Ratusan Calon Haji Trenggalek Berisiko Tinggi

Trenggalek - Ratusan jemaah calon haji (JCH) asal Trenggaek didiagnosa mengidap berbagai penyakit, mulai dari ringan hingga berat. Untuk menanganinya, Kementerian Agama Trenggalek melakukan pengawasan khusus dengan dilakukan penandaan menggunakan gelang warna. 

"Dari total jemaah calon haji Trenggalek 501 ada 145 yang risti. Mereka rata-rata mengidap berbagai penyakit seperti stroke, kemudian diabetes serta karena usia," kata Kasi Penyelenggarahan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Trenggalek, Agus Prayitno, Rabu (18/7/2018). 

Jumlah jamaah berisiko tinggi ini  mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, terlebih setelah pemerintah melakukan percepatan untuk calon haji yang lansia yang berusia lebih dari 75 tahun. 

"Jadi saat ini 40 persen jemaah asal Trenggalek ini usianya di atas 60 tahun, jadi memang lumayan banyak. Tapi Alhamdulilah secara fisik mereka cukup sehat dan tidak ada yang pakai kursi roda," jelasnya. 

Agus menambahkan, khusus untuk jemaah yang didiagnosa mengalami gangguan penyakit akan mendapatkan pengawasan dan perlakuan khusus dari petugas penyelenggara haji mulai dari kabupaten hingga ke Arab Saudi. Untuk membedakan dengan kondisi jemaah, pihaknya akan memberikan gelang khusus yang diberikan warga berbeda. 

"Gelang kami berikan mulai di Trenggalek, sehingga nanti bus yang dibedakan, kemudian ketiga di asrama penyambutannya juga berbeda. Dengan gelang itu akan mempermudah petugas dalam melakukan penanganan," imbuh Agus. 

Terdapat dua warga gelang yang diberikan ke jemaah yang mengalami sakit, yakni kuning dan merah. Gelang merah dipakaikan kepada jemaah dengan risio penyakit tinggi dan membutuhkan pengawasan ekstra. 

"Jadi untuk yang merah ini nanti akan disendirikan saat di bus maupun asrama. Nah selain pengawasan khusus, mereka yang selama ini mengkonsumsi obat-obatan juga diharapkan menyiapkan seluruh obat tersebut dengan dilengkapi keterangan dokter," katanya. 

Dari data di Kementerian Agama Trenggalek 501 JCH akan terbagi menjadi dua kloter, yakni 49 dan 52. Seluruhnya akan diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada tanggal 2 dan 3 Agustus mendatang.

"Sedangkan penerbangan ke Arab Saudi untuk kloter 49 tanggal 3 Pukul 8.30 WIB dan kloter 52 terbang tanggal 4 Agusus Pukul 10.30 WIB. Seluruhnya berangkat dari Bandara Juanda Sidoarjo," kata Kasi PHU Kemenag Trenggalek. 

Pihaknya mengklaim, seluruh persiapan para jemaah telah disiapkan dengan baik oleh Kemenag Trenggalek maupun masing-masing KBIH, sehingga seluruh jemaah siap untuk diberangkatkan. 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon