Kapolres Trenggalek, AKBP Denny Setya Nugraha Nasution, Minggu mengatakan, setelah menerima informasi perampokan, pihaknya langsung mengerahkan tiga peleton anggota polisi dan melakukan penghadangan di sejumlah ruas jalan di Kecamatan Panggul.
"Pasukan yang kami terjunkan dari berbagai kesatuan, baik yang berseragam maupun berpakaian preman. Anggota saya perintahkan untuk menggelar penyisiran maupun razia," katanya.
Namun hingga berita ini diturunkan, polisi masih belum berhasil mengendus keberadaan kedua pelaku perampokan yanh lari ke arah Panggul.
"Sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan, yang jelas kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu Polres Pacitan," ujarnya.
Sementara itu, dikonfirmasi terkait nomor polisi sepeda motor AG 8544 YB
yang digunakan pelaku, kapolres memastikan adalah plat nomor palsu.
Hal itu diketahui, setelah pihaknya melakukan pengecekan pada "database" nomor kendaraan di Samsat Trenggalek.
"Kami tidak menemukan nopol tersebut," kata pria berpangkat ajun komisaris besar polisi ini.
Sebelumnya, terjadi perampokan di toko emas Candra Barokah yang berada di pasar Jetak, Kecamatan Tulakan kabupaten Pacitan.
Pelaku yang berjumlah dua oranhg tersebut berhasil membawa kabur perhiasan emas seberat dua kilogram.
Sejumlah saksi mata menyebutkan, pelaku bersaksi menggunakan sepeda motor Suzuki Satruia FU berwarna hitam dengan nopol AG 8544 YB.
Pelaku memakai jaket berwarna hijau dan celana jins biru, serta membawa senjata api.
"Informasinya, pelaku melarikan diri ke arah jalan lintas selatan, sehingga kemungkinan juga lari ke wilayah Trenggalek, makanya kami hadang," pungkas AKBP Denny Setya Nugraha Nasution.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon