Trenggalek - Ajal bisa datang kapan saja, seorang nahkoda perahu nelayan di Trenggalek tewas saat mencari ikan di perairan laut selatan. Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Trenggalek melakukan evakuasi terhadap korban dan dua anak buah kapal.
Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Brian Gautama, mengatakan proses evakuasi berhasil dilakukan pada Kamis (6/12/2018) dini hari. Saat ditemukan posisi perahu motor Sitole berada di selatan Pulau Solimo Trenggalek.
"Ada tiga orang di perahu tersebut yakni nahkoda Subianto dan dua anak buah kapal Agus Salim dan Imam Abadi, ketiganya warga Dusun Gares, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo. Korban Subianto ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Brian, Kamis (6/12/2018).
Ketiganya langsung dievakuasi ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi dan diserahkan kepada pihak berwajib dan keluarga, guna dilakukan proses pemeriksaan terkait kasus tewasnya nahkoda perahu motor tersebut.
Brian menjelaskan kejadian meninggalnya nahkoda perahu motor itu berawal saat ketiga nelayan itu berangkat melaut dari PPN Prigi pada Rabu malam. Saat sampai di perairan Solimo, Subianto tiba-tiba tergeletak tak sadarkan diri.
"Saat itu korban sempat mengeluh pusing, kemudian langsung jatuh di kapal. Smentara itu dua rekannya tidak bisa mengemudikan perahu. Akhirnya mereka meminta bantuan ke kami, namun setelah kami ke lokasi ternyata korban sudah meninggal dunia," imbuhnya.
Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon