Bupati Emil Sambut Baik Hasil Negatif Antraks Dari Balai Veteriner

Trenggalek - Bupati Trenggalek menyambut baik hasil uji laboratorium yang dilakukan Balai Besar Veteriner Wates, Yogyakarta yang menyatakan negatif Antraks terhadap sampel tanah dan darah dari kawasan peternkan Desa Ngepeh, Kecamatan Tugu. 

"Hasilnya negatif, makanya jangan terlalu panik. Namun kami tidak menyesal melakukan langkah prefentif untuk melakukan perimeter di Ngepeh kemarin itu. Lebih baik mengambil langkah prefentif daripada nanti menyesal karena meremehkan sesuatu," kata Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak saat ditemui detikcom di polres setempat. 

Menurutnya, sejumlah kejadian kematian sapi mendadak dan penyembelihan sapi yang diduga terpapar bakteri antraks tersebut menjadi sarana pengujian terhadap jajarannya dalam hal "bio security".

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek, Joko Surono memastikan hasil uji laboratorium terhadap 17 sampel tanah dan satu sampel darah yang diambil dari kawasan peternakan terduga antraks di Desa Ngepeh negatif antraks. 

Menurutnya tidak satupun sampel tersebut mengindikasikan adanya paparan bakteri antraks. Meski demikian pihaknya belum bisa menegtahui penyakit yang menyerang sapi di desa tersebut. 

"Untuk mengetahui itu, balai Besar Veteriner Wates masih melakukan penelitian lanjutan, semoga nanti penyakitnya apa bisa segera terdeteksi," ujarnya, 

Kasus kematian sapi di Desa Ngepeh, Kecamatan Tugu, yang terjadi satu bulan lalu sempat dinyatakan "suspect" antraks, karena memiliki ciri-ciri awal mirip dengan serangan bakteri bacillus antrhacis. 

Bahkan dalam kasus terakhir, salah seorang peternak sempat menyembelih sapi yang dalam kondisi sakit, dari situlah diketahui organ dalam sapi mengalami pembengkakan dan darah berwarna hitam. Sedangkan orang yang menyembelih juga mengalami luka bengkak berwarna kehitaman.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon