Tim gabungan yang terdiri dari puluhan polisi, TNI serta ratusan masyarakat yang melakukan penyisiran belum berhasil menemukan korban.
Istri korban, Siswati, Jumat mengatakan, korban menghilang sejak Rabu (15/1) pagi, saat itu suaminya tersebut berpamitan untuk mencari pakan ternak di sekitar sungai Premban.
Namun setelah ditunggu hingga sore hari Jaman tidak kujung pulang.
"Karena khawatir kemudian kami memberi tahu warga lain melapor ke perangkat desa," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Dongko, AKP Hadi Pranoto mengatakan, selama dua hari melakukan pencarian, pihaknya belum berhasil menemukan korban.
"Kami sudah lakukan penyisiran disekitar sungai Premban dengan dibantu TNI dan warga, namun hasilnya masih nihil," katanya.
Dijelaskan, kemungkinan korban terjatuh dan terseret arus sungai cukup besar, karena selain mencari rumput, Jaman juga kerap mencari kepala yang jatuh ke sungai.
"Apalagi saat kejadian itu kondisi cuaca sedang gerimis dan arus sungai sedang tinggi," ujarnya.
Namun demikian, polisi belum berani memastiakan apakah korban masih hidup atau sudah meninggal dunia, mengingat hingga kini jasadnya masih belum ditemukan.
Terkait kejadian tersebut, pihaknya mengaku akan berusaha melakukan pencarian korban hingga ketemu.
Selain itu pihaknya juga telah berkoordinasi dengan desa lain yang dilewati sungai Premban untuk ikut serta melakukan penyisiran.
"Kami berharap jasad korban bisa segera ketemu," pungkasnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon