Trenggalek, 5/12 - Rumah Sakit dr Soedomo Trenggalek, Jawa Timur terancam gagal mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) 2013 sebesar Rp30 miliar.
Plt Direktur RSUD dr Soedomo Trengglek, Saeroni Jumat mengatakan, hingga saat ini jumlah pendapatan yang masuk dari retribusi pelayanan kesehatan baru mencapai Rp18 miliar.
"Itu perhitungan retribusi mulai Januari hingga September lalu, terus terang saat ini banyak sekali kendala yang kami hadapi untuk bisa mencapai target PAD terebut," katanya.
Beberapa kendala itu antara lain adalah belum terbayarkannya klaim dana jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) selama kurun waktu enam bulan terakhir. Jumlah dana yang masih tersendat mencapai lebih dari Rp6 miliar.
"Untuk Jamkesmas memang se-Indonesia belum cair, sehingga mau tidak mau kami harus sabar menanti, karena ini terjadi tidak hanya di Trenggalek saja," ujarnya.
Pihaknya berharap pemerintah pusat segera mencairkan anggran itu, karena apabila tidak segera turun maka bisa mengancam pelayanan kesehatan di rumah sakit. Disisi lain juga sekaligus bisa menambah prosesntase pemasukan PAD.
Selain terkait klaim Jamkesmas, sulitnya pencapaian PAD juga diakibatkan oleh belum maksimalnya pelayanan rumah sakit akibat proses pembangunan sejumlah fasilitas kesehatan.
"Contohnya seperti ruang perawatan bayi untuk sementara kami gabung dengan ruang anak-anak, kemudian ada juga beberapa bagian lain yang harus kami geser," imbunya.
Pihaknya juga mengakui, saat ini tingkat kunjungan masyarakat untuk berobat ke rumah sakit milik Pemkab Trenggalen ini juga mengalami penurunan.
Saeroni mengaku, meskipun mengalami sejumlah kendala, pihaknya terus berusaha memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat yang hendak berobat ke rumah sakit.
Sementara itu disinggung mengenai target PAD tahun 2014, pengganti Noto Busianto ini mengaku institusinya diproyeksikan mampu mendapatkan pamasukan dari retribusi Rp33 miliar.
"Jadi targetnya naik Rp3 miliar dibanding tahun ini, terkait hal tersebut kami optimistis bisa mencapainya, mengingat saat ini sejumlah fasilitas rumah sakit sedang ditingkatkan," imbuhnya.
Salah satu fasilitas yang diperkirakan akan mendongkrak pendapatan rumah sakit adalah pembangunan gedung paviliun, yang kini telah memasuki tahap akhir.
"Kemdian kami juga menambah jumlah tempat tidur dari sebelumnya 182 menjadi 273 unit, untuk semua kelas, mulai kelas utama, I, II maupun III. Kemudian nanti juga ada fasilitas cuci darah," jelas Saeroni.
Namun seluruh fasilitas-fasilitas baru tersebut baru bisa direalisasikan pada pertengahan tahun 2014 atau memasuki semester kedua.
Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon