Trenggalek - Kandidat calon bupati petahana di Trenggalek mengklaim telah mendapatkan dukungan tujuh partai politik untuk bekal pencalonan pilkada 2020, sedangkan lawannya baru mengantongi dukungan satu partai.
Petahana Trenggalek Mochammad Nur Arifin, mengatakan dari tujuh parpol yang mendukungnya, enam diantaranya telah mengeluarkan surat rekomendasi secara resmi, yakni PDIP, Partai Demokrat, PPP, Partai Golkar, Partai Gerindra dan PAN, sedangkan satu Partai Hanura masih menunggu turunnya rekomendasi DPP.
"Jadi saat ini hampir pasti proporsinya sama dengan ketika pilkada 2015, sudah merapat ada tujuh partai, tapi ada satu yang kita masih tunggu yakni Partai Hanura," kata Mochammad Nur Arifin, Selasa (1/9/2020) saat menghadiri pelantikan pengurus Partai Golkar Trenggalek.
Menurutnya rekomendasi terbaru yang dikeluarkan partai pengusungnya adalah Partai Golkar, dengan kekuatan enam kursi di parlemen Trenggalek. Tambahan itu diharapkan akan memudahkannya dalam meraih kemenangan pada pilkada Desember mendatang.
"Alhamdulillah ini menambah kekuatan kita saya ucapkan terima kasih kepada DPP Partai Golkar yang telah menegaskan DPD dan DPD tingkat 2, hari ini bukan hanya memberikan rekomendasi tetapi juga formulir B1 KWK yang siap diantar ke KPU nanti untuk pendaftaran," kata Arifin.
Arifin mengaku, meskipun telah mendapatkan dukungan dari mayoritas partai politik, Ia tidak menganggap remeh persaingan untuk mendapatkan dukungan masyarakat. Menurutnya dibutuhkan kerja maksimal dari seluruh mesin politiknya, sehingga bisa menenangkan pilkada.
"Setiap perjuangan tidak ada yang mudah, kalau dulu sebagai penantang, sekarang sebagai petahana dengan segala portofolio dan track record. Kemudian saya didampingi anggota DPRD (Syah M Natanegara) yang sebelumnya di PKB, sehingga bisa menurunkan tensi, artinya yang berhadapan sesama saudara," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak, mengatakan dukungan terhadap pasangan M Nur Arifin-Syah M Natanegara melalui berbagai pertimbangan, mulai dari hasil survei hingga pertimbangan rekam jejak politik. Mengingat pada pilkada 2015 lalu, partainya juga menjadi salah satu pengusung pasangan Emil Dardak (sekarang Wagub Jatim) dan Arifin.
"Jadi dari evaluasi kami, kami juga mendengarkan aspirasi dari Kabupaten Trenggalek, bagaimana penilaian terhadap Ipin dan mereka menilai positif. Kalau kerjasama, komunikasi politiknya bagus kenapa nggak kita lanjutkan," kata Sahat.
Pihaknya mengaku dalam penetapan rekomendasi dukungan ini, partainya enggan berspekulasi dengan kandidat yang belum memiliki kepastian jejaknya, sehingga memilih untuk melanjutkan dukungan kepada petahana Mochammad Nur Arifin.
Di sisi lain, penantang petahana yakni pasangan Alfan Rianto-Zaenal Fanani baru mendapat dukungan dari PKB, yang memiliki kekuatan parlemen 11 kursi atau 24,5 persen. Kini tinggal PKS yang belum menentukan arah dukungan, sebab kandidat yang rencananya diusung, Muhadi tidak mendapatkan dukungan dari partai lain.