Operasi Patuh, Pelajar Dominasi Pelanggaran

Trenggalek - Polisi gencar melakukan razia lalu lintas dalam Operasi Patuh Semeru 2018, operasi dilakukan pada pagi hingga maam hari di berbagai lokasi yang telah ditetapkan. Hasilnya, para pelanggar lalu lintas yang terkena tindakan penilangan rata-rata adalah pelajar. 

Dalam razia hari ke-2 yang dilakukan di Jalan Soekarno-Hatta Trenggalek, Jumat (27/6/2018) pagi, polisi menjaring 92 pelanggar lalu lintas. Sebagian besar pelanggar tidak dapat menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM). Sejumlah pelajar yang gugup melihat razia tersebut mencoba kabur, namun mereka tidak bisa berkutik, karena lokasi razia berada pada satu jalur. 

"Yang tidak punya SIM ini rata-rata adalah para pelanajar di bawah umur, sedangkan untuk pelangaran lainnya relatif sedikit, seperti tidak bawa STNK, tidak pakai helm dan kelengkapan lainnya," kata Kanit Dikyasa Satlantas Polres Trenggalek, Iptu Agustyo. 

Menurutnya dari 92 tindakan penilangan, pihaknya terpaksa menahan tiga unit kendaraan, karena pengendara tidak dapat menunjukan surat-suratnya, seperti SIM maupun STNK. 

Lebih lanjut Agustyo menjelaskan pada operasi patuh yang dimulai sejak Kamis kemarin, polisi akan mengintensifkan razia lalu lintas pada beberapa ruas jalan yang telah ditentukan. Pihaknya berharap seluruh pengguna lalu lintas untuk mematuhi aturan, karena apabila terbukti melanggar, polisi akan langsung melakukan tindakan penilangan. 

"Salah satu sasaran kami adalah para pengendara di bawah umur yang belum boleh membawa kendaraan sendiri, pelajar itu termasuk di situ," uhar Agus.

Sementara itu saat dilakukan razia di Jalan Soekarno-Hatta, polisi sempat kebingungan untuk mencari pemilik salah satu kendaraan matic. Karena di tengah razia, yang bersangkutan langsung kabur dan meningalkan kendaraannya. Pemilik kendaraan baru kembali setelah razia selesai. 

"Orangnya ini tadi mungkin kaget ada razia, sehinga panik dan langsung meninggalkan kendaraanya, untuk mencari STNK kendaraannya di rumah. Tapi ternyata STNK di bawah jok motor," jelas Agustyo. 

Ditanya Pilpres, Ini Jawaban Ketua Umum PAN


Trenggalek - Partai Amanat Nasional (PAN) memastikan akan berkonsentrsi dulu untuk memenangkan pemilihan kepala daerah (pilkada) setentak sebelum memutuskan arah politik dalam Pemilihan Presiden 2019. 

"Untuk Pilpres, memenangkan dulu Pilkada Jawa Timur baru nanti keputusan tantang Pilpres akan datang," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Hutan Kota Trenggalek, Selasa (24/4/2018). 

Disinggung terkait bertebarannya spanduk yang bertuliskan Zulkifli Hasan sebagai Calon Presiden, pihaknya mengaku hal tersebut, karena sesuai dengan keputusan partai sebelumnya PAN untuk menjadikan kadernya sebagai capres. 

"Kalau PAN sudah jelas putusannya jadi Capres, cuma syaratnya 20 persen makanya harus koalisi. Pembicaraan koalisi sekarang sedang berlangsung, mudah-mudahan nanti setela Pilkad Jatim," ujar Zulkifli. 

Meski demikian pihaknya memastikan tidak menutup kemungkinan akan berkoalisi dengan beberapa partai politik yang telah menyatakan untuk megusung sendiri kadernya sebagai capres, seperti Gerindra maupu PDI Perjuangan. 

"Terbuka luas dengan siapapun, bisa ke Pak Jokowi, bisa ke Pak Prabowo, bisa ke yang baru, bisa ke Gerindra ke Demokrat, Golkar dan lain-lain, termasuk PDI," imbuh orang nomor satu di MPR ini. 


Ngopi Bareng Emil dan Pemuda, Zulkifli Ingatkan Warga Coblos Nomor 1

Trenggalek - Partai Amanat Nasional (PAN) akan bekerja semaksimal mungkin untuk memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah-Emil Dardak. 

Dalam safari politiknya di Trenggalek, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu langsung dengan Emil Dardak dan sejumlah pemuda dan anggota komunitas media sosial di Warung Kopi Hutan Kota (Huko). Pihaknya menilai paslon Khofifah-Emil merupakan pilihan yang tepat untuk menjadi pemimpin Jawa Timur lima tahun kedepan. 

"Karena maju dan tidaknya Jawa Timur itu tergantung yang mengurus, siapa yang berkualitas ya ini Pak Emil dan Bu Khofifah," kata Zulkifli Hasan, Selasa (24/8/2018). 

Menurutnya selama melakukan kunjungan politik di sejumlah daerah di Jawa Timur, pihaknya melihat pintu kemenangan Khofifah-Emil cukup besar. Bahkan di wilayah pulau Madura pihaknya optimistis akan menang mutlak. 

"Saya tidak menyangka Madura itu, mungkin mutlak menangnya. Cuma memang perlu dijaga saksinya diperkuat, apalagi daerah-daerah lain. Sedangkan di Blitar juga kuat, tapi memang perlu penanganan khusus," ujar Zul. 

Kondisi itu dipengaruhi karena Kabupaten dan Kota Blitar merupakan salah satu kantong pendukung dari PDI Perjuangan yang saat ini mengusung pasangan Saifullah Yusuf-Puti. Sedankan beberapa daerah lain yang dikunjungi juga menunjukkan animo yang cukup baik. 

"Ini nanti ke Ponorogo, Pacitan kemduian ke Madiun. Hari ini ubek-ubek Mataraman dulu. Kalau dulu Pakde sekarang Budhe," ujarnya saat di warung Huko Trenggalek.

Sementara itu Jawagub Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan, Ketua Umum PAN sengaja diajak bertemu para pemuda dan komunitas media sosial di Trenggalek. Karena pemuda dinilai merupakan aset bangsa yang harus mendapatkan perhatian dari pemerintah secra berkelanjutan. 

"(Bertemu) Pemuda ini bukan hanya sekedar untuk momen politik sementara atau sesaat, tapi ini harus berkelanjutan. Makanya kami ajak bertemu dengan teman-teman pemuda yang punya komunitas dan sudah  berpartisipasi dalam pembangunan," kata Emil. 


Zulkifli Hasan Kagumi Jamur Mantan

Trenggalek - Ketua Majelis pErmusyawaratan Rakyat (MPR) yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengapresiasi inovasi yang dilakukan Pemerintah Trenggalek yang mendirikan Galeri Gemilang untuk produk UMKM. 

Dalam rangkaian safarinya ke Jawa Timur, Zulkifli menyempatkan diri untuk mempir ke pusat Galeri Gemilang di Jalan Panglima Soedirman Trenggalek. Dengan ditemani Plt Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin serta sejumlah fungsionaris DPW PAN Jatim, ia berkeliling di berbagai produk UMKM, mulai makanan hingga garmen. 

"Saya mampir ke Galeri Gemilang, Trenggalek ini maju sekali, ini ada batik, kopi, cokelat, hasil UKM. Tapi packingnya tidak kalah dengan yang dari luar negeri. Trenggalek maju karena bupati dan wakil bupatinya muda-muda," kata Zulkifli Hasan, Selasa (24/4/2018).

Berdirinya galeri untuk memasarkan aneka produk usaka kecil asli Trenggalek ini akan memberikan dampak positif terhadap kemajuan ekonomi, terutama pengusaha mikro, karena setiap produk yang ditampilkan telah mendapatkan standarisasi serta kemasan yang menarik dan modern. 

Pria yang akrab disapa Zul ini terkesan dengan salah satu produk UMKM Trenggalek Jamur Mantan, karena memiliki kemasan yang modern dan kekinian, bahkan di sejumlah kata-kata yang ada di kemasan bisa menarik perhatian pebelinya. 

Jamur mantan sempat dibawa saat berkunjung ke kawasan Hutan Kota Trenggalek untuk menemui Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan sejumlah anggota komunitas media sosial. 
"Cara makan Jamur Mantan, sebelum makan mantan jangan lupa berdoa supaya terhindar dari godaan yang membuat elo nggak tega makan. Jangan lupa selfie tunjukin kalau lebih lezat jamur mantan ketimbang mantan yang udah menjamutr. Makan sambil duduk dan pakai tangan kanan, bukan tangan mantan," baca Zulkifli sambil tertawa. 

Ketua Majelis Permusyaratan Rakyat ini berharap, kreatifitas para pengsaha muda dan pemerintah daerah terus dikembangkan, sehingga Trenggalek lebih maju lagi. 

"Sudah saya coba (Jamur Mantan) krispi enak," ujar Ketua Umum PAN. 

Sementara itu Plt Wakil Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin saat mendampingi di Zulkifli di Galeri Gemilang berharap, dengan kedatangan Ketua MPR tersebut memberikan dorongan semangat bagi warga Trenggalek. 

"Ketika sudah didatangi Bang Zul ini Trenggalek lebih maju lagi, beliau membantu segala hal. Kita doakan juga yang terbaik buat beliau," katanya Arifin.