Trenggalek - Menyambut perayaan Haruli Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia, Polres Trenggalek membentangkan bendera raksasa berukuran 9x60 meter di Bukit Tunggangan. Proses pembentangan dilakukan oleh tim gabungan dari kepolisian, TNI, Pramuka dan berbagai instansi lain.
Bendera raksasa tersebut dibawa secara bergotong-royong oleh puluhan personil gabungan ke puncak Bukit Tunggangan atau yang dikenal puncak Kromo Dipo. Lokasi pembentangan ini biasanya digunakan untuk tempat take off olah raga paralayang.
Proses pembentangan bendera ini dipimpin oleh Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo dan dihadiri langsung Komandan Kodim 0806 Trenggalek Letkol inf Dodik Novianto. Diiringi dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, secara perlahan sang saka merah putih dibentangkan di atas puncak bukit.
Bukit Tunggangan dipilih sebagai lokasi pengibaran bendera, karena memiliki lokasi yang strategis dan berada di samping jalan nasional Trenggalek-Tulungagung atau jalur masuk menuju Trenggalek.
Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo S, mengatakan pembentangan bendera raksasa menjadi agenda rutin tahunan. Tahun lalu pembentangan bendera dilakukan di atas Gunung Kebo Trenggalek.
Pihaknya berharap, pengibaran bendera ini menjadi momen untuk membangkitkan jiwa patriotisme sekaligus sebagai perwujudan rasa syukur atas perjuangan para pahlawan sehingga mampu mewujudkan kemerdekaan.
"Semoga menumbukan jiwa nasionalisme dan rasa cinta tanah air. Yang kita lakukan ini tidak sebanding dengan perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan hingga mmengorbankan harta maupun nyawa demi tegaknnya NKRI." katanya.
foto : istimewa