Enam Titik Longsor Rusak Delapan Rumah Warga Trenggalek

Trenggalek - Delapan rumah di Kabupaten Trenggalek tertimpa tanah longsor. Longsor terjadi secara sporadis menyebar di enam titik dengan dampak kerusakan yang bervariasi.

Enam lokasi longsor tersebut berada di Desa Prambon Kecamatan Tugu, Desa Puyung Kecamatan Pule, Desa Gamping Kecamatan Suruh, Desa Sumberdari Kecamatan Trenggalek serta Desa Sumurup dan Masaran Kecamatan Bendungan. 

"Tanah longsor ini terjadi bersamaan dengan bencana banjir, ada yang rusak ringan ada juga yang rusak berat," kata juru bicara Pemkab Trenggalek, Triadi Atmono, Selasa (9/1/2018).

Peristiwa yang rata-rata terjadi pada malam dan pagi hari tersebut diduga dipicu oleh tingginya intensitas curah hujan di Trenggalek, kondisi itu mengakibatkan tebing yang ada di dekat rumah penduduk labil dan longsor. 

"Karena hampir semua rumah yang tertimpa berada di dekat tebing, sehingga sangat rawan," imbuhnya. 

Berikut ini delapan rumah warga Trenggalek yang tertimpa material tanah longsor. 

1. Dusun Kacangan, Desa Sumurup Kec Bendungan, menimpa dapur rumah milik Sumadi.

2. Desa Prambon , Kecamatan Tugu , tebing setinggi lima meter ambrol dan menimpa dapur rumah milik Iris.

3. Desa Masaran, Kecamatan Bendungan, menimpa rumah Sumani serta rumah milik Kateni.

4. Desa Puyung, Kecamatan Pule, menimpa rumah Yamiran, 

5. Desa Gamping, Kecamatan Suruh, menimpa dapur rumah milik Misni dan Sutrisno . 

6. Desa Sumberdari, Kecamatan Trenggalek, menimpa rumah milik Jimin.

MenurutbTriadi, kerusakan akibat bencana tanah longsor tesebut bervariasi, mulai dari rusak ringan hingga berat. Salah satu titik longsor relatif parah terjadi di rumah milik Sumani dan Kateni di Desa Masaran Kecamatan Bendungan. Rumah milik Sumani kondisinya nyaris roboh akibat terjangan material longsor, sedangkan milik Kateni dinding rumahnya mengalami jebol.

Hal yang sama juga terjadi di Desa Gamping, timbunan  material longsor menimpa rumah milik Misni dan Sutrisno. Rumah non permanen tersebut kondisinya miring, sehingga dilakukan pembongkaran secara gotong-royong, karena berbahaya kalau tidak dibongkar. 

"Sejumlah personil gabungan dari TNI, Polisi, BPBD dan warga bergotong-royong untuk membantu membersihkan material longsor yang menimpa bangunan milik warga," jelasnya. 

Untuk menghindari jatuhnya korban jiwa, Pemkab Trenggalek mengimbau seluruh warga yang rumahnya berada di dekat tebing untuk meningkatkan kewaspadaan pada saat terjadi hujan deras. " Beberapa hari terakhir intensitas curah hujan di wilayah Trenggalek cukup tinggi," ujarnya. 


Foto : Tim gabungan gotong royong bersihkan material longsor (BPBD Trenggalek)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon