BUPATI TRENGGALEK TEGASKAN TIDAK DAFTAR CALEG



     Trenggalek, 8/3 - Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Mulyadi Wr membantah akan maju sebagai calon legislatif DPR-RI melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

     "Saya akan maju apabila aturannya tidak mewajibkan mundur dari jabatan bupati atau cukup dengan cuti, tapi dalam aturan sekarang mewajibkan harus mundur dari bupati, jadi saya lebih memilih tidak nyaleg," katanya, Jumat.

     Ia menjelaskan, akibat aturan baru tersebut pihaknya memilih untuk berkonsentrasi di Kabupaten Trenggalek sebagai kepala daerah hingga akhir masa jabatannya 2015 mendatang.

     Menurutnya, keputusan tidak maju dalam kompetisi pemilihan umum 2014 mendatang merupakan yang terbaik, bupati mengaku akan berusaha mewujudkan sejumlah visi dan misinya sebagai pimpinan daerah.

     "Kami pikir memang lebih baik untuk memajukan masyarakat Trenggalek, apalagi sisa masa jabatan saya juga masih lama, ini akan kami manfaatkan semaksimal mungkin untuk melayani masyarakat," ujar Mulyadi.

     Namun Mulyadi tidak menampik kemungkinan bahwa istrinya, Peny Mulyadi akan maju sebagai calon legislatif DPRD kabupaten dari PDI Perjuangan.

     "Kalau Bu Peny bisa saja maju, tergantung partainya nanti seperti apa, apabila diminta untuk mendaftar (caleg) maka akan berangkat, tapai kalau tidak disuruh ya tidak berangkat," imbunya.

     Sebelumnya, informasi yang berkembang di kalangan politisi Trenggalek maupun pemerintahaan, bupati disebut-sebut akan maju sebagai calon legislatif DPR-RI dari PDI Perjuangan melalui daerah pemiluhan VII Jawa Timur. Bahkan sejumlah pengurus PAC PDI Perjuangan juga membenarkan beredarnya kabar tersebut.

KABUPATEN TRENGGALEK SURPLUS PRODUKSI PADI 15 PERSEN


Trenggalek - Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan (Disperhutbun) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menyatakan, produksi padi di wilayahnya mengalami surplus lebih dari 15 persen selama tahun 2012.

     "Produksi padi di Trenggalek tahun 2012 sekitar 112 ribu ton, kalau kebutuhan kita hanya 90 ribu ton berarti masih surplus  20 ribuan ton atau sekitar 15 sampai 17 persen," kata Kepala Disperhutbun Kabupaten Trenggalek, Joko Surono, Jumat.

     Menurutnya, pencapaian swasembada padi di tingkat kabupaten tersebut akan memberikan kontribusi secara nyata terhadap target swasembada pangan ditingkat nasional.

     Kata dia, untuk pencapaian surplus padi itu harus melalui perjuangan ekstra dari para petani maupun dinas pertanian, mengingat sebagian besar wilayah Trenggalek pada tahun 2012 mengalami kekeringan hebat.

     "Ini sekaligus bukti bahwa program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) yang kami laksanakan bisa berjalan dengan lancar dan mampu bersinergi dengan petani, sehingga hasilnya juga memuaskan," ujarnya.

     Lebih lanjut Joko menjelaskan, Kabupaten Trenggalek telah beberapa kali berhasil mencapai surplus produksi padi, bahkan pada tahun 2009 yang lalu pihaknya mendapatkan penghargaan dari Presiden SBY.

     "Kami berharap tahun ini juga mengalami surplus, terutama pada musim penghujan seperti saat ini. Dengan produksi padi yang bagus tersebut akan menjamin ketersediaan pangan di Kabupaten Trenggalek," harapnya.

     Sementara itu untuk mengantisipasi serangan hama, dinas pertanian setempat menerapkan sistem "spot stop" atau penanganan dini terhadap area yang terdampak.

     "Jadi meskipun luasan serangan hama itu kecil, kami akan langsung turun tangan dan melakukan langkah spot stop, sehingga hama tersebut tidak menyebar di area tamaman yang lainnya," ujarnya.

     Untuk itu ia berharap, para petani mau bekerjasama dengan dinas pertanian terutama terkait pola tanam dan aktif melaporkan ke petugas lapangan apabila muncul ancaman serangan hama.

     "Pola tanam ini sangat penting, karena apabila sembarangan maka akan berdampak terhadap pertumbuhan padi, seperti asem-aseman," kata Joko Surono.

LAMUJI : KAMI BERHARAP IBAS MAJU LAGI


Trenggalek - Ketua Dewan Pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Trenggalek, Lamuji berharap, Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Adhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) maju kembali sebagai calon legislatif DPR-RI pada pemilu 2014.

Langkah itu diperlukan untuk menjaga eksistensi perolehan suara partai, terutama di daerah pemilihan (dapil) VII Jawa Timur. Kata dia berkaca pada Pemilu tahun 2004,  suara Ibas menembus  327.097 suara atau tertinggi se-Indonesia.

"Artinya, mas Ibas sangat berpengaruh terhadap perolehan suara di dapil VII, apabila maju lagi maka suara rakyat yang begitu banyak  itu kemungkinan besar bisa diperoleh lagi," kata Lamuji.

Sementara itu terkait, mundurnya EBY dari kursi DPR-RI, Lamuji berpendapat hal tersebut adalah langkah yang tepat, apalagi saat ini kondisi Partai Demokrat tengah menghadapi cobaan besar

Ia berharap langkah yang diambil Sekjen Demokrat itu mendapatkan dukungan penuh dari seluruh eleman partai, sehingga permasalhan yang membelit segera bisa dilalui.

DINKES TRENGGALEK KEMBALIKAN 6.206 KARTU JAMKESMAS BERMASALAH

Trenggalek  - Dinas Kesehatan Trenggalek mengembalikan enam ribu lebih kartu jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) yang salah sasaran ke pemerintah pusat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Trenggalek, Sugito Teguh mengatakan ,ribuan kartu yang tidak tepat sasaran tersebut ditemukan setelah pihaknya melakukan seleksi ulang melaului puskesmas dan laporan masyarakat. 
Pihaknya mengaku akan mengusulkan ke pemerintah pusat agar mengganti kuota Jamkesmas salah sasaran tersebut kepada warga lain yang tidak mampu. mengingaat saat ini masih terdapat 50 ribu warga miskin yang tidak tertampunmg dalam jamkesmas.

"Yang belum dapat (Jamkesmas) sekitar 50 ribuan. Diharapkan semuanya dapat, tapi kan oleh pemerintah pusat sudah ditetapkan termasuk DIPA-nya untuk sekian ribu orang. Pemerintah pusat juga tidak bisa menambah begitu saja kalau kartu yang kembali ternyata lebih sedikit dibanding yang belum dapat," kata Sugito Teguh. 

Sugito Teguh menambahkan, sejumlah kesalahan yang menyebabkan kartu jamkesmas tidak tepat sasaran karena penerima berstatus PNS, TNI/Polri, berasal dari keluarga mampu serta warga yang telah pindah tempat. selain itu sejumlah warga yang telah meninggal dunia juga masuk dalam kuota jamkesmas.

Dari data di Dinas Kesehatan kabupaten Trenggalek, Jumlah penerima Jamkesmas tahun ini sebanyak  242.300 jiwa.