KPU TRENGGALEK TOLAK USULAN PERCEPAT REKAPITULASI PPS

Trenggalek, 29/8 - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek, Jawa Timur menolak permintaan sejumlah panitia pemungutan suara (PPS) untuk mempercepat rekapitulasi di tingkat desa.

"Jadi tadi memang ada beberapa petugas kami usul demikian, usulan ini muncul karena proses penghitungan di masing-masing TPS berjalan lebih cepat," kata Ketua KPU Trenggalek, Patna Sunu, Kamis.

Menurutnya penolakan itu dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi fisik petugas serta kondisi hari yang mulai gelap. Sehingga apabila dipaksakan akan berpotensi menimbulkan kesalahan.

"Maka dari itu kami meminta proses rekapitulasi di tingkat PPS dilaksanakan serentak besok. Dengan kondisi badan segar dan suasana juga terang, sehingga hasil kerja bisa maksimal," ujarnya.

Sementara itu, dari pantauan KPU Trenggalek, pelaksanaan pemilihan gubernur kali ini berjalan lancar, meskipun sempat terjadi kekeliruan surat suara di Desa Malasan Kecamatan Durenan.

"Untuk yang di Malasan tadi itu problemnya adalah jumlah logistik yang dimasukkan ke dalam kotak itu tidak sesuai dengan jumlah DPT disetiap TPS," imbuh Sunu.

Kesalahan itu muncul karena pihak PPK salah dalam melaporkan kebutuhan logistik ke KPU provinsi. Nomor TPS yang seharusnya dilaporkan tertukar dengan nomor urut. Sehingga proses proses memasukkan logistik di Kabupaten juga mengalami kekeliruan.

"Sebetulnya kalau dilihat dari jumlah surat suara satu desa, sudah sesuai dengan DPT, namun dimasing-masing TPS ada yang kurang juga ada yang lebih. Tapi persoalan ini langsung kami atasi dengan menutup kekurangan surat suara dari TPS yang kelebihan," katanya.

Sementara itu dari pantauan koresponden di Trenggalek, hingga malam ini KPU setempat masih melakukan rekapitulasi sementara yang didasarkan dari laporan masing-masing PPK.

"Yang KPU lakukan saat ini adalah mengumpulkan hasil dari penghitungan di TPS berdasarkan formulir C, itulah yang kemudian oleh PPK direkap menggunakan aplikasi dari KPU provinsi dan kemudian dilaporkan ke kami," imbuh ketua KPU Trenggalek.

Dari rekapitulasi sementara tersebut pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf unggul dengan perolehan 82.410, sementara itu posisi dibawahnya diduduki pasangan Khofifah-Herman dengan dukungan 68.333, posisi ketiga dipegang pasangan Bambang-Said dengan 22.530 suara dan posisi terakhir adalah Eggi-Sihat dengan memperoleh 5.045 dukungan.

"Karsa unggul di 11 kecamatan, sedangkan Khofifah kelihatannya unggul di tiga kecamatan, yakni Durenan, Watulimo dan Munjungan. Tapi ini sifatnya sementara, ada beberapa desa yang belum laporan," paparnya.

Sunu menegaskan, hasil pasti rekapitulasi Pemilukada Jatim di tingkat Kabupaten Trenggalek harus menunggu rekapitulasi manual dan ditentukan melalui rapat pleno.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon