Tim Forensik Temukan Tanda Kekerasan Pada Jasad Bayi Asal Suruh


Trenggalek - Tim Forensik Polda Jawa Timur dari Rumah Sakit Bhangkara Kediri menemukan adanya sejumlah tanda-tanda bekas kekerasan pada jasad bayi asal Trenggalek yang diautopsi. 

Dokter Forensik RS Bhayangkara Kediri Tutik Purwati mengatakan, para pemeriksaan luar ditemukan luka memar pada bagian mulut serta beberapa tanda yang mengindikasikan korban meninggal lemas atau tidak wajar. 

"Dari pemeriksaan organ bagian dalamnya kami pastikan bayi tersebut dilahirkan dalam kondisi masih bernafas, artinya tidak meninggal dalam kandungan," kata Tutik. 

Dijelaskan, dari proses autopsi juga diketahui, kondisi organ dalam yang normal dan tidak ada tanda cacat bawaan, seharusnya korban bisa hidup dengan normal tanpa harus mendapatkan bantuan alat medis. 

"Bayi ini usianya enam sampai 38 minggu dalam kandungan dan tidak ada cacat bawaan, sehingga bisa dikatakan viable atau bisa hidup tanpa bantuan alat," jelasnya. 

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Trenggalek AKP Sumi Andana mengatakan, dengan hasil pemeriksaan tim forensik pihanya menyimpulkan kematian bati yang dilahirkan oleh seorang remaja di bawah umur tersebut meninggal secara tidak wajar. 

"Bayi ini dilahirkan dalam kondisi hidup, namun ada sesuatu hal yang mengakibatkan bayi ini meninggal dunia atau mati lemas. Kami masih bisa memberikan keterangan seluruhnya," ujar Andana. 

Saat ini polisi mulai melakukan proses penyidikan untuk mengungkap kematian bayi malang itu. Pihaknya juga telah menyita sejumlah barang bukti dari lokasi melahirkan, diantaranya pakaian ibu korban serta sebuah gunting. 

"Informasi yang kami dapatkan dari pihak keluarga, bayi ini diketahui keluarga sudah di luar kandungan atau dilahirkan, di dekat ibu kandungnya dan sudah tidak bernyawa," imbuh Andana. 

Polisi langsung menaruh kecurigaan terhadap kondisi kasus kelahiran itu karena korban dimakamkan pad amalam hari dan secara sembunyi-sembunyi. Polisi langsung mengambil langkah penyelidikan dengan membongkar makam dan dilakukan autopsi. 

"Proses persalinan yang dilakukan ibu korban diduga dilakukan seorang diri dan tanpa ada bantuan medis," jelasnya. 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon