Kepala Bagian Pembangunan Setda Trenggalek, Umbar Pramadi, Rabu mengatakan, rendahnya penyerapan anggaran itu sebagian besar terjadi pada dinas-dinas yang melaksanakan proyek pembangunan fisik.
Sesuai hasil evaluasi, SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang paling sedikit penyerapannya adalah dinas bina marga dan pengairan serta dinas permukiman dan kebersihan (perkimsih)," katanya.
Penyerapan anggaran di dinas binamarga dan pengairan tercatat masih 10,13 persen, sedangkan dinas perkimsih hanya 8,97 persen. Kedua dinas tersebut berada pada level paling bawah atau kategori D.
Sementara itu SKPD dengan angka peyerapan anggaran daerah yang masuk kategori C (22-35 persen) tercatat sebanyak 10 lembaga. Beberapa diantaranya, dinas koperasi perindustrian perdagangan pertambangan dan energi (koperindag temben), dinas pariwisata, RSUD dr Soedomo, badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) serta Setda Trenggalek.
Umbar menjelaskan, minimnya pelaksanaan anggaran tersebut diakibatkan oleh beberapa hal, termasuk molornya perencanaan sejumlah proyek konstruksi. Hal tersebut berdampak langsung pada proses lelang maupun pelaksanaan.
"Karena belanja konstruksi ini melibatkan pihak ketiga, baik itu sebagai konsultan perencana atau konsultan pelaksana. Sehingga untuk membuat RAB dan dijadikan dokumen lelang itu ada keterlambatan," katanya.
Ditambahkan, selain molornya sejumlah tahapan lelang, rendahnya serapan ABPD juga dipicu oleh pelaksanaan proyek fisik yang saat ini sedang dikerjakan, sehingga anggaran masih belum terbayarkan pada pihak kontraktor.
Kata dia, pelnyerapan APBD biasanya akan meningkat antara bulan Oktober hinga Desember, seiring berakhirnya pelaksanaan proyek-proyek konstruksi.
"Kelihatannya tradisi penyerapan anggaran besar di belakang masih terjadi, tampaknya sulit untuk merubah ini," tuturnya.
Total APBD Trenggalek 2013 mencapai Rp1,043 triliun, terdiri dari 640 miliar anggaran belanja tidak langsung, Rp403 miliar belanja langsung dan Rp363 miliar untuk belanja non-pegawai.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon