Mendaki Gunung Sendirian Remaja Ini Tersesat di Hutan

Trenggalek - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan sejumlah potensi SAR lain melakukan operasi pencarian terhadap seorang remaja yang tersesat di kawasan Gunung Sawe Trenggalek. Beruntung korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat dan berhasil dievakuasi. 

Komandan Tim Pencarian Basarnas Pos Trenggalek Yoni Fariza, mengatakan korban yang tersesat adalah Risky Amirudin (19) warga Dusun Pinggirsari, Desa/Kecamatan Karangan, Trenggalek. Korban dikabarkan tersesat di tengah hutan sejak Rabu malam. 

"Sekitar Pukul 18.00 WIB korban memberitahu lewat SMS ke keluarganya, bahwa dia tersesat. Kemudian info itu dilanjutkan ke kami dan kami lakukan operasi pencarian," ujar Yoni, Kamis (10/5/2018). 

Tim SAR yang melakukan penyisiran di wilayah Gunung Sawe berhasil berkomunikasi dengan korban melalaui telepon dan mengetahui secara pasti posisinya. Saat ditemukan korban berada di tengah hutan dengan kondisi sehat dan hanya luka sedikit pada bagian kaki. 

"Karena kondisi korban masih sehat dan mampu berjalan sendiri, maka proses evakuasi tidak diperlukan tandu, korban juga mampu berjalan hingga perkampungam," ujar Yoni. 

Proses evakuasi dari lokasi tersesat hingga perkampungan warga dibutuhkan waktu sekitar satu jam. Korban selanjutnya langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga. 

"Evakuasi selesai pada Pukul 8.00 WIB. Alhamdulillah operasi SAR kali ini berhasil dengan baik, korban kami temukan dalam kondisi hidup dan sehat. Saat ini sudah kami kembalikan ke keluarganya," jelas Yoni. 

Sementara itu Risky saat dikonfirmasi detikcom mengaku sengaja melakukan pendakian di Gunung Sawe untuk berekreasi setelah pascalulus SMA. Dalam pendakian itu ia hanya sendirian hingga tidak tahu arah. 

"Ya ingin ke puncak, saya sendirian karena kalau sama teman nanti takutnya kelelahan, kebetulan medannya sulit seperti itu," kata Risky kepada sejumlah wartawan. 

Hingga proses evakuasi dilakukan, ia  sengaja tidak bergeser untuk turun ke bawah, karena lokasinya berada di dengan hutan dan malam hari. 

"Nanti kalau nekat turun takutnya asa apa-apa gitu, jadi mending saya istirahat dulu di puncak,"  jelasnya

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon