Safari Subuh, Cara Polisi Trenggalek Tangkal Radikalisme dan Hoax

Trenggalek - Banyak cara yang dilakukan anggota polisi untuk mereduksi faham radikalisme serta melawan maraknya berita bohong (Hoax) menjelang pilkada. Salah satunya seperti yang dilakukan jajaran Polres Trenggalek dengan menggelar safari Subuh dan Jumat. 
Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo S, mengatakan safari dilakukan secara bergiliran di masjid-masjid maupun musala yang ada di seluruh kabupaten. Polisi tidak hanya sekedar berpatroli, namun juga ikut berbaur bersama para jemaah dan menyampaikan langsung pesan antiradikalisme maupun hoax. 

"Kegiatannya pada intinya adalah memberikan edukasi langsung kepada masyarakat tentang berbagai macam persoalan, mulai dari radikalisme, hoax, kriminalitas, anti narkoba maupun peristiwa-peristiwa yang sekarang sedang marak," kata Didit, Kamis (5/4/2018). 

Tujuannya, agar masyarakat menjadi waspada dengan berbagai ancaman kriminalitas, serta tidak mudah terprovkasi dengan berbagai isu maupun kabar bohong yang banyak bertebaran melalui media sosial maupun aplikasi pengirim pesan. 

Cara ini dinilai cukup efektif, karena masyarakat bisa berkomunikasi langsung dengan para anggota polisi yang hadir di tempat ibadah tersebut, termasuk menyampaikan berbagai persoalan yang ada di lingkungan masing-masing. 

"Kami ikut menyampaikan pesan-pesan itu setelah kegiatan Salat Subuh dan Jumatan selesai. Ini sekaligus cara kami untuk mendekatkan langsung dengan masyarakat," jelas Didit. 

Didit menambahkan, kegiatan safari tidak hanya dilakukan oleh anggotanya, namun ia sendiri ikut turun langsung ke lapangan untuk memimpin kegiatan tersebut. Sedangkan di tingkat polsek akan dipimpin langsung oleh masing-masing kapolsek. 

"Salah satu hal penting yang kami sampaikan adalah tentang penggunaan media sosial, karena itu menyangkut Undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik). Karena penggunaan medis sosial yang salah bisa berakibat fatal," jelas orang nomor satu di Polres Trenggalek ini. 

Program safari Subuh dan Jumat tersebut akan terus dilakukan, terlebih saat ini bersamaan dengan musim kampanye Pilkada Jawa Timur 2018. Pihaknya berharap, meskipun dalam pesta demokrasi banyak yang memiliki perbedaan pendapat dan piihan, namun kondusifitas wilayahnya tetap terjaga. 


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon