KPU TRENGGALEK KEKURANGAN 12 RIBU SURAT SUARA

KPU TRENGGALEK KEKURANGAN 12 RIBU SURAT SUARA

Trenggalek, 14/3 - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek, Jawa Timur mengalami kekurangan 12 .193 surat suara untuk Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 9 April mendatang. Kekurangan tersebut  akibat kerusakan serta jumlah yang dikirim percetakan tidak sesuai dengan kebutuhan. 

 

Komisioner KPU Trenggalek, Budi Mukaryanto, Jumat (14/3) mengatakan, sesuai dengan kebutuhan, seharusnya Kabupaten Trenggalek mendapatkan alokasi 2.282.516 lembar surat suara.

 

Namun setelah dilakukan penyortiran dan pelipatan, surat suara DPD, DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten, yang siap digunakan baru berjumlah 2.273.258 lembar.

 

“Untuk Kabupaten Trenggalek, karena ada yang rusak dan yang baik tadi kurang memenuhi kebutuhan, akhirnya terjadi kekurangan surat suara. Jumlahnya secara total 12.193 lembar,“ kata Budi Mukaryanto.

 

Budi menambahkan, terkait kekurangaan tersebut, KPU Trenggalek akan meminta tambahan surat suara ke KPU pusat maupun pihak percetakan.  

 

 Dalam pemilihan umum mendatang, jumlah warga Trenggalek yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 559.440 jiwa, yang tersebar di 14 kecamatan. 


RATUSAN HEKTARE TANAMAN PADI DI TRENGGALEK TERSERANG HAMA WERENG

RATUSAN HEKTARE TANAMAN PADI DI TRENGGALEK TERSERANG HAMA WERENG


KBR68H, Trenggalek, 10/3 - Ratusan hektare tanaman padi di 11 kecamatan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur terserang hama wereng, akibatnya para petani setempat terancam gagal panen. 

Kepala Dinas Pertanian  Kehutanan dan Perkebuhan (Disperhutbun)  Kabupaten Trenggalek Joko Surono, Senin (10/3) mengatakan, dari sebelas kecamatan tersebut wilayah paling parah berada di kecamatan Gandusari dengan luasan mencapai 115 hektare serta kecamatan Pogalan sebanyak 45 hektare.

Untuk mengatasi serangan hama wereng coklat tersebut, dinas pertanian melakukan gerakan "Spot Stop" atau melakukan pembasmian pada kawasan yang terserang.  

"Di Trenggalek saat ini ada serangan wereng sejumlah 218 hektare, kemudian  ada 1.072 hektare (tanaman padi) yang ikut terancam. Terkait ini kami sudah mengendalikan sekitar 128 hektare,"  kata Joko Saat ditemui di kantornya. 

Joko mengakui saat ini jumlah area tanaman padi yang terancam serangan wereng mencapai lebih dari 1000 hektare. Pihaknya berharap, masyarakat untuk segera melapor ke dinas pertanian apabila terjajdi serangan wereng. 

Lanjut dia , Dinas Pertanian Trenggalek meramalkan, pada bulan Juni mendatang bakal terjadi ledakan kasus hama wereng. Hal ini di dasarkan pada kondisi cuaca serta pengamata terhadap perkembangan hama di beberapa kecamatan.  

TOKO PERALATAN LISTRIK "AWET MENTER" TRENGGALEK TERBAKAR


Trenggalek, 10/3 - Sebuah toko peralatan listrik "Awet Menter" di kelurahan Kelutan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur ludes terbakar, Senin dini hari.

Amukan si jago merah tersebut terjajdi sekitar pukul 2.00 WIB. Api yang diduga berasal dari konsleting arus listrik tersebut langsung menjalar ke seluruh bangunan berlantai dua ini.

"Waktu kejadian itu saya sedang tidur, kemudian terdegar suara ledakan kecil, kemudian muncul lagi ledakan agak keras dan api langsung membesar," kata salah satu tetangga korban, Lilik Suprihatin.

Mengetahui ada kobakaran api tersebut, ia bersama seluruh anggota keluarganya langsung semburat keluar rumah dan menyelamatkan diri. Mengingat toko yang terbakar besebelahan dengan rumahnya.

"Suami saya langsung memberi tahu tetangga dan pemilik toko (Warsit), karena kebetulan yang bersangkutan tidur di rumahnya di belakang toko," ujarnya.  

Mobil pemadam kebakaran milik pemkab setempat datang ke lokaksi kejadian setengah jam kemudian. Tim pemadam dibawah kendali Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD Trenggalek ini langsung berupaya melokalisir api agar tidak merembet ke rumah yang lain.

"Kami tadi mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran, kemudian ada tiga mobil tangki. Yang paling penting api tidak menjalar ke rumah tetangga," kata petugas BPBD Trenggalek, Ahmad Budiharto. 

Menurutnya, proses pemadaman api tersebut sempat menemui kendala karena kondisi toko yang saling berhimpitan dengan bangunan lain.  "Sehingga mau memadamkan api yang di lantai dua itu sulit ," imbuhnya.

Kobaran api tersebut baru akhirnya bisa dipadamkan sekitar pukul 5.00 WIB, atau tiga jam setelah kejadian. 

Pihaknya mengaku belum mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut, namun diperkirakan akibat lonsleting arus listrik.

"Informasinya, sebelum kejadian pemilik toko itu sedang mengisi strom aki dan belum di lepas. Tapi tidak tahu pastinya apakah ini yang menjadi pemicunya atau bukan," katanya.   

Ahmad Budiharto menambahkan, peristiwa kebakaran tersebut sempat membuat tim pemadam kebakaran khawatir, mengingat lokasinya hanya 25 meter dari Gedung Serbaguna yang sekarang digunakan lokasi penyimpanan surat suara Pemilu 2014.

"Makanya kami tadi saya langsung koordinasi dengan tim pemadam dari Tulungagung dan Ponorogo, apabila sewaktu-waktu membesar mereka suah siap meluncur ke sini," pungkasnya.