Trenggalek - Rangkaian perayaan Hari Ibu ternyata belum habis. Para anggota Polres Trenggalek memiki cara unik untuk memperingatinya, salah satunya dengan lomba menggendong istri.
Lomba yang tersebut diikuti oleh para polisi dan istrinya dari berbagai kepangkatan, mulai bintara hingga perwira. Kemeriahan pun tampak terasa, peserta harus bekerja keras untuk menghabiskan kerupuk yang digantung dengan cara digendong.
Kasubbag Humas Polres Trenggalek, Iptu Supadi, mengatakan, selain lomba menggendong istri, pihaknya juga menyelenggarakan berbagai lomba lain, mulai dari lomba merias dengan mata tertutup hingga lomba membonceng istri dengan sepeda kayuh.
"Lombanya berlangsung cukup meriah, seperti lomba merias, yang dirias itu adalah anggota polisi dan yang merias adalah istri masing-masing, tapi dengan mata tertutup," katanya, Sabtu (23/12/2017).
Tidak hanya anggota bisa, sejumlah perwira menangah yang menduduki sebagai pejabat utama Polres Trenggalek juga ikut serta dalam lomba tersebut.
Saat lomba merias misalnya, gelak tawa penonton langsung pecah, saat melihat ibu-ibu Bhayangkari mulai mengusapkan bedak ke wajah sang suami. Karena dalam kondisi mata tertutup, usapan bedak tampak belepotan dan tidak merata.
"Yang jelas seru sekali, ini sekaligus menjadi sarana refreshing bagi semua yang hadir," imbuh Supadi.
Menurutnya, aneka lomba tersebut merupakan rangkaian kegiatan untuk merayakan Hari Ibu. Selain itu, acara tersebut juga sekaligus sebagai salah satu cara menjaga kekompakan diantara sesama anggota polisi maupun dengan keluarga masing-masing.
"Yang terpenting lagi, ini merupakan momen dimana kita diingatkan, bahwa perjuangan seorang ibu maupun istri luar biasa. Sehingga kita wajib menghargainya," ujarnya.
Pihaknya berharap dengan kegiatan tersebut masing-masing keluarga polisi semakin harmonis dan menjaga kekompakan, sehingga bisa menunjang kinerjanya sebagai aparat negara.
"Kalau keluarganya tentram dan damai, maka dalam bekerja pun juga akan lebih semangat," jelasnya.