, justru akan ditambah," ujarnya.

Sedangkan hal kedua yang diminta Jokowi kepada pendukungnya adalah, melakukan metode kampanye ketuk pintu atau menyambangi tetangga agar memberi dukungan kepada pasangan nomor dua.

"Cara ini sangat efektif, karena ibu-ibu atau bapak-bapak bisa menjelaskan visi dan misi apa saja yang dikembangkan Jokowi-JK," imbuhnya.

Usai di sentra kripik tempe, Jokowi langsung menuju Pondok pesantren Darunnajjah Kelurahan Kelutan, Kabupaten Trnggalek.

Di lokasi tersebut, Jokowi bertemu dengan beberapa tokoh kyai untum meminta dukungan.

Sementara itu, kubu pasangan Capres Prabowo-Hatta, Sabtu siang menggelar kampanye terbuka di lapangan Karangan Kecamatan Karangan.

Kampanye kali ini digelar sedikit berbeda dengan kampanye tebuka lainnya, karena dilakukan dengan pentas sholawat dan Istighotsah (doa bersama).

Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta , Mahfud MD menagatakan, model kampanye tersebut sengaja dilklakukan untuk menempis anggapan maupun isu yang mengatakan Prabowo-Hatta anti Sholawat dan tahlil, yang selama ini dilakukan oleh kalangan warga N-U..

"Itu semua tidak benar, justru kami akan mengembangkan faham Ahlussunah Waljamaah sebagai landasan bergaul," kata Mahfud MD.

Dalam orasinya, mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu juga menegaskan bahwa, pasangan capres nomor urut satu tidak akan melakukan perubahan terhadap aturan tentang pendirian rumah ibadah.

"Kalau capres yang lain tidak tahu, tapi kalau Prabowo-Hatta sama sekali tidak pernah terbesit tentang rencana seperti itu," imbuh Mahfud.

Di sisi lain, pihaknya mengklaim telah mendapat dukungan dari sejumlah tokoh nasional NU, serta beberapa pondok pesantren besar di Jawa Timur.

"Salah satunya yakni Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, mereka menyatakan komitmennya untuk mendukung Prabowo-Hatta ," pungkasnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

DPT PILPRES TRENGGALEK BERTAMBAH 6.000 JIWA 

DPT PILPRES TRENGGALEK BERTAMBAH 6.000 JIWA 

Trenggalek, 26/6 - Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) di Kabupaten Trengalek, Jawa Timur meningkat sekitar 6000 jiwa dibanding pemilihan legislatif beberapa waktu yang lalu.

Ketua KPU Trenggalek, Suripto mengatakan, dalam Pilpres kali ini, jumlah DPT yang terdaftar di KPU sebanyak 565.543 jiwa, sedangkan DPT pemilihan legislatif lalu hanya 559.440 jiwa. Menurutnya bertambahnya jumlah pemilih ini didominasi oleh pemilih pemula, yang kini telah berusia 17 tahun atau telah menikah.

"Yang paling banyak adalah pemilih pemula, yang pada pileg lalu belum berusia 17 tahun, saat ini sudah 17 tahun, sehingga bisa mencoblos," katanya.

Suripto menambahkan, meskipun jumlah pemilih tetap telah disahkan, pihaknya masih melakukan validasi terhadap masayarakat yang belum masuk dalam daftar pemilih pilpres.

Pihaknya menjamin masayarakat yang telah memiliki hak pilih tetap bisa menggunakan hak suaranya pada sembilan Juli nanti meskipun belum masuk dalam DPT. 

"Yang belum masuk DPT, bisa dimasukkan dalam daftar pemilih khusus (DPK) serta DPKTB (daftar pemilih khusus tambahan)," imbuhnya.

Sementara itu, dalam pemilihan presiden dan wakil presiden mendatang, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang akan digunakan sebanyak 1500 TPS, atau berkurang 135 dibanding pemilu legislatif lalu yakni 1.635 TPS.

Penyusutan ini dilakukan untuk efisiensi, karena jumlah pemilih pilpres per TPS maksimal 800 jiwa, sedangkan pileg hanya 500 jiwa.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
ANGGOTA DPRD TRENGGALEK DITETAPKAN SEBAGAI TERSANGKA KORUPSI BPR PRIMA

ANGGOTA DPRD TRENGGALEK DITETAPKAN SEBAGAI TERSANGKA KORUPSI BPR PRIMA

Trenggalek - Kejaksaan Negeri Trenggalek, Jawa Timur  menetapkan salah satu anggota DPRD Trenggalek, Sukono sebagai tersangka kasus dugaan korusi akuisisi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) P rima Sejahtera Durenan, senilai Rp 2,3 miliar.
 
Kepala Kejaksaan Negeri Trenggalek,  Adianto mengatakan, penetapan tersangka tersebut dilakukan setelah pihaknya menerima alat bukti yang cukup kuat , yakni adanya bukti transfer dana dari tersangka lain, Gatot Purwanto ke rekening Sukono senilai Rp350 juta.
 
"Uang tersebut ditransfer ke rekening Bank BCA atas nama Sukono sendiri, atau tanpa melalui perantara " katanya.
 
Menurutnya, dari keterangan beberapa saksi,  dana ratusan juta tersebut diduga kuat adalah bentuk kompensasi atas peran tersangka di di DPRD Trenggalek, dalam upaya meloloskan pembelian BPR tersebut.
 
"Sukono ini sebagai anggota legislative, yang pada saat itu pernnya sebagai anggota bangar (badan anggaran), yang membahas penjualan BPR. Kami sudah dapat bukti transfer senilai Rp350 juta," Ujar Adianto.
 
Kejaksaan Trenggalek kali ini juga sedang mendalami atas temuan bukti transfer lain kepada salah satu pimpinan 
DPRD Trenggalek.  Namun kejaksaan  belum  menetapkan pimpinan dewan tersebut sebagai tersangka, karena masih menunggu alat bukti lain.
 
Kasus akuisisi BPR Prima Sejahteran Durenan  ini terjadi pada tahun 2006 yang lalu,  saat itu pemerintah daerah melakukan akuisisi atau pembeian seluruh saham bank swasta itu.  Bank yang dimiliki gabungan koperasi itu akhirnya dibeli Pemkab Trenggalek senilai  Rp2,3 miliar.
 
Namun dalam proses akuisisi itu diduga terjadi i penggelembungan harga atau markup, sehingga menyebabkan kerugian keuangan negara senilai Rp750 juta.
 
Selain Sukono, kasus ini juga telah menyeret dua mantan pejabat Pemkab Trenggalek, yakni Subro MUhsi Samsuri dan Gatot Purwanto.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
TRENGGALEK KEKURANGAN 500 GURU SD

TRENGGALEK KEKURANGAN 500 GURU SD

Trenggalek, 21/6 - Pemerintah Kabupaten Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengalami kekurangan sekitar 500 guru sekolah dasar (SD) sejak tiga tahun terakhir.

Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Trenggalek, Surjono mengatakan, kekurangan guru SD tersebut menyebar di 14 kecamatan, namun yang paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan panggul dan Pule.

Menurutnya, minimnya guru SD itu merupakan dampak dari banyaknya pengajar yang pensiun, sedangkan pemerintah daerah tidak bisa menambah Pengawai Negeri SIpil (PNS) baru, karena terkendala oleh moratorium PNS.

Pihaknya memprediksi dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan jumlah guru SD yang akan pensiun akan semakin bertambah, karena rata-rata guru SD saat ini usianya lebih dari 50 tahun.

"Guru yang kurang itu, terdiri dari guru kelas, guru agama dan guru olahraga, kalau tidak ada perekrutan guru baru,maka setiap tahun kekurangannya akan bertambah," katanya

Terkait dengan kekurangan tersebut, Surjono mengaku telah mengajukan perekrutan PNS baru untuk formasi guru. Namun pihaknya belum mengetahui apakah pengajuan tersebut disetujui oleh pemerintah pusat.

Selain mengajukan PNS baru, beberapa kepala sekolah nekat melakukan prekrutan guru bantu, guru non PNS tersebut digaji menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
KEJAKSAAN GAGAL EKSEKUSI ANGGOTA DPRD TRENGGALEK

KEJAKSAAN GAGAL EKSEKUSI ANGGOTA DPRD TRENGGALEK

Trenggalek, 19/6 - Kejaksaan negeri (Kejari) Trenggalek, Jawa timur gagal melakukan eksekusi terhadap salah satu anggota DPRD setempat, Soegino Pujosemitro yang menjadi terpidana kasus penipuan dan penggelapan.

Kasi Intel Kejari Trenggalek, David Supriyanto, Kamis mengatakan, pihaknya gagal melakukan eksekusi, karena yang bersangkutan dalam kondisi sakit dan sedang menjalani perawatan di RSUD dr Soedomo.

"Tadi pengacaranya sudah datang ke sini untuk menyampaikan kondisi saudara Soegino, kami juga sudah melakukan kroscek di rumah sakit dan memang sedang opname," katanya.

Juru bicara kejaksaan ini mengaku, sakit "strooke" yang dialami Soegino memburuk sejak dua hari yang lalu, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Atas kondisi tersebut, tidak memungkinkan korp Adyaksa untuk melakukan upaya penjemputan paksa.

Menurutnya, upaya ekseskusi selanjutkan baru akan dilakukan setelah terpidana keluar dari rumah sakit dan dalam kondisi sehat.

"Kami masih belum bisa memastikan kapan pelaksanaannya, karena kapan sembuhnya juga tidak bisa dipastikan," imbuh pria yang akrab disapa david ini.

Sebelumnya, Mahkamah Agung mengeluarkan putusan nomor 598K/pid/2013 yang menyatakan menerima pengajuan kasasi Kejaksaan Negeri Trenggalek dan menjatuhkan pidana penjara kepada Soegino selama satu tahun.

"Keputusan dijatuhkan tanggal 12 Pebruari 2013, namun salinan putusannya baru kami terima sepekan lalu," kata David kepada sejumlah awak media.

Kasus yang menjerat salah satu wakil rakyat ini bermula pada tahun 2007 saat yang bersangkutan masih aktif sebagai kontraktor.

Kala itu Soegino memenangkan tender proyek di wilayah Kecamatan Durenan senilai Rp900 juta. Untuk melaksanakan pekerjaan tersebut ia meminjam uang kepada salah satu pengusaha, Ko Suminto sebesar Rp309 juta.

Namun di tengah jalan, proses pengerjaan proyek itu mengalami masalah. Sehingga Soegino tidak mampu membayar utangnya tersebut.
Sementara itu, Ko Suminto yang bertindak sebagai pemberi utang, akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Polda Jatim. Dari proses persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Trenggalek, Soegino Pujosemitro diputus bebas.
POLISI TANGKAP 10 PELAJAR PENCURI KABEL TELEPON

POLISI TANGKAP 10 PELAJAR PENCURI KABEL TELEPON

Trenggalek, 18/6 - Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur menangkap sepuluh pelajar yang diduga menjadi pelaku pencurian jaringan kabel telepon.

Kasubbag Humas Polres Trenggalek, AKP Siti Munawaroh, Rabu mengatakan, sepuluh pelajar tersebut ditangkap saat melakukan aksi pencurian kabel di wilayah Desa sumurup Kecamatan Bendungan, Trenggalek.

"Dari tangan pelaku, kami menyita barang bukti ratusan meter kabel telepon. Yang dicuri ini kabel seukuran jempol kaki orang dewasa," katanya.

Dari identifikasi kepolisian, masing-masing pelajar tersebut masih tercatat sebagai siswa SMA Negeri I Bendungan, MTs Guppi Bendungan, SMK Nurul Hikmah Bendungan serta SMK Karya Dharma Trenggalek.

"Ada yang kelas III MTs ada juga yang kelas II SMA, semua masih anak-anak," ujar perwira pertama ini.

Yang mencengangkan, para pelaku ini diduga telah berulang kali melakukan aksi pencurian kabel telepon. Bahkan salah satu tersangka mengaku telah 13 kali mencuri jaringan kabel telepon.

Siti menambahkan, pencurian kabel milik PT Telkom tersebut dilakukan secara bersama-sama oleh para pelaku. Masing-masing tersangka memiliki peran berbeda-beda saat menjalankan aksinya.

"Jadi ada yang bertugas memanjat dan memotong, ada juga yang bertugas menarik dan menggulung kabel tersebut," imbuhnya.

Kabel yang telah berhasil dicuri selanjutnya dibawa ke rumah salah satu pelaku untuk dibakar dan diambil tembaganya.

Selanjutnya, tembaga yang diperoleh dijual kepada salah seorang pedagang barang rongsokan diwilayah Bendungan. Dari hasil penjualan itu, masing-masing pelaku mendapat jatah antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta.

"Kalau barang bukti yang kami sita ini adalah sisa kabel yang belum sempat dibakar," kata Siti munawaroh.

Juru bicara Polres Trenggalek ini mengaku, selain sepuluh pelajar tersebut, saat ini pihaknya masih mengejar dua pelajar lain yang diduga turut serta melakukan aksi pencurian.

Akibat berpuatan tersebut pihak PT Telkom menderita kerugian sekitar Rp47 juta.

Sementara itu para pelaku kini menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Trenggalek.

"Pasal yang kami sangkakan adalah 363 KUHP dengan ancaman sembilan tahun penjara, karena mereka melakukan secara bersama-sama dan dengan cara merusak," tegasnya.

Namun demikian, pihak kepolisian memastikan tidak melakukan penahanan terhadap para pelaku, dengan pertimbangan masih anak-anak dan masih berstatus pelajar.

"Kami harap mereka tetap bisa sekolah seperti biasa, sedangkan proses hukum tetap lanjut," pungkasnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

DAFTAR PENERIMA ADIPURA 2014

DAFTAR PENERIMA ADIPURA 2014

Anugerah ADIPURA

  1. A.   ANUGERAH ADIPURA KENCANA 2014
NO.
KOTA
KABUPATEN/KOTA
PROVINSI
KATEGORI
1
Surabaya Kota Surabaya Jawa Timur Metropolitan
2
Tangerang Kota Tangerang Banten Metropolitan
3
Palembang Kota Palembang Sumatera Selatan Metropolitan
4
Malang Kota Malang Jawa Timur Besar
5
Balikpapan Kota Balikpapan Kalimantan Timur Besar
6
Madiun Kota Madiun Jawa Timur Sedang
7
Tulungagung Kabupaten Tulungagung Jawa Timur Sedang
8
Probolinggo Kota Probolinggo Jawa Timur Sedang
9
Magelang Kota Magelang Jawa Tengah Sedang
10
Jombang Kabupaten Jombang Jawa Timur Sedang
11
Kendari Kota Kendari Sulawesi Tenggara Sedang
12
Pati Kabupaten Pati Jawa Tengah Kecil
13
Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan Kecil
14
Lamongan Kabupaten Lamongan Jawa Timur Kecil
15
Tuban Kabupaten Tuban Jawa Timur Kecil

  1. B.    ANUGERAH ADIPURA 2014
NO
KOTA
KABUPATEN/KOTA
PROVINSI
KATEGORI
1
Semarang Kota Semarang Jawa Tengah Metropolitan
2
Medan Kota Medan Sumatera Utara Metropolitan
3
Denpasar Kota Denpasar Bali Besar
4
Pekanbaru Kota Pekanbaru Riau Besar
5
Manado Kota Manado Sulawesi Utara Besar
6
Jepara Kabupaten Jepara Jawa Tengah Sedang
7
Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur Sedang
8
Bontang Kota Bontang Kalimantan Timur Sedang
9
Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur Sedang
10
Lumajang Kabupaten Lumajang Jawa Timur Sedang
11
Pasuruan Kota Pasuruan Jawa Timur Sedang
12
Gresik Kabupaten Gresik Jawa Timur Sedang
13
Lahat Kabupaten Lahat Sumatera Selatan Sedang
14
Curup Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu Sedang
15
Lubuk Linggau Kota Lubuk Linggau Sumatera Selatan Sedang
16
Kediri Kota Kediri Jawa Timur Sedang
17
Bitung Kota Bitung Sulawesi Utara Sedang
18
Sukabumi Kota Sukabumi Jawa Barat Sedang
19
Bengkulu Kota Bengkulu Bengkulu Sedang
20
Blitar Kota Blitar Jawa Timur Sedang
21
Jambi Kota Jambi Jambi Sedang
22
Jayapura Kota Jayapura Papua Sedang
23
Ternate Kota Ternate Maluku Utara Sedang
24
Banda Aceh Kota Banda Aceh Aceh Sedang
25
Cilacap Kabupaten Cilacap Jawa Tengah Sedang
26
Ambon Kota Ambon Maluku Sedang
27
Purwokerto Kabupaten Banyumas Jawa Tengah Sedang
28
Badung Kabupaten Badung Bali Kecil
29
Temanggung Kabupaten Temanggung Jawa Tengah Kecil
30
Penajam Kabupaten Penajam Kalimantan Timur Kecil
31
Muara Enim Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan Kecil
32
Nganjuk Kabupaten Nganjuk Jawa Timur Kecil
33
Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur Kecil
34
Pinrang Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan Kecil
35
Sampit Kabupaten Kota Waringin Timur Kalimantan Tengah Kecil
36
Benteng Kabupaten Benteng Sulawesi Selatan Kecil
37
Kayu Agung Kabupaten Kayu Agung Sumatera Selatan Kecil
38
Pangkalan Bun Kabupaten Kota Waringin Barat Kalimantan Tengah Kecil
39
Purbalingga Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah Kecil
40
Ngawi Kabupaten Ngawi Jawa Timur Kecil
41
Banjar Kota Banjar Jawa Barat Kecil
42
Amlapura Kabupaten Karangasem Bali Kecil
43
Sumenep Kabupaten Sumenep Jawa Timur Kecil
44
Sekayu Kabupaten Sekayu Sumatera Selatan Kecil
45
Turikale Kabupaten Turikale Sulawesi Selatan Kecil
46
Trenggalek Kabupaten Trenggalek Jawa Timur Kecil
47
Pangkajene Rapang Kabupaten Pangkajene Rapang Sulawesi Selatan Kecil
48
Marisa Kabupaten Marisa Gorontalo Kecil
49
Caruban Kabupaten Caruban Jawa Timur Kecil
50
Bengkalis Kabupaten Bengkalis Riau Kecil
51
Boyolali Kabupaten Boyolali Jawa Tengah Kecil
52
Wonosobo Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah Kecil
53
Magetan Kabupaten Magetan Jawa Timur Kecil
54
Pamekasan Kabupaten Pamekasan Jawa Timur Kecil
55
Donggala Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah Kecil
56
Sragen Kabupaten Sragen Jawa Tengah Kecil
57
Karanganyar Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah Kecil
58
Sampang Kabupaten Sampang Jawa Timur Kecil
59
Pangkajene Kabupaten Pangkajene Sulawesi Selatan Kecil
60
Kepanjen Kabupaten Malang Jawa Timur Kecil
61
Pacitan Kabupaten Pacitan Jawa Timur Kecil
62
Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan Kecil
63
Bangkalan Kabupaten Bangkalan Jawa Timur Kecil
64
Kraksaan Kabupaten Probolinggo Jawa Timur Kecil
65
Mojosari Kabupaten Mojokerto Jawa Timur Kecil
66
Sanana Kabupaten Kepulauan Sula Maluku Utara Kecil
67
Malili Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan Kecil
68
Prabumulih Kota Prabumulih Sumatera Selatan Kecil
69
Kolaka Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara Kecil
70
Martapura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Sumatera Selatan Kecil
71
Kepahiang Kabupaten Kepahiang Bengkulu Kecil
72
Pagar Alam Kota Pagar Alam Sumatera Selatan Kecil
73
Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan Kecil
74
Tenggarong Kabupaten Kutai Kertanegara Kalimantan Timur Kecil
75
Biak Kabupaten Biak Numfor Papua Kecil
76
Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Kecil
77
Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara Bengkulu Kecil
78
Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman Sumatera Barat Kecil
79
Tanjung Balai Kota Tanjung Balai Sumatera Barat Kecil
80
Fak-Fak Kabupaten Fak-Fak Papua Barat Kecil
81
Sumber Kabupaten Cirebon Jawa Barat Kecil
82
Situbondo Kabupaten Situbondo Jawa Timur Kecil
83
Lasusua Kabupaten Kolaka Utara Sulawesi Tenggara Kecil
84
Stabat Kabupaten Langkat Sumatera Utara Kecil
85
Bantaeng Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan Kecil
86
Manokwari Kabupaten Manokwari Papua Barat Kecil

  1. C.    DAFTAR KABUPATEN/KOTA YANG MENDAPAT PIAGAM ADIPURA 2014
NO.
KOTA
KABUPATEN/KOTA
KATEGORI
1
Bandung Kota Bandung Metropolitan
2
Banjarmasin Kota Banjarmasin Besar
3
Surakarta Kota Surakarta Besar
4
Pontianak Kota Pontianak Besar
5
Labuha Kabupaten Halmahera Selatan Sedang / Kecil
6
Langgur Kabupaten Maluku Tenggara Sedang / Kecil
7
Bau Bau Kota Bau Bau Sedang / Kecil
8
Suwawa Kabupaten Bone Bolango Sedang / Kecil
9
Palu Kota Palu Sedang / Kecil
10
Majene Kabupaten Majene Sedang / Kecil
11
Bangli Kabupaten Bangli Sedang / Kecil
12
Selong Kabupaten Lombok Timur Sedang / Kecil
13
Watampone Kabupaten Bone Sedang / Kecil
14
Meulaboh Kabupaten Aceh Barat Sedang / Kecil
15
Tebing Tinggi Kota Tebing Tinggi Sedang / Kecil
16
Lubuk Basung Kabupaten Agam Sedang / Kecil
17
Bangkinang Kabupaten Kampar Sedang / Kecil
18
Bintan Kabupaten Bintan Sedang / Kecil
19
Muara Bungo Kabupaten Bungo Sedang / Kecil
20
Koba Kabupaten Bangka Tengah Sedang / Kecil
21
Bandar Jaya Kabupaten Lampung Tengah Sedang / Kecil
22
Tanah Paser Kabupaten Paser Sedang / Kecil
23
Nunukan Kabupaten Nunukan Sedang / Kecil
24
Sintang Kabupaten Sintang Sedang / Kecil
25
Rantau Kabupaten Tapin Sedang / Kecil
26
Muara Teweh Kabupaten Barito Utara Sedang / Kecil
27
Serui Kabupaten Yapen Waropen Sedang / Kecil
28
Sorong Kota Sorong Sedang / Kecil
29
Rangkas Bitung Kabupaten Lebak Sedang / Kecil
30
Purwodadi Kabupaten Grobogan Sedang / Kecil
31
Waisai Kabupaten Raja Ampat Sedang / Kecil
32
Kotamobagu Kota Kotamobagu Sedang / Kecil

  1. D.   ANUGERAH UNTUK SARANA DAN PRASARANA TERBAIK ADIPURA TAHUN 2014
NO
LOKASI
TERBAIK
LOKASI
KABUPATEN/KOTA
KATEGORI
1
Taman Kota 1 Taman Kota Waduk Pluit Jakarta Utara, DKI Jakarta Metropolitan
2 Taman Kota Dharma Wanita Pekanbaru, Riau Besar
3 Taman Kota Remaja Jambi, Jambi Sedang
4 Taman Kota Alun-alun Purworejo, Jawa Tengah Kecil
5 Taman Rusa Nanga Bulik, Kalimantan Tengah Kecil
2
Pasar 1 Pasar Segamas Purbalingga, Jawa Tengah Kecil
3
Terminal 1 Terminal Bandar Raya Payung Sekaki Pekanbaru, Riau Besar
2 Terminal Donggal Donggala, Sulawesi Tengah Kecil
4
Hutan Kota 1 Hutan Kota Rawa Dongkal Jakarta Timur, DKI Jakarta Metropolitan
2 Hutan Kota Ciung Wanara Ciamis, Jawa Barat Kecil
5
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) 1 TPA Pasuruan Pasuruan, Jawa Timur Sedang

IV. ADIWIYATA MANDIRI

PENERIMA PENGHARGAAN SEKOLAH ADIWIYATA MANDIRI TAHUN 2014


No.
PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
NO.
NAMA SEKOLAH
1
Sumatera Barat
Kota Payakumbuh
1
SMA Negeri 2 Payakumbuh
2
Lampung
Kota Metro
2
SD Negeri 5 Metro Utara
Kota Metro
3
SD Negeri 3 Metro Selatan
Kota Metro
4
SD Negeri 5 Metro Timur
Kota Metro
5
SMK Negeri 1
3
Banten
Kota Tangerang Selatan
6
SMA Negeri 2
4
DKI Jakarta
Kota Jakarta Utara
7
SD Negeri Sungai Bambu 05
5
Jawa Barat
Kota Bandung
8
SD Badan Perguruan Indonesia (BPI)
Kota Bogor
9
SD Pertiwi
Kota Sukabumi
10
SD Negeri Dewi Sartika Cipta Bina Mandiri
Kota Sukabumi
11
SD Negeri Dayeuhluhur Cipta Bina Mandiri
Kota Sukabumi
12
SD Negeri Gunungpuyuh Cipta Bina Mandiri
Kota Sukabumi
13
SMP Negeri 3
Kota Bandung
14
SMP Negeri 28
Kota Bandung
15
SMA Negeri 8
Kota Cimahi
16
SMA Negeri 4
Kota Bogor
17
SMA Negeri 2
Kota Bogor
18
SMA Negeri 6
Kota Bogor
19
SMA Yayasan Persaudaraan Haji Bogor (YPHB)
Kota Bekasi
20
SMA Negeri 7
Kota Cirebon
21
SMA Negeri 3
Kota Bekasi
22
SMK Negeri 2
Kota Bogor
23
SMK Negeri 1
6
Jawa Timur
Kabupaten Gresik
24
SD Semen Gresik
Kabupaten Pasuruan
25
SD Negeri Nongkojajar 1
Kabupaten Malang
26
SD Negeri Panggungrejo 04
Kota Probolinggo
27
SD Negeri Mangunharjo 12
Kota Probolinggo
28
SD Negeri Sumber Wetan 2
Kota Mojokerto
29
SD Negeri Wates 2
Kabupaten Blitar
30
MI Negeri Ngaringan
Kabupaten Gresik
31
SMP Negeri 1
Kabupaten Gresik
32
SMP Negeri 3
Kabupaten Madiun
33
SMP Negeri 1 Mejayan
Kabupaten Sumenep
34
SMP Negeri 1
Kabupaten Gresik
35
SMA Negeri 1 Kebomas
Kabupaten Pasuruan
36
SMA Negeri 1 Gondangwetan
Kota Probolinggo
37
SMA Negeri 1
Kota Probolinggo
38
SMA Negeri 3
Kabupaten Probolinggo
39
SMA Negeri 1 Dringu
Kabupaten Probolinggo
40
SMA Tunas Luhur – Paiton
Kota Surabaya
41
SMK Katolik Mater Amabilis
Kabupaten Gresik
42
SMK Semen Gresik
7
Bali
Kota Denpasar
43
SMA Negeri 3
8
Sulawesi Utara
Kota Manado
44
SMA Negeri 7
9
Sulawesi Tenggara
Kota Kendari
45
SD Negeri 11 Mandonga
Kota Kendari
46
SMP Negeri 17
10
Gorontalo
Kabupaten Gorontalo
47
SMP Negeri 1 Limboto

(Sumber : Humas Kementerian LH/ES)
SEJUMLAH PESERTA SELEKSI ANGGOTA KPU TRENGGALEK PROTES

SEJUMLAH PESERTA SELEKSI ANGGOTA KPU TRENGGALEK PROTES

Trenggalek, 26/5 - Sejumlah mahasiswa dan peserta seleksi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek, Jawa Timur melakukan aksi protes karena dinyatakan tidak lolos sepuluh besar. Mereka menuding menuding tim seleksi (timsel) tidak transparan dan berbuat curang.

Di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek, para menyampaikan keluh kesahnya selama mengikuti proses penjaringan calon komisioner KPU periode 2014-2019.

Salah satu peserta seleksi, Bambang Puji Susilo mengatakan, selama mengikuti seleksi pihaknya menemukan sejumlah kejanggalan, diantaranya, panitia seleksi tidak pernah mengumumkan secara terbuka terhadap hasil tes tulis, tes kesehatan maupun tes psikologi.

Selain itu panitia dituding tidak profesional, karena meskipun telah dinyatakan tidak lolos seleksi kesehatan, namun salah satu peserta justru masuk dalam 10 besar.

"Tiba-tiba muncul sepuruh orang nama, tanpa tahu berapa nilainya. Kemudian yang kedua, penguji psiko tes dan pihak RSUD tidak profesional dan tidak layak menjadi penguji," katanya.

Terkait kondisi tersebut Bambang menuntut agar kalangan DPRD memanggil seluruh anggota tim seleksi KPU dan melakukan konfirmasi terkait karut-marut perekrutan tersebut.
Pria yang juga anggota Panitia pemilihan Kecamatan (PPK) ini juga menuntut KPU Jawa Timur turun tangan dan dilakukan seleksi ulang.

"Indikasi KKN sangat jelas, karena beberpa nama yang lolos ke dalam 10 besar ini adalah orang dekat tim seleksi KPU, ada apa ini," ujarnya.

Di sisi lain, salah satu aktifis mahasiswa Trenggalek, Romad Widodo mengatakan, legalitas tim seleksi juga layak dipertanyakan, karena anggota yang berasal dari akademisi rata-rata adalah guru SMP dan pengawas sekolah.

"Padahal dosen di Trenggalek juga banyak. Kemudian sesuai dengan peraturan KPU, anggota timsel dari akademisi minimal harus guru SMA. Dari lima anggota, hanya satu yang guru SMA," katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kelima anggota tim seleksi KPU tersebut rata-rata adalah anggota salah satu ormas islam. "Kami khawatir nanti yang diloloskan menjadi komisioner juga dari ormas itu saja," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Trenggalek, Samsul Anam mengatakan, pihaknya akan segera memanggil tim seleksi serta anggota Sekretariat KPU Trenggalek untuk dilakukan klarifikasi.

"Komisi I akan segera memanggil pihak-pihak yang terkait, nantinya hasil itu kan kami jadika referensi untuk mengambil kebijakan," kata Samsul Anam.

Sebelumnya, dalam seleksi calon anggota KPU Trenggalek terdapat 49 nama yang mengikuti tes. Dari jumlah itu, 10 peserta dinyatakan lolos dan siap diajukan ke KPU Provinsi Jawa Timur untuk diseleksi menjadi lima nama.

Powered by Telkomsel BlackBerry®