Trenggalek, 19/4 - Satuan Polisi Air Prigi Trenggalek, Jawa Timur mengidentifikasi jenis kapal yang ditemukan terbalik di selatan pantai Joketro kecamatan Panggul, Rabu (17/4) mirip dengan kapal yang mengangkut 200 imigran gelap dua tahun lalu.
Kasatpol Air Prigi, Trenggalek, Agus Supriyanto menyebutkan, meski sejenis namun kapal yang ditemukan tanpa penumpang itu memiliki kapasitas lebih kecil dan hanya terdiri dari satu tingkat. Pihaknya menduga model kapal tersebut berasal dari wilayah timur perairan Indonesia.
"Jenisnya itu hampir sama dengan kapal yang dua tahun lalu tenggalam di Prigi, kalau yang dulu dua tingkat tapi kalau yang ini hanya satu tingkat saja. Perahu jenis kelihatannya dari wilayah Timur perairan Indonesia," katanya
Agus menambahkan, dari pemeriksaan awal yang dilakukan polisi air terhadap barang bukti lima buah tas hitam berisi pakaian tersebut lebih mengarah pada imigran. Kata dia nelayan di sekitar Trenggalek tidak mungkin membawa barang seperti yang ditemukan.
"Untuk proses penyelidikan secara resmi saat ini ditangan oleh Polsek Panggul, karena tidak mungkin ada dua kepolisian yang menangani satu kasus. Namun demikian kami akan tetep membantu pihak polsek," ujarnya.
Disinggung mengenai upaya pencarian di laut, Agus masih belum bisa memberikan kepastian, pihaknya menunggu instruksi lebih lanjut dari Direktur Polisi Air Polda Jawa Timur.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kepolisian Sektor Panggul Trenggalek, AKP Mohammad Solichin mengaku menemukan barang bukti lain berupa air mineral kemasan merek "Agro" buatan Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Menurutnya minuman tersebut akan menjadi petunjuk tersendiri untuk mengungkap asal kapal yang diduga mengangkut imigran gelap tersebut.
"Jadi, gelas minuman kemasan yang bermerek Agro, diproduksinya di Lombok, tapi kami tidak tahu dibeli dari mana," ujarnya.
Sementara itu Kapolres Trenggalek, AKBP Totok Suhariyanto mengaku belum menerima informasi tambahan dari polres dan pol air samping.
"Kami masih berupaya untuk melakukan pencarian, siapa tahu ada petunjuk lain sehingga pemilik kapal ini bisa segera terungkap," katanya.
Kapolres meminta nelayan yang ada di perairan selatan Trenggalek untuk memberikan informasi apabila menemukan korban maupun barang bukti lain untuk segera menghubungi polsek terdekat.
Sebelumnya, Rabu (17/4) sebuah kapal tanpa penumpang berwarna putih dengan corak abu-abu dan merah ditemukan terbalik 10 mil di selatan pantai Joketro Kecamatan Panggul Trenggalek oleh nelayan setempat .
Dari dalam tersebut polisi menemukan lima buah tas hitam yang berisi sebuah kemaja, dua buah jaket jas. Selain itu juga ditemukan sebuah sepatu kets, boto air minaral serta bungkus mie instan.
Kini barang bukti tersebut diamankan di Mapolsek Panggul, sedangkan kapal yang ditemukan diamankan di pantai Joketro, Kecamatan Panggul.