Trenggalek, 8/3 - Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Mulyadi Wr membantah akan maju sebagai calon legislatif DPR-RI melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Saya akan maju apabila aturannya tidak mewajibkan mundur dari jabatan bupati atau cukup dengan cuti, tapi dalam aturan sekarang mewajibkan harus mundur dari bupati, jadi saya lebih memilih tidak nyaleg," katanya, Jumat.
Ia menjelaskan, akibat aturan baru tersebut pihaknya memilih untuk berkonsentrasi di Kabupaten Trenggalek sebagai kepala daerah hingga akhir masa jabatannya 2015 mendatang.
Menurutnya, keputusan tidak maju dalam kompetisi pemilihan umum 2014 mendatang merupakan yang terbaik, bupati mengaku akan berusaha mewujudkan sejumlah visi dan misinya sebagai pimpinan daerah.
"Kami pikir memang lebih baik untuk memajukan masyarakat Trenggalek, apalagi sisa masa jabatan saya juga masih lama, ini akan kami manfaatkan semaksimal mungkin untuk melayani masyarakat," ujar Mulyadi.
Namun Mulyadi tidak menampik kemungkinan bahwa istrinya, Peny Mulyadi akan maju sebagai calon legislatif DPRD kabupaten dari PDI Perjuangan.
"Kalau Bu Peny bisa saja maju, tergantung partainya nanti seperti apa, apabila diminta untuk mendaftar (caleg) maka akan berangkat, tapai kalau tidak disuruh ya tidak berangkat," imbunya.
Sebelumnya, informasi yang berkembang di kalangan politisi Trenggalek maupun pemerintahaan, bupati disebut-sebut akan maju sebagai calon legislatif DPR-RI dari PDI Perjuangan melalui daerah pemiluhan VII Jawa Timur. Bahkan sejumlah pengurus PAC PDI Perjuangan juga membenarkan beredarnya kabar tersebut.