Bupati Trenggalek Tak Persolkan Lokasi Pembangunan Bandara

Trenggalek - Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak tidak mempersoalkan pembatalan lokasi pembangunan bandar udara (bandara) sipil di Kabupaten Tulungagung akibat adanya rencana pembangunan bandara oleh pihak swasta di Kabupaten Kediri. 

"Sejak awal kami bersama delapan kepala daerah di sekitar Trenggalek sepakat bahwa wilayah ini butuh bandara, terkait lokasinya dimana, itu kami serahkan ke Pak Gubernur dan Pak Presiden," katanya, Sabtu (18/3/2017). 

Menurutnya, setiap lokasi yang akan dipilih dipastikan akan ada kelebihan dan kekurangannya. Namun yang paling penting lanjut Emil, masyarakat yang ada di wilayah barat daya Jawa Timur dapat menikmati akses udara sehingga mampu menggeliatkan perekonomian. 

Mengingat selama ini, akses menuju ke bandar udara bagi masyarakat Trenggalek dan sekitarnya cukup jauh, yaitu di Sidoarjo, Malang, maupun Yogyakarta. Rata-rata perjalanan untuk sampai ke bandara membutuhkan waktu lebih dari empat jam. 

"Sesuai dengan komitmen bersama, kami menginginkan dibukanya ruang udara di selatan pulau jawa, karena selama ini hanya dikhususkan untuk militer, tentu dengan pengaturan jam terbang," ujarnya. 

Lebih lanjut suami Arumi Bachsin ini menjelaskan, manfaat pembangunan bandara akan berdampak luas terhadap perekonomian warga di sejumlah kabupaten kota, mulai dari Trenggalek, Kediri, Tulungagung, Blitar, Ponorogo, Madiun, Pacitan hingga ke Wonogiri Jawa Tengah. 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon