HINDARI TSUNAMI WARGA TRENGGALEK DAN TULUNGAGUNG MENGUNGSI KE BUKIT

Trenggalek, 3/4 - Ratusan warga di wilayah pesisir selatan Kabupaten Trenggalek dan Tulungagung, Jawa Timur, Kamis mengungsi ke wilayah perbukitan untuk menghindari potensi tsunami akibat gempa yang terjadi di Chile.

Di Kabupaten Tulungagung, warga Sine memilih menjahui wilayah pantai dan mengungsi satu bukit dengan perlengkapan seadanya. 

Sementara itu salah satu warga Kecamatan Watulimo Trenggalek, Malik mengatakan, sebagian warga yang mengungsi ke wilayah pegunungan antara lain berasal dari Desa Tasikmamdu, Karanggongso dan Prigi. 

Sementara itu para nelayan tidak berani melaut dan mengentikan seluruh aktifitasnya, setelah mendapatkan imbauan resmi dari Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Yang mengungsi wilayah Tawang Desa Tasikmadu, Kebon Desa Karanggongso dan Prigi. Mereka mengungsi ke wilayah pegunungan. Sedangkan untuk aktifitas warga seperti para nelayan berhenti total, sejak adanya imbuan dari BMKG," katanya.  

Sebelumnya, BMKG merilis adanya potensi bencana tsunami akibat gempa bumi yang terjadi di Chile. Sejumlah wilayah pesisir selatan Jawa, seperti Blitar, Tulungagung dan Trenggalek masuk dalam wilayah rawan tersebut.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Trenggalek mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat. Meski demikian, hingga saat ini belum ada tanda-tanda terjadinya tsunami.   


BPBD TRENGGALEK MULAI ANTISIPASI TSUNAMI AKIBAT GEMPA CHILE

BPBD TRENGGALEK MULAI ANTISIPASI TSUNAMI AKIBAT GEMPA CHILE

Trenggalek, 2/4 – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur memerintahkan seluruh camat di wilayah pesisir selatan untuk melakukan sosialisasi tentang kemungkinan terjadinya tsunami akibat gempa 8 SR yang terjadi di Chile.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Trenggalek, Joko Rusianto, Rabu mengatakan, inStruksi tersebut dikeluarkan sesuai dengan peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menginformasikan potensi terjadinya tsunami di wilayah pesisir selatan Jawa.
Pihaknya meminta masyarakat untuk berhati-hati dan menjahui wilayah pantai apabila ada gejala-gejala terjadinya tsunami. Terutama bagi warga yang ada di Kecamatan Munjungan, Watulimo dan Panggul.

"Itu rilis resmi dari BMKG. Langkah BPBD, kami telah menghubungi para camat di pesisir untuk mengantisipasi secara dini. Paling tidak Pak Camat sudah member peringatan kepada penduduknya yang ada di sekitar pantai. Seandainya air surut atau bagamana , karena mereka lebih hafal," kata Joko.

Sesuai dengan informasi BMKG, gelombang tinggi tsunami diperkirakan akan sampai di wilayah Trenggalek pada pukul 7.30 WIB besok.

Sementara lanjut Joko, panjang pantai di Trenggalek yang berpotensi terdampak tsunami sepanjang 98 kilometer, yang membentang mulai dari perbatasan Pacitan hingga perbatasan Tulungagung.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Truk Penuh Muatan Terguling Di Jurang Munjungan

Trenggalek, 2/4 - Sebuah truk penuh dengan muatan terguling ke dasar jurang sedalam 50 meter di jalur Kampak-Munjungan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Meskipun tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun pengemudi truk, Jiran (37) warga Desa Bangun, Kecamatan Munjungan harus mendapatkan perawatan medis karena salah satu tangannya patah.

"Kecelakaan ini terjadi, semalam sekitar pukul 21.00 WIB, jalur ini memang rawan kecelakaan," kata salah satu rekan korban, Nur Kantuk.

Menurutnya, peristiwa tersebut bermula saat truk yang bermuatan kluwak seberat 4,5 ton itu handak menuju ke arah kota. Namun sampai di tanjakan rengkek-rengkek, kendaraan tidak kuat naik.

"Saat itu kenek truk sudah turun dan berusaha mengganjal ban, namun terlambat," ujarnya.

Akibatnya, truk bernopol S 9716 UW langsung mundur dan terguling berkali-kali hingga ke dasar jurang.

Sementara itu proses evakuasi kendaraan tersebut membutuhkan waktu hingga berjam-jam, karena kondisi jurang yang sulit cukup dalam.

Dengan menggunakan alat derek, secara bertahap, akhirnya truk tersebut berhasil ditarik hingga jalan raya.

Jalur Kampak-Munjungan terkenal dengan tanjakan serta turunan tajam, selain itu jalan kabupaten ini kondisinya rusak parah.

"Kerusakan ini yang sering memicu kelelakaan," ujar Nur Kantuk.

Sementara itu Kanit Laka-lantas Polres Trenggalek, Iptu Suminto mengaku masih melakukan penyelidikan, guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Jokowi Batal Datang Simpatisan Ngamuk

Jokowi Batal Datang Simpatisan Ngamuk

Trenggalek, 31/3 - Gara-gara Jokowi batal datang ke Trenggalek, Jawa Timur, ribuan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengamuk, karena telah menunggu lebih dari tujuh jam.

Kejadian ini berlangsung, sesaat setelah Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek, Mulyadi Wr mengumumkan pembatalan jadwal calon Jokowi.

Sejumlah simpatisan yang telah lama menunggu di kantor PDIP tersebut sontak bereaksi dengan melontarkan kata-kata hujatan kepada pengurus cabang PDI Perjuangan Trenggalek.

"Ini maksudnya apa, kami sudah lama menunggu tapi kenyataannya hanya dikecewakan. Kalau memang tidak bisa datang, seharusnya ngomong dari tadi," kata salah satu simpatisan asal Watulimo, sukarni.

Selain mengumpat, simpatisan partai besutan Megawati ini juga membanting sebagian kursi dan meja peserta.

"Kalau kelakukannya seperti ini jangan harap bisa menang," ujarnya kesal.

Sementara itu, Ketua DPC PDI perjuangan Trenggalek, mulyadi Wr mengaku, pembatalan kunjungan Jokowi ke acara pembekalan saksi tersebut diluar dugaan panitia.

Hal itu terjadi kerena Jokowi dipanggil mendadak oleh Ketua Umum PDI Perjuangan ke Jekarta.

"Sehingga tadi setelah dari ponorogo, langsung ke Pacitan dan balik ke Jakarta," kata Mulyadi.

Pria yang menjabat Bupati Trenggalek ini mengaku, sebelumnya telah berkoordinasi langsung dengan Jokowi di Ngawi. Saat itu, calon presiden PDIP tersebut menyatakan siap untuk ke Trenggalek.

"Saya sudah lobi langsung ke beliau (Jokowi), tapi ternyata ada hal lain diluar kemampuan kami," imbuhnya.

Kabar kedatangan Jokowi ke Trenggalek, sejak awal telah simpang siur. Jadwal kegiatan pun berubah beberapa kali.

Puncaknya , tadi pagi, setelah tim Jokowi merilis jadwal terbaru dan tidak memasukkan Trenggalek sebagai lokasi kunjungan.

Mulyadi pun mengakui telah mendengat kabar pembatalan tersebut. Hanya saja ia nekat menyusul ke Ngawi dan magetan untuk melakukan lobi.

"Tadi pagi setelah bertemu, sebetulnya mereka siap ke Trenggalek," ujarnya. (Adhar Muttaqin)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
PDIP : Jatim VII Dapil Khusus

PDIP : Jatim VII Dapil Khusus

Trenggalek, 31/3 - Dewan pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyebut Daerah Pemilihan (Dapil) VII Jawa Timur sebagai daerah khusus dalam pemilihan umum legislatig, 9 April mendatang.

Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah mengatakan, penyebutan sebagai dapil khusus itu diberikan karena di wilayah tersebut ada salah satu calon legislatif (caleg) dari partai lain yang memiliki kekuatan besar.

"Kami khawatir caleg ini nanti bisa saja akan mengkondisikan proses pemilu dengan segala kekuatannya," katanya, saat memberikan sabutan pembekalan saksi di DPC PDI Perjuangan Trenggalek.

Menurutnya, karena kekhususan tersebut, pengurus pusat partai menerjunkan langsung calon presiden PDIP, Joko Widodo untuk menyambangi Dapil VII, yakni kabupaten Ngawi, Ponorogo, Trenggalek dan Pacitan.

"Di Jawa Timur ini ada dua dapil yang dikunjungi, yakni Dapil V dan VII," ujarnya.

Basarah menjelaskan, kedatangan Jokowi ke Dapil V karena wilayah tersebut adalah basis partai berlambang banteng gemuk ini.

Pihaknya berharap, seluruh organ partai dan saksi untuk bekerja keras dalam mengamankan suara partai.

Seperti diketahui salah satu tokoh nasional maju sebagai caleg dari Dapil VII Jatim, yakni Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Pada Pemilu 2009 lalu, putra bungsu SBY tersebut meraup suara tertinggi se-Indonesia dengan perolehan suara lebih dari 300 ribu.
Powered by Telkomsel BlackBerry®