SWASTANISASI HOTEL DAN PANTAI PRIGI TUNGGU PERDA

Trenggalek, 28/9 - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengajukan rancangan peraturan daerah (ranperda) tentang swastanisasi pengelolaan pantai dan Hotel Prigi Kecamatan Watulimo ke DPRD setempat.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Trenggalek, Joko Irianto, Sabtu mengatakan, peraturan daerah tersebut bakal menjadi landasan hukum bagi pemerintah untuk melakukan langkah penyelamatan wisata laut tersebut.

"Dalam ranperda tersebut dijelaskan secara detil mengenai sistem pengelolaan maupun oleh pihak ketiga maupun pembagian hasil dari retribusi wisata yang dihasilkan," katanya.

Namun saat didesak mengenai rincian ranperda itu, Joko mengaku tidak menguasai banyak, dengan alasan jabatannya masih baru berjalan beberapa bulan.

"Terus teran saya belum membaca seraca detil mengenai isi dari ranperda itu, tapi dari keterangan para staf beriri tentang banyak hal seperti yang telah saya sampaikan tadi," ujarnya.

Joko menambahkan, langkah penyelamatan terhadap kedua obyek wisata itu perlu segera dilakukan, pasalnya jumlah kunjungan wisata cenderung menurun dan kalah pamor dibanding pantai yang lain.

"Kalau dibanding pantai pasir putih Karanggongso sangat berbeda jauh, di sana itu setiap akhir pekan Sabtu dan Minggu selalu ramai pengunjung, bahkan terkadang parkirnya sampai tidak muat," katanya.

Rencana swastanisasi pengelolaan pantai selatan ini telah digulirkan sejak tahun 2012 yang lalu, dalam prosesnya sempat terjadi tarik ulur karena kalangan DPRD enggan melakukan pembahasan. Keengganan itu dipicu belum adanya rincian sistem pengelolaan dan bagi hasil dari pihak eksekutif.

Pemerintah sebelumnya juga sempat merilis, dari tujuh aset wisata yang dikelola hanya pantai Karanggongso yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PAD sektor wisata.

Sedangkan Hotel Prigi rata-rata mengalami devisit atau kerugian Rp200 juta pertahun, sementara itu Pantai Prigi mengalami kerugian Rp6 juta/tahun.

Dari pantauan, tingkat kunjungan wisata di pantai Prigi sangat minim, area parkir yang ada di sebelah utara paantai tampak lengang.

Salah satu pengunjung pantai, Priyono mengatakan, kondisi pantai prigi saat ini sangat tidak nyaman, suasana lingkungannya terasa panas dan gersang.

"Selain itu akses masuk menuju lokasi ini juga rusak, belum lagi tentang kebersihannya. Kalau hal-hal seperti ini tidak diperhatikan tentunya kami sebagai pengunjung akan kecewa, karena tidak seindah dulu lagi," ujarnya.

Priyo menambakan, kondisi kumuh juga terkesan dari tenda-tenda para pedagang makanan yang ada di sekitar pantai. Kata dia, pemerintah seharusnya lebih jeli dan memperhatikan kondisi tersebut.

"Hal ini jauh sekali dengan kondisi yang ada di pantai Karanggongso, disana wisatawan lebih nyaman," imbunya.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

NELAYAN PRIGI GELAR LARUNG SEMBONYO

Trenggalek, 28/9 - Nelayan di Perairan Prigi Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu menggelar upacara adat "larung sesaji sembonyo" sebagai bentuk rasa syukur atas hasil tangkapan ikan yang melimpah.

Kegiatan yang dihadiri ribuan masyarakat Trenggalek itu diawali dengan kirab tumpeng agung dari Kantor Desa Tasikmadu hingga tempat pelelangan ikan (TPI) Prigi dan dilanjutkan dengan rangkaian acara seremonial.

"Ini adalah upacara adat yang digelar setiap tahun sejak dahulu kala, bahkan sebelum kemerdekaan, kegiatan ini sudah dilakukan," kata Kepala Desa tasikmadu, Riyono.

Menurutnya, tradisi sedekah laut tersebut, hingga kini tetap dilestarikan oleh nelayan sekitar maupun pemerintah daerah, sehingga menjadi salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Trenggalek.

Setelah melakukan serangkaian acara seremonial, tumpeng raksasa serta sejumlah sesaji dilarung ke tengah laut dengan ditarik oleh kapal nelayan.

Kepala Bidang Promosi dan Budaya, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Trenggalek, Suparlan menjelaskan, tradisi larung sembonyo tersebut berawal dari kisah cikal bakal pembukaan perkampungan pada jaman kerajaan Mataram Hindu.

"Kala itu yang raja Mataram memerintahkan Yudho Negoro untuk memebuka hutan di kawasan Watulimo untuk dijadikan permukiman," katanya.

Namun, konon pembukaan lahan permukiman tersebut menuai kendala, untuk bisa membuka perkampungan baru, Yudho Negoro diberi syarat oleh penunggu kawasan prigi yakni harus mengawini Ratu Tengahan.

Selain itu, setiap tahun harus digelar acara langen tayub 40 hari 40 malam, jaranan serta wayang kulit. Seiring berjalannya waktu masyarakt pesisir selatan Trenggalek ini merepresentasikan persyaratan itu dengan memberikan sedekah laut.

"Ini memang bukan sejarah, namun adalah cerita babat tanah Prigi dan sekitarnya, kemudian untuk saat ini, para nelayan memaknai acara larung sembonyo tersebut sebagai bentuk rasa syukur kepada tuhan atas melimpahnya hasil laut," ujarnya.

Sementara itu, BUpati Trenggalek, Mulyadi Wr mengatakan, Kedepan Pemkab Trenggalek akan terus berupaya melestarikan upacara adat itu dan menjadikannya sebagai salah satu aset wisata budaya.

"Kami berharap seluruh komponen masyarakat terutama warga yang ada di sekitar Kecamatan Watulimo untuk ikut serta melestarikan, kami akan memberikan bantuan anggaran demi kelancaran acara," katanya.

Mulyadi menambahkan, apabila upacara larung sembonyo tersebut dikemas lebih meriah dan bagus, maka tidak menutup kemungkinan akan mendatangkan sejumlah wisatawan lokal maupun mancanegara.

Powered by Telkomsel BlackBerry®










PEMKAB TRENGGALEK TUNDA IJIN MINIMARKET KANTOR POS

Trenggalek, 27/9 - Kantor Perijinan dan Penanaman Modal (KPPM) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menunda penerbitan ijin minimarket "Post Shop" milik PT Pos Indonesia yang berada di lingkar alun-alun setempat.

Kepala KPPM Kabupaten Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono, Jumat mengatakan, penundaan ijin itu dilakukan hingga pemberlakuan perubahan atas peraturan daerah (perda) tentang penataan pasar modern dan perlindungan pasar tradisional.

"Saat ini perdanya sedang diproses, kalau tidak salah tinggal menunggu persetujuan gubernur. Nanti kalau sudah diundangkan baru akan kami proses ijinnya," katanya.

Sebelum terbitnya ijin operasional, pihak kantor pos dilarang keras untuk membuka bisnis minimarket yang berafiliasi dengan Indimaret tersebut.

"Apabila, nekat beroperasi, Pemkab Trenggalek melalui Satpol PP sebagai penegak perda akan bertindak tegas dengan menutup paksa," ujarnya.

Menurutnya, permohonan ijin Post Shop itu telah diajukan ke KPPM sejak beberapa bulan yang lalu, namun hal itu tidak menjamin PT Pos Indonesia bakal mendapatkan ijin, karena harus sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

"Termasuk lokasinya apakah memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan dalam peraturan daerah, kalau tidak sesuai ya tidak diijinkan,makanya nanti akan kami lihat," imbuh Triadi.

Sementara itu, informasi dari internal kantor Pos Trenggalek, operasional minimarket itu hanya tinggal menunggu ijin dari pemerintah setempat.

"Kalau, untuk perlengkapan didalam toko sudah sebetulnya sudah siap, begitu ijin keluar siap beroperasi," katanya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
ANGGARAN BELANJA LANGSUNG TRENGGALEK NAIK Rp51 M

ANGGARAN BELANJA LANGSUNG TRENGGALEK NAIK Rp51 M

Trenggalek, 28/9 - Pemerintah Kabupaten Trenggalek menambah anggaran belanja langsung lebih dari Rp51 miliar dalam APBD perubahan 2013, dari semula Rp402 miliar menjadi Rp453 miliar.

Bupati Trenggalek, Mulyadi Wr, mengatakan peningkatan jumlah anggaran langsung itu dilakukan untuk mempercepat pembangunan sejumlah infrastruktur yang mengalami kerusakan.

"Utamanya adalah jalan, seperti diketahui bersama, jalan-jalan di Trenggalek banyak sekali yang rusak, makanya pemerintah berupaya keras untuk melakukan perbaikan," katanya.

Menurutnya, dengan peningkatan anggaran tersebut diharapkan tahun ini sebagian besar kerusakan jalan dapat teratasi.

"Dengan begitu akses ekonomi masyarakat akan lebih lancar, karena apabila infrastruktur jalan rusak, dampaknya cukup besar bagi masyarakat," ujarnya.

Mulyadi menambahkan, dalam kurun waktu dua tahun kedepan pihaknya akan memberikan alokasi anggaran yang cukup untuk sektor infrastruktur.

"Ini sudah menjadi komitmen saya, terus terang saya ingin, ketika masa jabatan selesai infrastruktur, baik jalan dan jembatan dalam kondisi baik. Ini bukan untuk kepenyingan politis, tapi benar-benar untuk rakyat" katanya.

Namun disisi lain peningakatan anggaran tidak hanya terjadi pada belanja pembangunan. Pada belanja tidak langsung, tepatnya pos anggaran belanja pegawai juga mengalami peningkatan, bahkan jumlahnya mencapai Rp189 miliar, dari semula Rp565 miliar menjadi Rp754 miliar.

Kondisi serupa juga terjadi pada anggaran belanja hibah, pos rawan penyimpangan ini naik dari semula Rp14 miliar menjadi Rp19 miliar atau meningkat Rp4,8 miliar.

Perubahan APBD Trenggalek 2013 tersebut telah disahkan melalui rapat paripurna dua hari yang lalu. Kini APBD Itu tinggal menunggu evaluasi dari Gubernur Jawa Timur.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
ULP TRENGGALEK AKUI ADA HUMAN ERROR LELANG

ULP TRENGGALEK AKUI ADA HUMAN ERROR LELANG

Trenggalek - Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengakui terjadinya "human error" dalam proses tender proyek DAM Dawuhan.

Kepala ULP Trenggalek, Umbar Pramadi mengatakan, kesalahan itu terjadi saat proses pengumuman pemenang lelang di situs resmi LPSE Trenggalek. Menurutnya hal itu terjadi karena jumlah lelang proyek yang ditangani cukup banyak.

"Sedangkan jumlah personil yang menangani ULP hanya sedikit, hal ini sangat mungkin terjadi kesalahan," ujarnya.

Lanjut Umbar, pengumuan yang seharusnya menyatakan salah satu penawar sebagai pememangnya, justru sakah dan menyatakan bahwa proyek senilai Rp550 juta itu gagak tender.

Pihaknya mengklaim, untuk proses telah dilakukan sebagaimana mestinya, termasuk meneliti penawaran dari dokumen para kontraktor.

Sebelumnya, proyek DAM Dawuhan di Desa Dawuhan Kecamatan Trenggalek dibidik oleh kepolisian setempat, karena diduga terjadi penyelewengan.

Pekerjaan fisik yang telah dinyatakan gagal tender itu, tiba-tiba telah dikerjakan oleh salah satu kontraktor asal Blitar.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

ANTISIPASI PENYELEWENGAN, BUPATI TRENGGALEK SIDAK PROYEK

Bupati memeriksa kualitas besi (foto - Humas Pemkab)
     Trenggalek, 25/9 - Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Mulyadi Wr melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah proyek pembangunan dan pemeliharaan di wilayahnya guna mengantisipasi konsultan dan rekanan nakal.

     Bupati bersama sejumlah kepala dinas terkait mendatangi empat kecamatan yang menjadi lokasi proyek infrastruktur, antara lain Kecamatan Trenggalek, Durenan dan Tugu.

     "Kami ingin kualitas bangunan yang dikerjkan itu benar-benar sesuai dengan besaran teknis (bestek) yang disyaratkan, apabila kualitasnya bagus maka umur bangunan bisa bertahan lama," katanya.

     Di lokasi pembangunan Puskesmas Baruharjo, Kecamatan Durenan, kepala daerah ini menyempatkan melihat "blue print" pembangunan ruang puskesmas.

     Dalam kesempatan yang sama, Mulyadi mengeleluhkan kinerja dari konsultan pembangunan yang tidak aktif dalam melakukan pemantauan langsung di lokasi proyek. Hal ini kata dia, dapat membuka celah bagi kontraktor untuk melakukan penyimpangan.

     "Kami berharap konsultan perencana maupun pengawas itu benar-benar bekerja dan memonitoring setiap pekerjaan yang dilakukan oleh rekanan, karena ini sudah menjadi tugasnya," ujarnya.

     Terkait sejumlah pekerjaan yang dinilai kurang rapi dan tidak sesuai dengan bestek, bupati meminta pihak rekanan untuk melakukan perbaikan, sehingga kualitas bangunan menjadi lebih baik.

     Sementara itu untuk memonitoring pelaksanaan pekerjaan fisik di Trenggalek, pihaknya menginstruksikan kepada seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk melakukan pemantauan langsung, sehingga mengetahui perkembangannya.

     Disinggung sejumlah persoalan yang ada dalam pelaksanaan proyek, Mulyadi meminta pihak unit layanan pengadaan (ULP) melakukan penyeleksian ketat terhadap konsultan perencana maupun pengawas yang akan dijadikan partner pemerintah.

     Menurutnya, konsultan perencana memiliki peran yang sangat vital terhadap pembangunan fisik, apabila pemilihan konsultan dilakukan dengan baik, maka akan berdampak langsun terhadap kualitas proyek yang dikerjakan.

     "Konsultan itu bisa dilihat 'track recordnya', proyek apa saja yang pernah dikerjakan, kemudian seperti apa pekerjaannya, pernah mendapat masalah apa tidak. Intinya semua bisa dilihat, jadi jangan asal pilih," imbuhnya.

     Ia mencontohkan, melengkungnya atap gedung paviliun RSUD Dr Soedomo Trenggalek merupakan salah satu dampak dari pemilihan konsultan yang tidak kompeten.

     "Saya baru tahu jarak kuda-kuda enam meter ya baru ini, padahal sesuai dengan aturan jarak kuda-kuda itu maksimal empat meter, sehingga mampu menahan beban," kata Mulyadi Wr.

     
BUPATI TRENGGALEK SALAHKAN KONSULTAN PERENCANA PEMBANGUNAN PAVILIUN

BUPATI TRENGGALEK SALAHKAN KONSULTAN PERENCANA PEMBANGUNAN PAVILIUN

Trenggalek, 25/9 - Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Mulyadi Wiryono menduga kesalahan pembangunan gedung Paviliun RSUD Dr Soedomo terletak pada konsultan perencana.

"Kalau perencanannya benar tidak mungkin (melengkung) seperti sekarang. Saya baru kali ini tahu ada kuda - kuda jaraknya enam meter, tidak boleh itu, aturan manapun tidak boleh" katanya, Rabu.

Menurutnya, jarak pemasangan kuda-kuda bangunan maksimal empat meter, sehingga mampu menyangga seluruh beban atap gedung.

Meskipun tidak menangani langsung proses perencanaan gedung paviliun, namun bupati cukup yakin terhadap pendapatnya, karena sebelum menjadi kepala daerah, ia sering menangani bangunan gedung.

"Saya dulu lama di dinas pekerjaan umum, jadi kalau permasalahan yang semacam ini sudah bisa ditebak, dimana kesalahannya," ujarnya.

Menurutnya, perencanaan merupakan salah satu bagian terpenting dalam pembangunan. Apabila proses perencanaan tidak memenuhi standar maka hampir dipastikan hasil pekerjaan akan menuai berbagai masalah.

Untuk itu, pihaknya meminta unit layanan pengadaan (ULP) untuk lebih selektif dalam menunjuk konsultan perencana dan tidak sembarangan.

"Jangan asal tunjuk, konsultan itu bisa dilihat 'trackrecord-nya', sudah berapa proyek yang ditangani, jenisnya apa saja dan lain sebagainya, artinya semua bisa dilihat" imbuhnya.

Bupati meninta, pemilihan konsultan, benar-benar didasarkan pada kualitas serta pengalaman yang pernah ditangani, sehingga hasil perencanaan tidak merugikan negara.

Terkait dengan pembongkaran atap bangunan rumah sakit Dr Soedomo Trenggalek,Mulyadi mengaku saat ini sedang dilakukan perbaikan dengan menambah jumlah kuda-kuda.

Sebelumnya, proyek pembangunan, gedung rawat inap paviliun RSUD Dr Soedomo Trenggalek senilai Rp6 miliar bermasalah, atap gedung yang baru dibangun akhir 2012 lalu itu melengkung.

Akibatnya, seluruh atap bangunan nyaris ambruk dan terpaksa diturunkan oleh rekanan yang mengerjakan.

Persoalan pembangunan fasilitas rumah sakit itu menjadi sorotan kalangan legislatif, bahkan kejaksaan setempat mulai melakukan pengimpulan bahan dan keterangan guna menyelidiki ada dugaan korupsi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

POLISI SELIDIKI PENYELEWENGAN PEMBANGUNAN DAM TRENGGALEK

Trenggalek,25/9 - Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur tengah mengumpulkan data dan keterangan terkait dugaan penyelewengan pembangunan DAM Dawuhan senilai Rp550 juta.

Kasubbag Humas Polres Trenggalek, AKP Siti Munawaroh mengatakan, Tim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) mulai turun tangan dengan mengumpulkan data serta keterangan sejumlah pihak yang terkait pembangunan dam tersebut.
"Informasi yang kami terima, paket proyek DAM tersebut oleh ULP (unit layanan pengadaan) telah dinyatakan gagal tender," katanya.

Namun, paket pekerjaan pascabencana tersebut tiba-tiba dikerjakan oleh salah satu kontraktor asal Blitar. Sehingga kami patut mencurigai ada yang tidak beres.
Siti menambahkan, apabila bukti-bukkti serta keterangan dilapangan mengarah pada tindak pidana korupsi, penyidik akan segera meningkatkan kasusnya menjadi penyelidikan maupun penyidikan.

Proyek yang berada di bawah kewengan Dinas Pekerjaan Umum Binamarga dan Pengairan Kabupaten Trenggalek tersebut hingga kini tetap dikerjakan oleh rekanan yang diklaim memenangkan lelang.
"Informasinya, rekan-rekan tipikor telah memintai keterangan dari ULP maupun dinas pekerjaan umum," imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas PUBMP Kabupaten Trenggalek, Yoso Mihardi mengaku tidak mengetahui adanya dugaan penyimpangan tersebut.

Menurutnya, dinasnya menyerahkan seluruh proses lelang kepada unit layanan pengadaan, sehingga pihaknya tinggal melaksanakan hasil tender tersebut.

"Kami tinggal menerima siapa yang memenangkan lelang proyek tersebut, selanjutnya ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur," katanya.

Sementara itu, Kabag Pembangunan Sekretariat Daerah Trenggalek, yang menangani ULP, Umbar Pramadi mengaku, proyek DAM itu telah melalui proses lelang dan sesuai dengan ketentuan yang berlalu.
Terkait keterangan di website LPSE Trenggalek yang menyatakan paket pekerjaan itu gagal tender, hanya kesalahan pencantuman.

"Itu ada kesalahan pencantuman keterangan saja, yang jelas proyek itu sudah ditenderkan dan ada pemenangnya," tandasnya.

Powered by Telkomsel BlackBerry®










BUPATI TRENGGALEK SAMBUT BAIK PENELITIAN APBD

Trenggalek, 25/9 - Bupati Trenggalek, Jawa Timur Mulyadi Wr menyambut baik hasil penelitian yang dilakukan Universitas Airlanggara (Unair) Surabaya bersama AIPD terkait APBD Trenggalek.

Disela-sela acara konsultasi publik "Public Expenditure and Revenue Analysis (Pera)", di Gedung Balai Benih Ikan Trenggalek, Mulyadi mengatakan, hasil analisa APBD tersebut bakal dipakai sebagai masukan serta penyemangat kinerja seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ada dibawahnya.

"Kami memang ingin anggaran yang dialokasikan dalam APBD tersebut memberi manfaat yang besar kepada rakyat, makanya ketika AIPD ingin mengadakan penelitian langsung kami inginkan," katanya.

Menurutnya, apapun hasil yang direkomendasikan tim peneliti akan menjadi salah satu perhatian pemerintah kabupaten Trenggalek dalam merumuskan APBD tahun depan.

Mulyadi mengakui, tidak semua SKPD di bawahnya memiliki kinerja maupun penganggaran yang bagus, sehingga pihaknya sangat terbuka terhadap kritik maupun masukan yang diberikan oleh pihak luar, terutama para akademisi.

Sementara itu, dalam konsultasi publik yang dihadiri sejumlah kepala dinas, bapeda serta perwakilan AIPD tersebut, tim peneliti dari Bakti Unair memaparkan hasil penelitiannya terhadap APBD Trenggalek tahun 2009-2011.

Dalam penjelasannya, salah satu peneliti Unair, Wasilaturrahma mengatakan, penganggaran di sejumlah SKPD memiliki kelebihan dan kekurangan, baik dalam bidang infrastruktur, kesehatan maupun pendidikan.

"Sebagai contoh, besarnya alokasi anggaran di dinas pendidikan mulai berdampak terhadap kemajuan pendidikan di Trenggalek, tapi ada beberapa poin yang harus ditingkatkan, seperti angka melek huruf yang masih diatas rata-rata Provinsi Jawa Timur," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, perwakilan AIPD di Trenggalek, Puji Handi menjelaskan, penelitian APBD tersebut diharapkan dapat mendorong pemerintah daerah, untuk memperbaiki sejumlah pos anggaran yang dinilai tidak sesuai dengan harapan masyarakat.

Pihaknya menambahkan, kabupaten Trenggalek adalah salah satu daerah yang perlu mendapat dorongan dari berbagai pihak agar anggaran APBD-nya lebih pro rakyat.

"Bukan rahasia umum, di Trenggalek ini jumlah anggaran untuk pegawainya lebih tinggi dibanding belanja lain, termasuk pendidikan, infrastruktur maupun kesehatan," pungkasnya.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

SEKTOR PERDAGANGAN DOMINASI INVESTASI DI TRENGGALEK

Trenggalek, 24/9 - Sektor perdagangan dan telekomunikasi menjadi salah satu penyumbang investasi terbesar di Kabupaten Trenggalek dalam selama beberapa tahun terakhir.

Kepala Kantor Perijinan dan Penanaman Modal (KPPM) Kabupaten Trenggalek Stefanus Triadi, Selasa mengatakan, khusus untuk investasi sektor perdagangan selalu ada dalam setiap bulan.

"Sedangkan untuk telekomunikasi ini hampir seluruhnya berupa pendirian tower untuk telepon selular, nilainya selalu tinggi dan jumlahnya mencapai miliaran," katanya.

Menurutnya, Trenggalek merupakan salah satu market baru yang dinilai prospektif oleh para investor, baik dari dalam maupun luar kota. Hal ini terbukti dari menjamurnya bisnis pertokoan di tingkat kecamatan.

"Pasar yang dilirik tidak hanya wilayah kota saja, tapi kecamatan-kecamatan seperti Karangan, Durenan, Pogalan, Panggul dan beberapa kecamatan yang lain," ujarnya.

Triadi menambahkan, selain perdagangan, sejumlah sektor lain yang mulai masuk ke wilayah Trenggalek antara lain, wahana hiburan serta perhotelan, Ia mencontohkan, di wilayah kota kini berdiri dua wahan rekreasi "waterpark".

Keberadaan investasi baru tersebut mendapat dampak terhadap perkembangan daerah yang ada di sekitarnya, terutama ekonomi mikro serta penyerapan tenaga kerja.

Dari data di KPPM Trenggalek, jumlah investasi yang masuk selama kurun waktu delapan bulan terakhir (Januari-Agustus) mencapai lebih dari Rp100 miliar.

Rinciannya, Januari Rp8,75 miliar, Februari Rp9,7 miliar, Maret Rp19,5 miliar, April Rp8,52 miliar, Mei Rp7,46 miliar, Juni Rp6,5 miliar, Juli Rp34,8 miliar dan Agustus Rp5,04 miliar.

"Dari total investasi tersebut diprediksi mampu menyerap sekitar 1.528 tenaga kerja baru, dengan jumlah usaha yang masuk sebanyak 526 unit," imbuh Triadi.

Nilai kucuran investasi tahun ini nyaris stagnan dibanding dengan periode yang sama (Januari-Agustus) pada tahun 2012 lalu, yang berkisar Rp100 miliar.

Guna mendongkrak iklim investasi di Kabupaten Trenggalek, pihaknya terus berupaya dengan berbagai macam cara, termamsuk memberikan pelayanan perijinan yang prima.

"Sesuai dengan prinsip dari kantor perijinan dan penananaman modal, kami memberikan pelayanan yang mudah, cepat, transparan dan pasti," katanya.

Selain itu KPPM juga mengratiskan sejumlah jenis perijinan, antara lain ijin prinsip, ijin lokasi, ijin usaha perdagangan (SIUP), tan da daftar perusahaan, tanda daftar industri serta sejumlah perjinan yang lain, dengan jumlah perijinan yang digratiskan mencapai 15 item.

"Kemudian untuk meningkatkan investasi, kami juga memberikan kepastian hukum serta keamanan. Kepastian hukum terwujud melalui regulasi perundang-undangan yang jelas," ujar Triadi.

Sedangkan untuk meredam gejolak masyarakat yang dimungkinkan muncul pada saat investasi mulai masuk, pihaknya berupaya keras dengan menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat serta memberikan pemahaman jelas yang transparan.

"Tidak lupa juga kami selalu menekankan kepada para investor agar tidak melupakan masyarakat yang ada di sekitar unit usahanya, dengan cara direkrut menjadi karyawan maupun memberikan alokasi CSR," tandasnya.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

KADES KARANGTURI : PEMKAB LAMBAN TANGANI PASCABENCANA

KADES KARANGTURI : PEMKAB LAMBAN TANGANI PASCABENCANA

Trenggalek, 23/9 - Kepala Desa Karangturi Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Puryono mengeluhkan lambannya pemerintah kabupaten setempat dalam menangani kerusakan infrastruktur pascabanjir.

"Padahal kami sudah mengajukan bantuan perbaikan ke pemerintah kabupaten, baik itu melalui dinas pekerjaan umum binamarga, BPBD (badan penanggulangan bencana daerah), bahkan melalui bupati langsung," katanya, Senin.

Namun hingga kini kerusakan sejumlah infrastruktur di desanya, berupa jalan dan jembatan belum mendapatkan penanganan sama sekali. Akibatnya aktifitas ekonomi warganya menjadi terganggu.

"Yang rusak itu cukup banyak, ada dua jembatan, kemudian beberapa titik plengsengan juga ambrol, termasuk jalan-jalan kampung juga banyak yang rusak berat," ujarnya.

Menurutnya,  pemerintah desa tidak mungkin untuk menangani seluruh kerusakan yang ada, karena tidak memiliki anggaran yang memadai. Bahkan kata dia, warga Desa Karangturi sudah terlalu sering mengadakan patungan untuk memperbaiki jalan.

"Kami ingin, kerusakan ini ditangani langsung oleh pemerintah kabupaten, kalau diswakelola, kami ini sudah terlalu sering urunan, biarlah siapapun yang mengerjakan yang penting di perbaiki," imbuhnya.

Mantan aktifis ini menjelaskan, selain infratruktur jalan dan jembatan, sejumlah rumah warga yang roboh dan rusak parah akibat tertimpa tanah longsor juga tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah kabupaten.

"Teman-teman media bulan Juli yang lalu sudah melihat langsung seperti apa kondisinya, kami tidak berharap banyak, hanya saja kalau bisa warga kami yang rumahnya ambruk itu dibantu agar lebih bebannya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Binamarga dan Pengairan Kabupaten Trenggalek, Yanu Riyanto mengaku, pemerintah telah memberikan bantuan penanganan pascabencana di seluruh wilayah Trenggalek.

"Ada tujuh paket pascabencana yang kami gelontorkan, termasuk untuk Desa Karangturi, hanya saat ini masih proses," katanya melalui sambungan telepon.

Ia menegaskan, dinasnya tidak akan tinggal diam terkait kondisi kerusakan pascabencana yang ada di seluruh Trenggalek,  pihaknya meminta agar masyarakat bersabar, karena membutuhkan proses.


EMPAT CALON HAJI TRENGGALEK BATAL BERANGKAT

EMPAT CALON HAJI TRENGGALEK BATAL BERANGKAT

     Trenggalek, 23/9 - Empat orang calon jamaah haji (calhaj) asal Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur batal berangkat ke Arab Saudi karena mengalami sakit.

     Kepala Seksi Haji, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek, Fauzi Abdullah, Senin mengatakan, pembatalan keempat calhaj tersebut dilakukan karena yang bersangkutan tidak memungkinkan untuk mengikuti rangkaian ibadah haji.

     "Ada yang sakit strooke kemudian ada juga yang kondisi kesehatannya sangat lemah, sehingga tidak bisa dipaksakan untuk berangkat, terlebih untuk calon haji tersebut tidak memiliki pendamping," katanya.

     Menurutnya, jamaah yang diberangkatkan ke tanah suci harus dalam kondisi sehat, hal itu untuk menjamin kelancaran pelaksanaan ibadah haji serta tidak menyulitkan calon lain.

     "Kalaupun ada yang kondisinya kurang sehat atau jamaah yang perlu pengawasan maka harus ada pendampingnya, pendamping ini bertugas untuk membantu selama mengikuti rangkaian ibadah haji," ujarnya.

     Sementara itu, calon jamaah haji dari Kabupaten Trenggalek, Senin pagi telah diberangkatkan menuju asrama haji Sukolilo Surabaya. 300 calon haji dan empat petugas haji itu diberangkatkan dengan menggunakan tujuh armada bus.

     "Rombongan jamaah asal Trenggalek tergabung dalam kloter 28 bersama kota Kediri dan kota Blitar, mereka masuk ke asrama haji sekitar pukul 12.00 WIB," katanya.

     Fauzi memastikan, seluruh calhaj dalam kondisi sehat dan telah mendapatkan pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Kesehatan Trenggalek.

     "Mereka juga telah mendapatkan vaksin miningitis, ada juga yang menambah vaksin anti influenza, agar saat di Makkah tidak mengalami penyakit flu," imbuhnya.

     Sedangkan barang-barang bawaan jamaah haji asal Trenggalek, telah diberangkatkan terlebih dahulu ke asrama haji, Minggu (22/9). Jumlah koper yang diberangkatkan tersebut sebanyak 304 buah. 

     Menurutnya, dari pemeriksaan awal, tidak barang-bawang bawaan para jamaah yang mencurigakan atau yang masuk dalam daftar barang terlarang.