Trenggalek, 20/9 - Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur menyelidiki penemuan sesosok mayat di kawasan gunung kuncung, Desa Sukorame, Kecamatan Gandusari.
Kapolsek Gandusari, AKP M Yasir, Jumat mengatakan, korban yang diidentifikasi bernama Sukaji (50) warga Desa Ngulan Kulon Kecamatan Pogalan tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa sekitar pukul 17.00 WIB oleh warga setempat.
"Untuk memastikan apakah korban pembunuhan atau bukan, tim dari Polsek Gandusari masih melakukan proses penyelidikan," katanya.
Menurutnya, saat ini mayat korban dibawa ke RSUD Dr Soedomo Trenggalek guna dilakukan "visum at repertum".
Yasir menambahkan, dari olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sejumlah barang bukti, antara lain sepeda motor Viar bernomor polisi AG 2286 YH, kunci kontak serta sebuah HP Nokia.
"Seluruh barang bukti tersebut kami amankan, anggota akan melakukan penelitian terhadap barang yang ditemukan itu, untuk mengungkap latar belakang kematian korban," katanya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Kapolsek Gandusari, AKP M Yasir, Jumat mengatakan, korban yang diidentifikasi bernama Sukaji (50) warga Desa Ngulan Kulon Kecamatan Pogalan tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa sekitar pukul 17.00 WIB oleh warga setempat.
"Untuk memastikan apakah korban pembunuhan atau bukan, tim dari Polsek Gandusari masih melakukan proses penyelidikan," katanya.
Menurutnya, saat ini mayat korban dibawa ke RSUD Dr Soedomo Trenggalek guna dilakukan "visum at repertum".
Yasir menambahkan, dari olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sejumlah barang bukti, antara lain sepeda motor Viar bernomor polisi AG 2286 YH, kunci kontak serta sebuah HP Nokia.
"Seluruh barang bukti tersebut kami amankan, anggota akan melakukan penelitian terhadap barang yang ditemukan itu, untuk mengungkap latar belakang kematian korban," katanya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon