Trenggalek - Berbagai cara dilakukan untuk menyambut peringatan Hari Kemerdekaan Ke-73 Republik Indonesia, salah satunya pengibaran bendera raksasa di atas tebing setinggi 300 meter di Trenggalek.
Pengibaran bendera ini rutin digelar setiap tahun dan diikuti oleh berbagai komunitas, mulai dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), pecinta alam, Basarnas, Tagana, Banser, TNI, Polri, Pramuka, Pemkab Trenggalek hingga berbagai komunitas lainnya.
Koordinator pengibaran bendera dari FPTI, Mohammad Rosid, mengatakan pengibaran bendera berukuran 30x20 meter tersebut dikakukan di Tebing Sepikul, Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Untuk kegiatan ini FPTI melakukan persiapan sejak tiga hari terakhir.
"Ada delapan pemanjat yang terlibat langsung dalam proses pengibaran bendera ini, empat unsur dari Unej Jember, dua personil dari Mahipa Ponorogo, satu personil dari Unesa Surabaya dan satu personil Basarnas Trenggalek," kata M Rosid, Rabu (15/8/2018).
Menurutnya, dalam persiapan tersebut pihaknya terlebih dahulu melakukan pembukaan jalur lintasan menuju lokasi pengibaran. Panjang lintasan yang digunakan pada tebing batu ini mencapai 300 meter dari dasar tebing.
"Untuk tahun ini memang sedikit ada tantangan, karena faktor cuaca, angin cukup kencang dan lebih besar dibanding tahun sebelumnya, makanya tadi setelah pengibaran sempat ada yang terlepas talinya," ujarnya.
Proses pengibaran bendera raksasa tersebut dikakukan secara hikmad dengan upacara bendera yang diikuti oleh ratusan peserta dengan dipimpin langsung Wakil Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin.
Arifin mengatakan, pengibaran bendera raksasa tersebut merupakan salah satu cara yang dilakukan FPTI dan berbagai komunitas di Trenggalek dalam memeriahkan peringatan HUT Ke-73 Republik Indonesia. Tebing Sepikul dipilih menjadi lokasi pengibaran karena merupakan salah satu tebing batu tertinggi di Jawa Timur dan menjadi favorit para pecinta panjat tebing.
"Ini adalah sebuah filosofi kibarkanlah sang merah putih setinggi mungkin, ini semoga menjadi pemacu semangat kita semua untuk berprestasi setinggi mungkin dalam mengisi kemerdekaan ini, apalagi 27 tahun lagi Indonesia sudah berusia 100 tahun," katanya.
Lebih lanjut Arifin menambahkan, kegiatan tersebut juga sekaligus sebagai salah satu upaya bersama dalam mengenalkan destinasi wisata Tebing Sepikul, karena lokasi wisata pemacu adrenalin ini juga telah dibangun fasilitas lain berupa panjat tebing Via Verata.
"Selain tebing vertikal yang digunakan oleh para ahli panjat tebing, kita juga punya Via Verata, atau panjat tebing yang dilengkapi dengan tangga besi, sehingga yang siapapun bisa mencobanya," katanya.
Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon