KESEHATAN MENURUN, SANIMIN AKBAR ABBAS DILARIKAN KE RUMAH SAKIT

Trenggalek, 25/12 - Mantan Ketua DPRD Trenggalek, Jawa Timur yang menjadi terdakwa korupsi, Sanimin Akbar Abbas dilarikan ke rumah sakit karena kondisi kesehatannya menurun drastis.

Humas Rumah Tahanan (Rutan) Trenggalek, Adi Santoso, Rabu mengatakan, politikus asal PDI Perjuangan itu didiagnosa mengalami gangguan usus buntu serta kencing batu.

"Yang bersangkutan kami bawa ke rumah sakit Selasa siang (24/12) sekitar pukul 10.30 WIB, dengan pengawalan petugas rutan maupun kepolisian," katanya.

Kini mantan pimpinan dewan itu menjalani perawatan intensif di ruang paviliun nomor 10 RSUD dr Soedomo Trenggalek.

Menurutnya, sebelum dirujuk ke rumah sakit, Sanimin Akbar Abbas sempat mendapatkan penanganan medis di klinik Rutan Trenggalek.

"Namun karena keterbatasan fasilitas medis di rutan, akhirnya kami bawa ke rumah sakit," jelasnya.

Adi menambahkan, selama menjalani perawatan di rumah sakit, terdakwa korupsi uang saku perjalanan dinas tersebut dijaga oleh dua petugas dari rutan dan Polres Trenggalek.

Pihaknya mengaku belum bisa memastikan berapa lama Akbar Abbas akan dirawat di rumah sakit plat merah tersebut.

"Nanti tergantung rekomendasi dari dokter, apabila sudah membakik dan bisa pulang, maka akan kami bawa lagi ke rutan," kata pria yang akrab disapa Adi ini.

Sebelumnya, mantan Ketua DPRD Trenggalek, Sanimin Akbar Abbas menjalani penahanan karena terjerat kasus korupsi pemotongan uang saku perjalanan dinas 44 anggota dewan.

Akibat kasus itu Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya menjatuhkan vonis dua tahun penjara.

Sementara itu dalam ditingkat banding, Pengadilan Tinggi Jawa Timur manambah hukuman terdakwa menjadi empat tahun penjara serta membayar denda Rp200 juta.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon