Parpol Di Trenggalek Kesulitan Isi Dokumen Rekening Kampanye

Trenggalek, 4/12 - Mayoritas partai politik di Trenggalek, Jawa Timur kesulitan mengisi dokumen kelengkapan rekening khusus dana kampanye.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek, Khusnu Roviq, Rabu mengatakan, saat ini sebagian rekening dana kampanye yang dilaporkan belum dilengkapi dengan isian dokumen yang disyaratkan.

"Jadi memang ada form-form yang harus dilengkapi, ini memang lumayan sulit karena menyangkut ilmu akutansi," katanya.

Terkait persoalan itu, pihaknya mengaku telah menggelar "workshop" dengan seluruh parpol. Namun nampaknya kegiatan tersebut masih belum efektif, karena masih banyak yang belum bisa memahami.

Roviq mengaku akan berkonsultasi dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Jawa Timur guna mencari formula yang tepat untuk menyelesaikan pengisian form pendukung rekening dana kampanye.

"Kami menggandeng IAI, karena seluruh dana kampanye masing-masing parpol di Trenggalek akan diaudit oleh akuntan publik," ujarnya.

Lanjut dia, meskipun masih banyak parpol yang belum melengkapi dokumen pendukung tersebut tidak menjadi penghambat dalam tahapan Pemilu 2014 di Trenggalek. Ia optimistis pengisian itu dapat diselesaikan dengan baik oleh masing-masing partai.

"Yang terpenting adalah rekeningnya harus dilaporkan dulu ke KPU, karena masih ada parpol yang belum menyerahkan. Dokumen bisa diselesaikan sambil jalan," kata Khusnu Roviq.

Sementara itu dari catatan KPU Trenggalek, hingga kini erdapat empat partai politik yang belum menyerahkan rekening khusus dana kampanye. Masing-masing parpol tersebut adalah PKS, PKB, Hanura dan Gerindra.

Keempat parpol itu diberikan tenggang waktu hingga 2 Maret 2014. Apabila dari batas waktu tersebut tetap tidak menyerahkan, KPU akan menjatuhkan sanksi tegas.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon