Ini Keluhan Pangkalan Elpiji 3 Kilogram di Trenggalek



Trenggalek - Salah seorang pengusaha pangkalan elpiji bersubsidi di Trenggalek mengeluhkan perlakukan yang tidak adil dari agen penyalur, karena tiba-tiba menghentikan pasokan gas bersubsidi. Kondisi tersbut mengakibatkan pasokan ke pengecer dan warga menjadi tersendat. 

"Saya adalah pangkalan dari EGM, saya posis di Kecamatan Dongko. Jatah saya itu 600 tabung/minggu, itu tidak dikasihkan ke saya. Padahal saya sudah bergabung selama 10 tahun," katanya pengusaha pangkalan elpiji subsidi Aris Wicaksono, Kamis (17/5/2018). 

Penghentian pasokan dari agen tersebut terlah terjajdis sejak bulan April lalu dan hingga kini sama sekali tidak mendapatkan kiriman sesuai dengan alokasi. Sedangkan pihak agen sama sekali tidak memberikan konfirmasi atas pengentian itu, bahkan tidak merespon saat dihubungi Aris. 

Menurutnya, akibat penghentian pasokan elpiji bersubsidi 3 kiligram itu, distribusi gas ke konsumen maupun pengecer di wilayahnta menjadi tersendat. Untuk mengatasi hal tersebut pihaknya hanya mengandalkan pasokan dari agen lain. 

"Kalau dari agen Pandowo tidak pernah ada masalah dan selalu tertib dalam pengirimannya, kalau ada langsung dikirim dan pembayaran cashless melalui bank," ujar Aris. 

Meski demikian pihaknya tidak mampu memenuhi permintaan pengecer, karena alokasi dari agen pandowo hanya 300 hingga 500 tabung/minggu, sedangkan kebutuhan konsumen rata-rata seribu/minggu. 

Keluhan serupa juga disampaikan pangkalan milik Sutiyono di Kecamatan Pogalan. Pihaknya juga mengandalkan pasokan dari agen EGM untuk memenuhi kebutuhan konsumennya, namun yang terjadi jumlah pasokan yang dikirimkan oleh EGM selalu tersendat. 

"Seperti kita ketahui, saat ini kebutuhan pengrajin tempe keripik di Kranding itu rata-rata 10 tabung, tapi kalai saya hanya dikirimi 20 tabung apa cukup," kata Sutiyono. 

Menurutnya pihak agen juga tidak bisa diorder secara online dengan alasan terbitnya order belum jelas. Kondisi tersebut berbeda dengan agen lain yang dinilai lebih lebih tepat wakti dan kooperatif. 

Pihaknya berharap tindaklanjut dari Pertamina terkait persoalan itu, sehingga ia bisa memenuhi kebutuhan elpiji bersubsidi untuk masyarakat. 


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon