Dapil VII Jatim, Mulai Ibas Hingga Johan Budi

Trenggalek - Perebutan suara di Daerah Pemilihan VI Jawa Timur untuk memperebutkan kursi DPR-RI dipastikan akan sengit, karena diisi oleh sejumlah tokoh nasional mulai anak mantan presiden, Jubir Presiden Jokowi, aktivis hingga anak ketua partai politik.

Dari pengumuman daftar caleg sementara terdapat beberapa nama tokoh yang akan bertarung di Dapil Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Magetan dan Ngawi, diantaranya Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) anak Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Johan Budi Juru Bicara Presiden Jokowi, Budiman Sujatmiko mantan aktivis serta Jessica Herliani Tanoesoedibjo yang merupakan anak Ketua Umum Partai Perindo.

Ibas merupakan salah satu petahana dari Dapil VII Jatim, ia maju melalui Partai Demokrat dengan nomor urut satu. Putra bungsu SBY ini menjadi salah pendulang suara terbanyak dalam beberapa kali Pemilu. Pada Pemilu 2014 Ibas meraup 243.747 suara, bahkan partai berlambang mercy ini mampu menyumbang dua wakil dari daerah barat Jatim ini.

Sementara itu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga tidak mau ketinggalan dengan menerjunkan sejumlah tokoh diantaranya Jubir Jokowi, Johan Budi serta aktivis pergerakan Budiman Sujatmiko. Johan Budi menempati nomor urut satu, yang pada Pemilu 2014 ditempati oleh Mantan Ketua DPD PDIP Jatim Sirmaji.

Sedangkan Budiman Sujatmiko berada pada urutan tiga. Pada Pemilu 2014 ia berangkat menjadi anggota DPR-RI dari Daerah Pemilihan VIII Jawa Tengah. Partai besutan Megawati Soekarnoputri ini harus bekerja ekstra, mengingat pada Pemilu 2014 hanya memperoleh satu kursi dengan memperoleh 77.100 suara.

Di sisi lain, partai baru Perindo juga tidak main-main, karena menerjunkan langsung anak  Ketua Umumnya Hari Tanoesoedibjo, Jessica Herliani Tanoesoedibjo. Wanita 25 tahun tersebut berada pada nomor urut dua dibawah Ketua DPD Partai Perindo Ponorogo Lisdyarita. 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon