Jelang Akhir Jabatan, DPRD Trenggalek Kebut Pembahasan APBD Perubahan

 Trenggalek -  DPRD Trenggalek mengebut proses pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2019 menjelang sisa masa jabatan yang kurang setengah bulan. Parlemen menargetkan maksimal 23 Agustus APBD-P telah ditetapkan. 

Ketua DPRD Trenggalek, Samsul Anam, mengatakan saat ini proses APBD-P telah sampai pada penyelesaian Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Selanjutnya pihaknya akan menunggu nota dan penjelasan terkait rancangan APBD-P yang akan disampaikan oleh bupati dalam rapat paripurna. 

"Pengajuan itu akan kami tindaklanjuti dengan pembahasan tingkat satu, dua, tiga dan pengambilan keputusan. Seluruh proses itu kami targetkan akan selesai sebelum masa jabatan habis," kata Samsul Anam, Rabu (7/8/2019). 

Untuk itu parlemen khususnya anggota Badan Anggaran akan melakukan kerja keras untuk merampungkan pembahasan dalam kurin waktu kuranh dari 15 hari. Sebab masa jabatan para wakil rakyat akan berakhir pada 23 Agustus mendatang. 

"Untuk APBD-P harus diselesaikan oleh anggota dewan periode sekaranf, karena sesuai dengan tahapan, tiga bulan sebelum berakhirnya masa anggaran, APBD-P sudah harus ditetapkan," ujarnya. 

Selain itu penyelesaian tersebut juga sesuai dengan surat edaran dari Menteri Dalam Negeri yang meminta APBD Perubahan diselesaikan oleh anggota dewan periode saat ini. Di sisi lain, penyelesaian pembahasan juga mempertimbangkan kinerja parlemen baru yang akan dilantik akhir Agustus mendatang. 

"Kalau anggota dewan yang baru nanti tidak mungkin akan langsung bekerja, karena harus melakukan pembentukan alat kelengkapan dewan terlebih dahulu. Sehingga apabila diserahkan dewan baru maka APBD-P dipastikan akan molor," imbuhnya. 

Sementara iti terkait proyeksi APBD-P Trenggalek 2019, dipastikan akan mengalami peningkatan dibanding APBD induk. Pada anggaran perubahan APBD diproyeksikan mencapai lebih dari Rp 2 triliun, sedangkan pada APBD induk Rp 1,7 triliun. 

"Selain itu untuk postur APBD sendiri akan lebih proporsional, karena antara belanja langsung dan belanja tidak langsung sudah hampir imbang," politikus PKB ini. 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon