PEMKAB TRENGGALEK TUNDA "AGUSTUSAN" HINDARI KERUSUHAN JELANG PILGUB,


     Trenggalek, 23/8 - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menunda sejumlah rangkaian kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 guna menghindari konflik menjelang pemilihan gubernur.

     Kasubbag Humas Pemkab Trenggalek, Daryo, Jumat mengatakan, sebagian besar kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) bakal dilaksanakan pada bulan September mendatang.

     "Terutama untuk acara yang melibatkan pengerahan massa dalam jumlah banyak dan rawan kerusuhan, seperti sepak bola, karnaval serta sejumlah agenda lain. Karena apabila dipaksanakan pada bulan Agustus dikwatirkan dapat menganggu persiapan pilgub," katanya.

     Namun untuk kegiatan lain, seperti upacara bendera, tabur bunga maupun agenda yang tidak melibatkan jumlah massa yang banyak, tetap dijalankan pada bulan Agustus.

     Menurutnya, upaya ini telah dirumuskan secara matang bersama seluruh elemen pendukung, bahkan penundaan kegiatan keramaian tersebut disambut baik oleh jajaran kepolisian. Mengingat menjelang pilgub, hampir seluruh aparat keamanan difokuskan untuk pesta demokrasi tingkat provinsi itu.

     "Kita semua berharap, pemilihan gubernur berjalan dengan lancar, kemudian kegiatan PHBN juga bisa berjalan dengan lancar, termasuk aparat keamanan khususnya polisi, bisa lebih ringan tugasnya," ujarnya.

     Sementara itu dikonfirmasi terpisah Kasubbag Humas Polres Trenggalek, AKP Siti Munawaroh mengatakan, penundaan kegitan agustusan tersebut sangat membantu kinerja kepolisian dalam melakukan pengamanan.

     "Kami sebelumnya memang sudah melakukan koordinasi dengan jajaran pemerintah daerah terkait, termasuk jajaran pemerintah dan elemen yang lain, karena pengamanan adalah tugas kita bersama. Yang jelas kami mengapresiasi penundaan acara keramaian itu," katanya.

     Lanjut Siti, khusus untuk pengamanan pemilihan gubernur pada akhir bulan nanti, pihaknya telah menyiapkan 445 anggota polisi, yang bakal disebar ke seluruh desa.

     Selain anggota polisi, pengamanan pilgub tersebut juga mendapatkan tambahan satu kompi anggota TNI Kodim 0806 Trenggalek, serta satu kompi anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

     "Jadi sesuai dengan prosedur tetap (protap) yang ada, nantinya tingkat kerawanan di tempat pemungutan suara (TPS) itu dibagi menjadi dua macam, yaitu rawan satu dan rawan dua, disitu sudah ditetapkan berapa personil yang akan kami tempatkan," ujarnya.

     Dijelaskan, Kepolisian Trenggalek telah siap sepenuhnya untuk mengawal pelaksanaan "coblosan" yang dilaksanakan serentak di 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur.

     "Yang jelas kami akan mengoptimalkan seluruh tenaga yang ada dan untuk menyukseskan even lima tahunan ini, kepolisian menjalin sinergi yang baik dengan seluruh instansi terkait," imbuhnya.

     Kepolisian mencatat, hingga masa kampanye saat ini tidak ada gejolak maupun gesekan di masyarakat yang dapat mengganggu jalannya pemilihan gubernur.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon