Showing posts with label Kecelakaan. Show all posts
Showing posts with label Kecelakaan. Show all posts

Bermain di Sungai, Pelajar Asal Prambon Tewas Tenggelam

Trenggalek - Seorang pelajar SMP asal Trenggalek ditemukan tewas setelah tenggelam di sungai Nglongsor, setelah bermain bersama enam temannya. 

Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Sumi Andana, mengatakan kejadian yang menimpa korban Alwi Mohammad Anwar (12) warga Dusun Mloko, Desa Prambon, Kecamatan Tugu tersebut berawal saat yang bersangkutan bersama enam rekannya bermain di sungai. 

"Mereka berangkat dari rumah langsung menuju ke di Desa Nglongsor, kemudian mereka lepas pakaian mandi," kata Sumi Andana, Senin (12/11/2018). 

Setelah 30 menit bermain air di sungai, sejumlah teman korban kebingungan, karena Alwi tidak kunjung muncul ke permukaan. Akhirnya rekan korban meminta bantuan kepada warga yang sedang mencari pasir di dekat lokasi kejadian. 

Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan di dasar sungai dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Warga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke petugas kepolisian. 

"Kalau aliran sungainya secara umum tidak terlalu dalam, akan tetapi di lokasi kejadian itu ada semacam pusaran air sehingga lumayan dalam dan di dasar pasti berlumpur," ujar Andana. 

AKP Sumi Andana menambahkan, dari hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Korban selanjutnya langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. 

Tiga Kios di Panggul Terbakar

Trenggalek - Tiga kios semi permanen di wilayah Kecamatan Panggul, Trenggalek ludes dilalap si jago merah. Warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, karena jauh dari jangkauan  mobil pemadam kebakaran. 

Anggota Koramil Panggul Serma TNI Puryanto, mengatakan, peristiwa kebakaran itu menimpa tiga kios yang berjajar di pinggir jalan di Desa/Kecamatan Panggul, Trenggalek. Ketiganya adalah milik Imam Sukemi (55) Desa Gayam Kecamatan Panggul,
Triono (50) warga Dusun Tlagi  Desa Gayam Kecamatan Panggul serta  Alex Subakti (25) waega Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul.

"Bangunannya semi permanen semuanya. Informasi yang kami terima kebakaran diduga akibat sisa pembakaran sampah yang ada di dekat kios, sehingga menjalar dan terjadi kebakaran itu," katanya Puryanto, Senin (23/7/2018). 
Menurutnya, musibah yang terjadi semalam itu diketahui pertama kali diketahui oleh dua warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. Saat itu api muncul dari kios tambal ban milik Imam Sukemi. Karena banyak benda yang mudah terbakar berupa ban bekas, api dengan cepat membesar dan membakar dua kios lain. 

"Warga yang mengetahui peristiwa itu langsung meminta tolong ke masyarakat sekitar dan melapor ke Polsek Panggul dan Koramil Panggul. Dengan alat seadanya kami, polisi dan masyarakat turun tangan membantu proses pemadaman," ujar anggota TNI ini. 

Proses pemadaman tidak bisa dilakukan dengan cepat, karena kecamatan yang berada di pesisir selatan ini jauh dari jangkuan mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Trenggalek. Untuk mendatangkan mobil damkar dibutuhkan waktu paling cepat satu jam. 

"Karena damkar posisinya di kota, sedangkan jaraknya Trenggalek-Panggul puluhan kilo meter dengan perjalanan minimal satu jam. Sebetulnya kalau di Panggul atau Dongko ada mobil damkar sendiri lebih bagus," jelasnya. 

Puryanto menambahkan, meski dengan peralayan seadanya, api berhasil dipadamkan dengan bantuan warga sekitar. Akibat kejadian itu ketiga kios milik warga ludes terbakar dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 30 juta. 

Foto : Istimewa

Tabrakan Truk Lawan Panther di Jalan Nasional Trenggalek-Tulungagung


Trenggalek - Kecelakaan hebat terjadi di ruas Jalan Nasional Trenggalek-Tulungagung antara truk pengangkut ayam potong denga minibus Isuzu Panther, akibatnya kedua kendaraan ringsek. 

Kanit Lakalantas Satlantas Polres Trenggalek Ipda Mohammad Munif, mengatakan kecelakaa yang terjadi di tikungan Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan itu melibatkan Truk Mitsubishi nomor Polisi S 9623 UU yang dikemudikan Ahmadi (40) warga Desa Awang-awang, Kecamtan Mojosari, Mojokerto. Sedangkan lawannya adalah minibus Izusu Panther AE 426 SI yang dikemudikan Nursani Kurniawan (28) warga Desa Duri, Kecamatan Slahung, Ponorogo. 

"Akibat kejadian ini kedua kendaraan ringsek dan mengalami kerusakan parah, namun untuk pengemudi dan penumpang minibus mengalami luka dan sudah dilarikan ke ruah sakit. Untuk korban jiwa tidak ada," kata Munif, Rabu (23/5/2018). 

Dijelaskan kejadian tabrakan itu bermula saat truk yang baru saja mengambil ayam dari wilayah Pule Trenggalek melaju ke arah Tulungagung, sedangkan dari berlawanan melaju minibus yang dikemudikan Nursari dengan mengangkut satu penumpang. 

"Sampai di tikungan Bendorejo itu, tiba-tiba Panther itu memakan marka jalan, sehingga dari arah tabrakanpun tidak terhindarkankan. Setelah tabrakan sopir truk banting setir hingga menabrak tiang listrik dan pohon," jelasnya. 

Hal senadan disampaikan pengemudi truk Ahmadi, menurutnya sebelum kejadian ia megemudikan kendaraannya seperti biasa. Kecelakaan tersebut berlangsung cepat, karena lokasinya tepat berada di tikungan jalan. 

"Truk saya banting ke sini, sedangkan Panthernya itu terpelanting dan muter," jelas Ahmadi. 

Akibat kejadian ini kondisi kendaraan mengalami kerusakan parah dan dibawa ke Unit Lakalantas Polres Trenggalek, sedangkan pengemudi minibus dan penumpangnya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka pada bagian kaki. 

Sedangkan ribuan ayam potong yang rencananya akan dibawa ke Mojokerto tersebut harus dipindahkan ke kendaraan lain untuk diteruskan sampai ke lokasi tujuan. 

Munif mengaku saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan tersebut. Dari hasil pemeriksaan awal, pengemudi minibus mengaku sesaat sebelum kejadian ia sedang membenahi sabuk pengaman. 

"Alasannya dia sedang memperbaiki posisi sabuk pengamanan, tapi apakah itu benar atau tidak ya menunggu proses penyelidikan. Bisa jadi dia mengantuk," imbuh Munif. 

Sehari Dua Mobil Terguling di Trenggalek

Truk pengangkut kopra kepala terguling di perbatasan Trenggalek-Ponorogo
Trenggalek - Dua unit mobil terguling setelah mengalami kecelakaan tunggal di dua tempat berbeda  di Trenggalek. Beruntung peristiwa tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. 

Kecelakaan pertama terjadi di Kilometer 18 ruas Jalan Nasional Trenggalek-Ponorogo, Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Trenggalek. Truk yang nomor polisi AG 8797 UM yang dikemudikan Arif Dian Putra warga Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar ini mengangkut kopra kelapa melaju dari arah Ponorogo. 

"Kendaraan ini mau ke arah Trenggalek, namun sesampai di tikungan perbatasan itu truk goyang dan akhirnya terguling. Saat kejadian sebagian besar muatan tumpah ke jalan raya," kata Kapolsek Tugu, Iptu Bambang Purwanto, Selasa (15/5/2018). 

Menurutnya, dalam peristiwa tersebut pengemudi truk selamat dan tidak mengalami luka. Meski demikian, kondisi truk yang berada di tengah jalan sempat menganggu arus lalu lintas dari kedua arah. 

Untuk mengevakuasi kendaraan itu, pemilik truk mendatangkan sebuah alat berat ke lokasi kejadian. Tidak berselang lama kendaraan berhasil dievakuasi, sedangkan seluruh muatan dipindahkan agar tidak menganggu kendaraan lain. 

Sementara itu kecelakaan kedua terjadi di ruas Jalan ruas jalan Sugihan, Kecamatan Kampak, Trenggalek. Mobil boks nomor polisi AD 1855 WW yang dikemudikan Budi Hartono warga Desa Wlahar, Kecamatan Larangan, Brebes terguling saat melintas di jalan menikung. 
Mobil boks pengangkut roti terguling di Jalan Raya Sugihan Kampak

Kapolsek Kampak Iptu Anwar, mengatakan kejadian tersebut bermula saat mobil pengangkut roti tersebut hendak menyetorkan dagangannya ke sejumlah pasar dan toko yang ada di wilayah Kampak dan sekitarnya. 

"Namun saat di tikungan Dusun Karangsono tiba-tiba kendaraan oling, akibatnya pengemudi tidak bisa mengendalikan laju kendaraanya, hingga akhirnya menabrak pohon melinjo serta pagar rumah warga dan terguling ke kanan," kata Anwar. 

Pihaknya memastikan kecelakaan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut, pengemudi berhasil keluar dari kendaraan dalam kondisi selamat. Sedangkan mobil boks dievakuasi secara beramai-ramai oleh warga yang ada di sekitarnya. 

foto : Istimewa 

Tabrakan Dahsyat Sepeda Motor VS Isuzu Panther di Trenggalek, 1 Tewas

Trenggalek - Seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia setelah kendaraannya bertabrakan dengan sebuah minibus di ruas Jalan Nasional Trenggalek-Tulungagung. 

Peristiwa kecelakaan maut yang terjadi di Desa Karangsoko, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek tersebut melibatkan dua unit kendaraan Honda Astrea 800 nomor polisi  AG 3416 YR yang dikemudikan Sucipto warga Desa Nglongsor, Kecamatan Tugu, melawan melawan minibus Isuzu Panther nomor polisi AG 918 YB yang dikemudian Karsiyanto warga Kelurahan Kelutan. 

Kanit Lakalantas Satlantas Polres Trenggalek Ipda Munif, mengatakan, peristiwa kecelakaan bermula saat minubus yang dikemudikan Karsiyanto melaju dari arah timur menuju ke barat. Sampai di lokasi kejadian pengemudi membanting setir ke arah kanan untuk menghindari kendaraan yang ada di depannya. 

"Pada saat yang bersamaan dari arah berlawanan melaju sepeda motor yang dikemudian oleh Sucipto, akhirnya tabrakkanpun tidak terelakkan," kata Munif, Senin (9/4/2018). 

Akibatnya sepeda motor korban ringsek dan mengalami kerusakan parah, sedangkan minubus Isuzu Panther mengalami kerusakan pada sisi kanan bagian depan. 

"Korban atas nama Sucipto (54) meninggal dunia. Ia mengalami luka patah tulang di kedua kakinya, memar di dada kanan dan kiri, pendarahan hidung serta luka robek di lutut," jelas Munif. 

Peristiwa tersebut saat ini masih dalam penanganan Unit Lakalantas Polres Trenggalek. Sedangkan kedua unit kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan di kantor polisi.  

Foto : Istimewa

Truk Bermuatan 8 Ton Pakan Ternak Terguling





Trenggalek - Sebuah truk pengangkut pakan ternak mengalami kecelakaan di Trenggalek. Bak truk yang berisi delapan ton pakan ternak terguling setelah mengalami kempis ban.

kecelakaan tunggal tersebut terjadi di ruas Jalan Kanjeng Jimat, Desa Rejowinangun, Kecamatan Trenggalek. Bak truk nomor polisi AG 9325 RF terguling ke sisi selatan jalan beserta seluruh muatan pakan ternak, sedangkan badan dan kabin truk masih berdiri seperti semula.

Pengemudi truk Jumiran, warga Desa Bendosari, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, mengatakan, kecelakaan tunggal itu dipicu oleh kempisnya salah satu ban belakang di sisi kiri kendaraan.

"Akibatnya truk mengalami oling dan akkhirnya terguling, tidak ada korban, tiga orang yang ada di dalam kendaraan semuanya selamat," katanya, Rabu (31/1/2018).

Menurutnya, truk tersebut sebelumnya mengangkut 200 sak pakan ternak salah satu distributor di Tululungagung, rencananya seluruh muatan akan disetorkan ke pedagang di Kelurahan Ngantru Trenggalek. Akibat kecelakaan ini seluruh isi muatan akhirnya dipindahkan ke kendaraan lain untuk diteruskan ke tempat tujuan.

sementara itu salah seorang anggota Unit Lakalantas Polres Trenggalek, Brigadir Budi Sulistyo memastikan kejadian tersebut murni kecelakaan tunggal dan tidak melibatkan kendaraan lain.

"Setelah kami lakukan pemeriksaan penyebabnya memang karena ban belakang kempis sehingga terguling itu. Tidak ada korban, semuanya selamat," katanya.

Polisi mengimbau para pengguna lalu lintas untuk lebih berhati-hati dan selalu melakukan pemeriksaan terhadap seluruh perlenkapan kendaraan termasuk tekanan ban, sehingga bisa meminimalisir kecelakaan lalu lintas.

Percepat Pertolongan Jiwa Pada Musibah, Ini Saran Basarnas Trenggalek

Trenggalek - Musim penghujan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini memicu berbagai musibah yang mengancam keselamatan jiwa. Basarnas Pos Trenggalek meminta masyarakat proaktif dan segera melapor ke melalui telepon darurat. 

Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Asnawi Suroso, mengatakan pelaporan musibah yang mengancam keselamatan atau menyebabkan korban jiwa akan mempercepat proses penanangan yang dilakukan oleh tim rescue Basarnas. 

"Selama ini sebagian besar laporan musibah itu dari potensi SAR, baik itu BPBD, relawan, polisi maupun rekan-rekan radio komunikasi. Tapi sebetulnya bisa lebih cepat yakni melalui telepon darurat Pos Basarnas Trenggalek 0355 794710 atau call center 115," katanya, Jumat (26/1/2018). 

Menurutnya, pihaknya tidak akan membedakan asal laporan yang masuk ke kantornya. Setiap kejadianakan direspon cepat oleh anggota yang siaga di kantor SAR, setelah laporan dinyatakan A1 atau pasti, maka pihaknya akan lengsung menerjunkan tim rescue ke lokasi musibah. 

Dikatakan, untuk melaporkan musibah, warga tidak harus datang langsung ke kantor Basarnas, namun hanya cukup dengan melalui sambungan telepon yang telah disediakan. 

"Pada dasarnya lapor kemanapun bisa saja, nanti mereka akan melanjutkan info itu ke kami. Hanya memang terkadang ada delay atau jeda untuk bisa sampai ke kami. Kalau mau telepon langsung justru lebih cepat, tidak perlu takut," jelasnya. 

Dijelaskan, untuk menerjunkan langsung tim bantuan ke lokasi musibah, pihaknya akan selalu melaporkan terlebih dahulu ke Kantor Basarnas Surabaya. Namun sebelum perintah turun, tim bisa langsung diterjunkan ke loksi musibah. 

"Kami juga akan koordinasi dengan potensi SAR dan instansi lain, misalkan kepolisian karena untuk kami datang ke lokasi butuh waktu minimal mereka bisa mengamankan. Bahkan kalau mereka bisa melakukan pertolongan bisa langsung ditangani," katanya .

Lebih lanjut Asnawi mejelaskan, wilayah Pos Basarnas Trenggalek meliputi kabupaten/kota yang berada di wilayah Barat Jawa Timur. Potensi bencana maupun musibah di wilayahnya cukup tinggi. 

"Sehingga dibutuhkan kerjasama yang kuat antara Basarnas dengan seluruh potensi SAR. Makanya kami selalui kerjasama dengan mereka kalaupun ada kejadian di gunung, darat, sungai maupun di laut," imbuhnya. 

Dikatakan, para anggota potensi SAR di wilayah kerjanya cukup solid untuk melakukan berbagai operasi penyelematan yang terjadi mulai dari Ngawi hingga Malang. Pihaknya mengaku juga terus menjadin kerjasama degan berbagai pihak dan memberikan edukasi, sehingga bisa memperkecil potensi musibah yang mengancam jiwa. 

"Salah satu yang rawan terjadi itu adalah masyarakat gegabah untuk menolong, sehingga dia sendiri justru menjadi korban. Biasanya terjadi di sungai," jelasnya. 

Asnawi mencontohkan, untuk memebrikan pertolongan korban yang tenggelam disungai, tidak disarankan untuk memberikan pertolongan langsung dengan ikut menceburkan diri ke air. 

"Berbahaya, karena orang yang tenggelam itu nekat dan berusaha mencari cara agar selama, kalau sampai yang menolong masuk ke air bisa saja dirangkul dan justru ikut tenggelam," imbuhnya.

Menurutnya, cara yang benar adalah dari darat dengan melemparkan pelampung atau tali maupun kayu, sehingga korban bisa berpegangan dan dapat ditarik ke tepi sungai. "Jadi harus hati-hati, prinsipnya penolong tidak boleh jadi korban," tegasnya. 


63 Jiwa Melayang Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Trenggalek Selama 2017


Trenggalek - Jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah Kabupaten Trenggalek selama tahun 2017 mencapai 63 jiwa. Jumlah tersebut menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 68 jiwa.

Kasubbag Humas Polres Trenggalek, Iptu Supadi, mengatakan, meskipun jumlah korban meninggal dunia mengalami penurunan, namun untuk angka kecelakaan lalu lintas justu mengalami kenaikan, dari 373 menjadi 410.

"Sedangkan untuk kerugian materiil juga mengalami peningkatan, tahun 2016 sebanyak Rp182 juta sedangkan 2017 menjadi Rp221 juta," katanya, Selasa (2/1/2018).

Jumlah kenaikan juga terjadi pada jumlah korban yang mengalami luka ringan, dari semula 469 menjadi 485 jiwa, sedangkan untuk korban kecelakaan yang mengalami luka berat sama dengan tahun sebelumnya sebanyak tujuh orang.

Lebih lanjut perwira pertama ini menjelaskan, para korban kecelakaan lalu lintas tersebut urutan tertiggi di dominasi oleh pengendara dengan rentang usia antara 16 hingga 30 tahun, dengan jumlah 166 orang. Terbanyak kedua adalah pengendara yang memiliki rentang usia 41-50 tahun, sebanyak 74 orang.

Supadi menambahkan, khusus untuk pelajar, juga menjadi salah satu korban terbanyak dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Trenggalek. Selama setahun terakhir jumlah pelajar yang terlibat sebanyak 130 orang atau berada di posisi kedua setelah karyawan swasta yang mencapai 334 orang.

"Ini menjadi peringatan bagi pelajar agar lebih berhati-hati dalam berkendara, karena kalau dilihat dari jumlahnya mengalami kenaikan tahun 2016 106 jiwa, sedangkan 2017 naik menjadi 130 jiwa," imbuh Supadi.

Terkait angka kecelakaan lalu lintas tersebut, saat ini Polres Trenggalek, khususnya Satuan Lalu Lintas gencar melakukan sosialisasi ke sekolah, terkait aturan dan tata cara berkendara yang aman.