Cegah Paham Radikal, Pemkab Trenggalek Screening ASN



Aksi solidaritas warga Trenggalek kutuk ksi terorisme di Surabaya dan sekitarnya

Trenggalek - Ratusan warga dari lintas agama di Trenggalek menggelar doa bersama dan aksi keprihatinan terhadap kasus pengeboman yang terjadi di sejumlah gereja dan kantor Polisi di Surabaya dan Sidoarjo.

Aksi damai dilalukan di bawah tugu Garuda di lingkar Alun-alun Trenggalek. Warga dari berbagai agama, organisasi maupun kelompok tersebut bersatu untuk menyatakan penolakan terhadap berbagai bentuk terorisme.

Dalam kegiatan itu, turut hadir sejumlah tokoh, mulai dari Plt Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo serta sejumlah pimpinan lembaga lainnya. Secara bersama-sama seluruh peserta menyalakan lilin, sebagai bentuk keprihatinan dan belasungkawa atas meninggalnya para korban.

Selanjutnya, para pemuka agama yang hadir memimpin doa secara bergantian. Mereka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan menolak aksi terorisme.

Plt Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, berharap dengan aksi damai tersebut mampu menebarkan semangat persatuan diantara warga dan memberikan semangat untuk melawan aksi teror.

"Ini bentuk doa kita, semoga terorisme segera berakhir. Ini adalah solidaritas warga Trenggalek untuk saudara yang ada di Surabaya, Sidoarjo maupun daerah lainnya," ujar Arifin.

Untuk mengantisipasi tumbuhnya bibit ekstimisme di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) pihaknya berkomitmen untuk segera melakukan penyisiran secara menyeluruh, sehingga bisa diketahui ada atau tidaknya aparatur negara yang pro terhadap aksi radikal.

"Kami akan melakukan screaning kepada seluruh ASN, Polri dan TNI apakah ada yang berafiliasi dengan paham-paham yang mengancam negeri ini terpecah," imbuh Arifin.

Pihaknya berharap dengan penyisiran itu, tidak ada jajarannya yang memiliki pemahaman melenceng maupun mengarahkan dukungan terhadap para pelaku terorisme di Indonesia.

Sementara itu salah seorang warga Yusuf Widhianto, berharap semangat persatuan diantara warga terus terjaga sehingga mampu mereduksi berbagai potensi aksi teror maupun tindak kriminal lainnya.

"Dengan aksi damai seperti ini kami sebagai masyarakat merasa semakin peduli, sayang dan mengasihi. Jangan takut teroris, kita lawan dengan persatuan," kata Yusuf.

Hal senada disampaikan aktivis Pemuda Pancasila Trenggalek Rohmad Aghani. Pihaknya yakin dengan persatuan yang kuat diantara masyarakat, maka aksi terorisme yang mengancam negara Indonesia bisa diberantas.

"Kita semua tentu tidak ingin kedamaian ini terkoyak oleh ulah para teroris. Kami berharap pemerintah bekerja semaksimal mungkin untuk menegakkan hukum dan membasmi teroris, apalagi ini adalah tahun-tahun politik, jangan sampai bangsa kita gaduh gara-gara terorisme," harap Rohmad.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon