Showing posts with label Ibas. Show all posts
Showing posts with label Ibas. Show all posts

Lewat Program Mba Maya, PNM Tumbuhkan 1.550 Pemimpin Perempuan Tangguh

Tulungagung – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Tulungagung terus berkomitmen dalam pemberdayaan perempuan prasejahtera melalui program Membina dan Memberdaya (Mba Maya), yang diikuti oleh 1.550 Ketua Kelompok Mekaar. Program ini dilaksanakan di tiga kabupaten, yakni Tulungagung, Trenggalek, dan Pacitan.

Program Mba Maya yang merupakan agenda tahunan PNM dilaksanakan dalam tiga fase setiap tahun. Untuk tahun 2025 di Cabang Tulungagung, Fase 2 telah digelar pada 14–17 Juli dan berlangsung serentak di 31 kantor unit layanan PNM Mekaar yang tersebar di ketiga kabupaten tersebut.

Melalui program Mba Maya, PNM memberikan pelatihan keterampilan kepemimpinan dan komunikasi kepada Ketua Kelompok Mekaar. Tujuannya adalah agar para ketua kelompok dapat menjadi agen pemberdayaan yang efektif dalam mendampingi anggotanya. Dalam pelaksanaannya, PNM Tulungagung menggunakan metode role play dan simulasi berbicara di depan kelompok sebagai bagian dari pendekatan praktis. Materi pelatihan mencakup soft skill kepemimpinan serta keterampilan komunikasi untuk membekali Ketua Kelompok dalam memimpin Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM).

Pemimpin Cabang PNM Tulungagung, Fakmal Ali, menyampaikan bahwa, "Kami percaya, Ketua Kelompok adalah ujung tombak pemberdayaan di lapangan. Melalui program Mba Maya, kami ingin membekali mereka dengan kemampuan kepemimpinan dan komunikasi agar bisa menjalankan PKM dengan lebih efektif, hangat, dan bermanfaat bagi seluruh anggota. Sebagai bentuk apresiasi, PNM juga rutin memberikan penghargaan kepada kelompok yang disiplin, mulai dari studi banding, pameran produk, bantuan sembako, hingga reward wisata religi. Karena bagi kami, setiap perjuangan layak ditemani," ujar Fakmal.

Melalui #PNMuntukUMKM
#PNMPemberdayaanUMKM, PNM percaya bahwa perubahan besar sering kali dimulai dari langkah-langkah kecil yang konsisten. Melalui penguatan peran Ketua Kelompok, PNM ingin menumbuhkan semangat saling menguatkan di antara para perempuan tangguh di pelosok negeri. Karena bagi PNM, pemberdayaan bukan sekadar program, melainkan komitmen untuk tumbuh bersama dan menghadirkan harapan di setiap sudut kehidupan.


Kampanye Ibas di Trenggalek Dimeriahkan Tari Rampak Barong

 


Trenggalek - Kampanye Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) di Kecamatan  Watulimo, Trenggalek dimeriahkan oleh ratusan penari rampak barong. 


Kehadiran Ibas dan ratusan pembarong tersebut disambut antusias oleh ribuan simpatisan dan masyarakat di Rest Area Gemaharjo, Kecamatan Watulimo. 


Dalam orasinya Ibas menilai, kesenian lokal, tradisi dan budaya di Kabupaten Trenggalek harus dilestarikan.


"Kita ingin tidak hanya tampil di Trenggalek, tapi juga di tingkat nasional," kata Edhie Baskoro Yudhoyono, Selasa (30/1/2024). 


Caleg DPR RI nomor urut satu ini juga berkomitmen untuk mengawal aspirasi masyarakat dari Dapil JATIM VII (Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Magetan, Ngawi) dalam menciptakan iklim usaha terutama UMKM untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.


Dalam kesempatan itu, Ibas mengajak masyarakat Kecamatan Watulimo untuk menggunakan hak pilihnya.


Ibas berharap masyarakat agar tidak golput karena masa depan bangsa akan ditentukan pada Pemilu tanggal 14 Februari 2024 nanti.


Sementara itu, seorang warga sekitar, Wawan menyambut antusias kampanye Ibas yang dikemas dalam festival budaya tersebut.


Menurut Wawan, masyarakat Kecamatan Watulimo sangat menggandrungi pertunjukan kesenian tradisional, termasuk Tari Rampak Barong.


"Tua - muda semuanya senang kalau ada pertunjukan seni, buat hiburan. Apalagi tidak hanya tari rampak barong, ada jaranan, dan campur sari juga," ucap Wawan.


Wawan sendiri berharap kepada Ibas untuk memberi perhatian khusus kepada pelestarian kesenian tradisional agar tidak punah dan bisa dinikmati generasi - generasi selanjutnya.

PNM Dorong 1.500 Ibupreneur Nasabah Jawa Timur Miliki NIB

Blitar - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berikan edukasi untuk dorong kepemilikan izin usaha, terutama Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada 1.500 Ibu Nasabah PNM Mekaar di Jawa Timur yang dilaksanakan di tiga titik yakni Hall Kampung Coklat, Blitar, Gedung Balai Serbaguna Kel. Pakunden, Kediri, dan Gedung Brata, Tulungagung pada Senin-Selasa, (23-24/10) lalu.

"Nasabah merupakan masyarakat prasejahtera, sehingga perolehan NIB-pun membutuhkan bimbingan dan edukasi mulai dari pentingnya izin usaha hingga bagaimana cara mendapatkannya," ucap EVP Human Capital dan Operasi PNM Sasono Hantarto pada kegiatan ini berlangsung.

Kegiatan ini secara garis besar memberikan pemahaman akan pentingnya perizinan usaha bagi para pelaku UMKM, terutama ibu nasabah. Walaupun plafond pinjaman awal dimulai dari Rp 2.000.000, banyak nasabah yang seiring usahanya berkembang meningkatkan pinjaman hingga di atas Rp 5.000.000. Nasabah ini yang menjadi fokus dari pelatihan kali ini. Hal ini dikarenakan semakin tinggi urgensinya dalam memiliki izin nasabah. 

Seperti kita tahu seluruh nasabah PNM Mekaar adalah kaum perempuan sehingga sering disebut dengan Ibupreneur, karena sasaran dari pemberian pembiayaan kepada mereka adalah membentuk sikap dan jiwa entrepeneur.

Dimulai dari sesi pameran lalu diskusi, nasabah secara interaktif menanyakan kendala mereka dalam perizinan usaha kepada para narasumber. Tidak hanya itu, produk-produk mereka juga dipamerkan dalam giat ini. Sehingga semakin terbukanya akses dalam mengenal produk nasabah lain di wilayah Jawa Timur.

PNM menargetkan di akhir 2023 ini agar 1.000.000 Nasabah PNM dapat memiliki NIB. Hingga akhir Oktober ini, PNM sudah berhasil mendampingi 645.094 nasabah atau 64% dari target dalam memperoleh NIB. Hal ini menjadi komitmen yang akan terus dijalani hingga para ibu nasabah dapat terus memiliki usaha yang layak dan naik kelas.

PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya. Oleh karena itu disamping memberikan pembiayaan PNM juga memberikan pelatihan dan pendampingan mendapatkan ijin usaha. 

PNM juga yakin dengan 14,8 juta nasabahnya yang tadinya unbankable tidak hanya menjadi bankable, tetapi mendapatkan 3 modal utama yang selalu dijalani PNM. Modal finansial, modal sosial, dan modal intelektual. Ketiga jenis modal ini diberikan secara berkesinambungan oleh PNM kepada semua nasabahnya.

"Kami tidak tutup mata bahwa masyarakat seperti nasabah kami memerlukan pendampingan agar bisa mengejar kesenjangan dalam bersaing di ketatnya persaingan pasar," imbuh EVP Pengembangan Bisnis dan Jasa Manajemen PNM Razaq Manan Ahmad.

Dapil VII Jatim, Mulai Ibas Hingga Johan Budi

Trenggalek - Perebutan suara di Daerah Pemilihan VI Jawa Timur untuk memperebutkan kursi DPR-RI dipastikan akan sengit, karena diisi oleh sejumlah tokoh nasional mulai anak mantan presiden, Jubir Presiden Jokowi, aktivis hingga anak ketua partai politik.

Dari pengumuman daftar caleg sementara terdapat beberapa nama tokoh yang akan bertarung di Dapil Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Magetan dan Ngawi, diantaranya Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) anak Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Johan Budi Juru Bicara Presiden Jokowi, Budiman Sujatmiko mantan aktivis serta Jessica Herliani Tanoesoedibjo yang merupakan anak Ketua Umum Partai Perindo.

Ibas merupakan salah satu petahana dari Dapil VII Jatim, ia maju melalui Partai Demokrat dengan nomor urut satu. Putra bungsu SBY ini menjadi salah pendulang suara terbanyak dalam beberapa kali Pemilu. Pada Pemilu 2014 Ibas meraup 243.747 suara, bahkan partai berlambang mercy ini mampu menyumbang dua wakil dari daerah barat Jatim ini.

Sementara itu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga tidak mau ketinggalan dengan menerjunkan sejumlah tokoh diantaranya Jubir Jokowi, Johan Budi serta aktivis pergerakan Budiman Sujatmiko. Johan Budi menempati nomor urut satu, yang pada Pemilu 2014 ditempati oleh Mantan Ketua DPD PDIP Jatim Sirmaji.

Sedangkan Budiman Sujatmiko berada pada urutan tiga. Pada Pemilu 2014 ia berangkat menjadi anggota DPR-RI dari Daerah Pemilihan VIII Jawa Tengah. Partai besutan Megawati Soekarnoputri ini harus bekerja ekstra, mengingat pada Pemilu 2014 hanya memperoleh satu kursi dengan memperoleh 77.100 suara.

Di sisi lain, partai baru Perindo juga tidak main-main, karena menerjunkan langsung anak  Ketua Umumnya Hari Tanoesoedibjo, Jessica Herliani Tanoesoedibjo. Wanita 25 tahun tersebut berada pada nomor urut dua dibawah Ketua DPD Partai Perindo Ponorogo Lisdyarita. 

Ibas Sambut Baik Johan Budi Bertarung di Dapilnya

Trenggalek - Calon Anggota DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyambut baik munculnya sejumlah tokoh dari berbagai partai politik yang diterjunkan ke Dapil VII Jatim untuk bertarung dalam Pemilu 2019. 

Ditemui sejumlah wartawan usai dialog di Radio Boss Trenggalek, Ibas mengaku tidak mempersoalkan munculnya sejumlah nama mulai dari Juru Bicara Presiden Jokowi, Johan Budi, Budiman Sujatmiko hingga putri Ketua Umum Partai Perindo, Jessica Herliani Tanoesoedibjo. Hal itu justru bernilai positif dalam mendorong iklim demokrasi yang lebih baik. 

"Jadi saya welcome, mari kita bertanding secara fair, sehingga kita mendapatkan wakil rakyat yang benar-benar amanah peduli dan memberikan solusi,"  kata Ibas, Senin (13/8/2018) sore. 

Menurutnya kehadiran sejumlah tokoh itu dinilai akan memberikan pilihan yang menarik bagi masyarakat, terlebih di era digital saat ini masyarakat dapat melakukan pemantauan terhadap rekam jejak para calon wakil rakyat melalui berbagai saluran media sebelum menentukan pilihannya. 

"Semua itu menjadi lebih kompetitif, saya yakin dengan kompetitifnes dari orang-orang yang memiliki niat yang tulus untuk membangun dengan menjadi wakil rakyat, saya malah senang, karena kita akan mendapat calon-calon wakil rakyat yang benar-benar membangun semangat kemajuan tersebut," imbuhnya. 

Putra bungsu Presiden Keenam SBY tersebut mengakui, sejumlah tokoh seperti Johan Budi maupun Budiman Sujatmiko adalah tokoh yang yang telah malang melintang di dunia politik. Namun pihaknya tetap optimistis akan mampu mendapatkan kursi legislatif dan memenanhkan partainya dari Dapil VII Jatim seperti pada pemilu-pemilu sebelumnya. 

Yang terpenting menurut Ibas, iklim kompetisi dalam Pemilu Legislatif 2019 haruslah berjalan dengan baik tanpa ada politik uang, politik SARA mauoun politik hoax. Sehingga wakil rakyat yang terpilih benar-benar bisa membawa aspirasi masyarakat yang terwakili.