40 DESA DI TRENGGALEK KRISIS AIR

40 DESA DI TRENGGALEK KRISIS AIR

Trenggalek - Musim kemarau yang terjadi selama tiga bulan terakhir menyebabkan 40 di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengalami kekeringan. Bahkan 13 desa diantaranya telah mengakukan bantuan air bersih ke pemerintah.

Sesuai dengan data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mencatat, puluhan desa yang mengalami kekeringan parah tersebar di 13 kecamatan, hanya satu kecamatan yang sama sekali tidak mengalami kekeringan, yakni Kecamatan Gandusari. 

Kepala Pelaksana  BPBD Trenggalek, Joko Rusianto mengatakan, krisis air terparah terjadi di Kecamatan Panggul, Dongko, Pule, Karangan dan Kecamatan Watulimo. Warga di wilayah kekeringan rata-rata harus mengantre di sumur bersama untuk mendapatkan air bersih. "Yang mengajukan bantuan air bersih ada 13 desa dan sudah mulai kami lakukan pengiriman sejak beberapa hari terakhir," katanya.

13 Desa yang mulai mendaoatkan bantuan air bersih diantaranya adalah, Ngrencak, Karangtengah, Besuki, Terbis, Mlinjon, Puru, Gamping, Suruh, Wonokerto (Kecamatan Suruh), Bogoran, Timahan, Jatiprahu dan Karangan.

Menurutnya distribusi bantuan air bersih ini rencananya dilakukan hingga kekeringan usai, sedangkan volume bantuan yanmg diberikan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing warga, khsusunya untuk air minum, masak dan mandi. "Kami memperkirakan, jumlah desa yang mengajukan bantuan akan semakin banyak, karena saat ini baru awal dari musim kering ini," ujarnya.

Joko anggaran APBD Trenggalek yang dialokasikan untuk mengatasi dampak kekeringan sangat terbatas, rencananya apabila krisis air semakin parah, pihaknya akan meminta bantuan anggaran ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat.

"Skema penangannya tetap seperti tahun-tahun sebelumnya, kami maksimalkan terlebih dahulu dengan menggunakan APBD Trenggalek, baru nanti kalau memang masih kurang, pakai bantuan," katanya kepada sejumlah wartawan.

Disisi lain, BPBD meminta masyarakat untuyk melakukan penghematan air bersih, mengingat sesuai ramalan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kekeringan yang diakibatkkan El Nino di wilayah Jawa Timur diperkirakan akan terjadi hingga November mendatang. "Ini relatif panjang," pungkasnya. 


PANEN RAYA, HARGA CENGKIH ANJLOK

Trenggalek - Para petani di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur
mengeluhkan anjloknya harga pada musim panen raya tahun ini, cengkih
kering yang semula dijual Rp140 ribu/Kilogram turun menjadi Rp97
ribu/Kilogram.

Salah seorang petani di Desa Karangturi, Kecamatan Munjungan,
Trenggalek, Kasirin mengatakan, anjloknya harga komoditas cengkih ini
terjadi sejak dua bulan terakhir. Menurutnya kondisi ini berlangsung
secara bertahap dan terus menerus.

"Turunnya lumayan banyak, untuk yang kering saat ini Rp97
ribu/Kilogram, sedangkan untuk cengkih basah sekarang Rp25
ribu/Kilogram dari harga sebelumnya Rp35 ribu/Kilogram," katanya.

Sejumlah petani mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab
anjloknya harga cengkih ini, namun mereka menduga hal ini akibat
permainan harga dari para tengkulak, mengingat komoditas perkebunan
ini merupakan hanya bisa dipanen setahun sekali.

"Ini bukan produk sayuran yang mudah busuk, logikanya, kalau stok
melimpah kan bisa ditimbun, bukan harga yang dipermainkan untuk
mencari keuntungan seperti ini," ujar Kasirin.

Lanjut Kasirin, seharusnya musim panen raya cengkih bisa menjadi
andalan petani untuk meraup keuntungan, namun apabila kondisi harga
yang tidak bersahabat justru akan menjadi beban para petani, karena
tanaman cengkih juga membutuhkan perawatan dan pupuk dengan biaya yang
cukup tinggi.

Terkait kondisi tersebut, para petani berharap pemerintah segera turun
tangan dan mengambil kebijakan untuk mengendalikan harga komoditas
cengkih, petani khawatir apabila dibiarkan  terus-menerus akan
berpengaruh terhadap pendapatan para petani.

"Kalau kami sebagai petani tidak bisa berbuat banyak, semua cengkih
dari sini (Munjungan) kami jual ke tengkulak," katanya kepada awak
media.

Musim panen raya cengkih di Kabupaten Trenggalek terjadi mulai bulan
April lalu, masa panen raya ini diprediksi akan berlangsung hingga
September mendatang. Dari informasi para petani, hasil panen cengkin
tahun ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

Sementara itu, Bupati Trenggalek, Mulyadi Wiryono yang mendapat
keluhan para petani mengakui kondisi tersebut, pihaknya langsung
melaporkannya anjloknya harga cengkih kepada Menteri Pertanian. Orang
nomor satu di Pemkab Trenggalek ini berharap, pemerintah pusat
mengeluarkan kebijakan pengendalian harga cengkih dengan menggandeng
Bulog.

"Sehingga yang diurusi bulog tidak hanya beras, namun bisa membeli
cengkih para petani, dengan cara ini kami yakin harga cengkih akan
stabil," ujarnya.

Kabupaten Trenggalek merupakan salah satu daerah yang menjadi lumbung
produksi cengkih di Jawa Timur. Pusat perkebunan cengkih Trenggalek
berada di Kecamatan Munjungan, Dongko, Panggul, Kampak ,Pule, Watulimo
dan Kecamatan Bendungan. Produk cengkih kota keripik tempe ini dipasok
ke sejumlah pabrik rokok dan kosmetik di indonesia.

MENTERI PERTANIAN KLAIM BERHASIL ATASI KEKERINGAN 100 RIBU HEKTARE LAHAN

Trenggalek - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengkalim kemeteriannya telah berhasil mengurangi dampak kekeringan selama setahun terakhir hingga 100 ribu Hektare. 

Disela-sela panen raya padi dan pencanangan gerakan menanam kedelai yang digelar di Desa Masaran, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Menteri Pertanian mengatakan, tahun lalu, jumlah gagal panen akibat kekeringan, banjir dan hama mencapai 159 ribu Hektare, sedangkan tahun ini mampu ditekan menjadi 50 ribu hektare .

"Sehingga tanaman petani yang mampu diselamatkan nilainya mencapai Rp2 Triliun, ini adalah prestasi kita semuanya," katanya.

Menurutnya, turunnya jumlah lahan yang terdampak kekeringan tersebut, setelah pihaknya membentuk tim khusus penanggulangan kekeringan yang disebar di seluruh kabupaten. Tim ini bertugas memantau, daerah-daerah yang masuk kawasan rawan kekeringan, sehingga bisa segera diambil langkah penanggulangan apabial sewaktu-waktu terjadi krisis air di area persawahan.

"Sejak awal pemerintahan Pak Jokowi, kami memang serius untuk memberikan penanganan terhadap persoalan pangan tersebut," ujarnya.

sementara itu, dalam mengatasi potensi kekeringan tersebut , kementerian pertanian menglaim telah melakukan perbaikan dan pembagunan saluran irigasi primer hingga tersier, yang mampu menghidupi 1,3 juta Hektare lahan. "Kami juga menggelontorkan bantuan 40 ribu alat mesin pertanian berupa traktor maupun pompa air," imbuh Amran.

Dengan kondisi tersebut, Kementerian Pertanian memastikan, kemarau panjang yang terjadi tahun ini tidak akan berdampak besar terhadap berkurangnya stok pangan nasional. Untuk itu pihaknya meminta petani untuk melakukan pengalihan jenis tanaman, dari padi ke palawija, khususnya kedelai. "Sehingga bisa mengurangi resiko gagal panen,  terlebih saat ini, pemerintah sedang mengejar swasembada kedelai nasional," pungkasnya. 

BASARNAS HENTIKAN PENCARIAN WISATAWAN TENGGELAM


Trenggalek - Badan SAR Nasional (Basarnas) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menghentikan proses pencarian wisatawan yang tenggelam di Pantai Pelang, Kecamatan Pagggul, karena hingga hari ke tujuh satu dari dua korban belum berhasil ditemukan. 

Kepala Pos III Basarnas Trenggalek, Supriyanto mengatakan, penghentian operasi pencairian tersebut dilakukan, setelah pihaknya melakukan evaluasi dengan tim SAR gabungan, Polisi, TNI, BPBD dan Nelayan setempat.   

"Jadi mulai besok (hari ini) kami tidak akan melakukan penyisiran di tengah laut, sebagai gantinya, para nelayan dan pihak kepolisian akan tetap melakukan pemantauan," katanya.

Menurutnya, dalam masa pemantauan tersebut, seluruh nelayan yang ada di perairan selatan Kecamatan panggul maupun pacitan diminta untuk tanggap dan memberikan informasi kepada pihak yang berwajib apabila menemukan keberadaan jasad korban. "Apabila korban ditemukan kami siap terjun ke lokasi untuk meberikan bantuan evakuasi," ujarnya kepada awak media.

Dijelaskan, dari dua korban yang hilang, baru satu yang berhasil ditemukan, atas nama Mohammad Wahyu alias Wiwit, warga Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Sedangkan satu korban lainnya, Gigih Wiranto belum berhasil ditemukan. "Jasad Wiwid kami termukan terdampar di salah satu pantai di Sudimoro Pacitan," imbuh Supri.

Temuan salah seorang korban itu sesuai dengan prediksi dari Basarnas, mengingat pada saat kejadian, Kamis 23/7 lalu, arus laut di pantai Pelang mengarah ke barat atau ke wilayah Pacitan. 


DUA PASANGAN BAKAL CALON BUPATI TRENGGALEK JALANI TES KESEHATAN

DUA PASANGAN BAKAL CALON BUPATI TRENGGALEK JALANI TES KESEHATAN


DUA PASANGAN BAKAL CALON KEPALA DAERAH JALANI TES KESEHATAN

Trenggalek - Dua pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Kholiq-Priyo Handoko dan Emil Elistianto Dardak-Mohammad Nur Arifin, Selasa (28/7) menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo, sebagai prasyarat sebelum ditetapkan menjadi calon kepala daerah. 

Ketua KPU Trenggalek, Suripto mengatakan, pemeriksaan kesehatan ini ditangani langsung oleh puluhan dokter spesialis. Menurutnya, beberapa tahapan yang dilakukan dalam pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh tersebut antara lain penyakit dalam, neurologi, kejiwaan, infeksi tropis, dan metabolisme.

"Prosesnya kami lakukan selama dua hari, mulai 28 hingga 29 Juli 2015, informasinya untuk hari Rabu masing-masing pasangan calon akan menjalani tes psikologi dan kejiwaann," katanya.

Menurutnya, pemilihan rumah sakit tersebut dilakukan, karena berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) hanya ada dua rumah sakit di Jawa Timur yang layak untuk melaksanakan "general check up", yakni RSUD Saiful Anwar Malang dan RSUD dr Soetomo.

Rencananya, hasil tes kesehatan para kandidat kepala daerah tersebut akan menjadi salah satu dasar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek untuk meloloskan atau tidak, masing-masing bakal calon menjadi calon bupati dan wakil bupati.

Dari informasi yang berhasil dihimpun tim redaksi, salah satu pasangan calon kepala daerah, Emil Elistianto Dardak-Mochammad Nur Arifin datang di rumah sakit plat merah tersebut sekitar pukul 07.30 WIB tanpa didampingi oleh istrinya. Pasangan termuda dalam pesta demokrasi serentak ini langsung menjalani serangkaian pemeriksaan di Graha Amerta RSUD dr Soetomo hingga pukul 15.30 WIB. 

Di rumah sakit dr Soetomo ini terdapat 11 pasangan bakal calon kepala daerah yang menjalani tes kesehatan, mereka berasal dari Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Kabupaten Mojokerto, Ngawi, Tuban, Lamongan, Gresik, Sumenep, Kota Pasuruan dan Kota Surabaya

Suripto menambahkan, bakal kontestan pemilihan kepala daerah periode 2015-2020 di Trenggalek diperkirakan hanya ada dua pasang, hal ini terlihat dari perolehan suara partai politik maupun  komposisi perolahan kursi di parlemen lokal. "Semua partai dua merapat di dua bakal calon, sedangkan untuk calon perseorangan sama sekali tidak ada yang mengajukan diri," imbuhnya. 

Pasangan bakal calon yang pertama adalah Kholiq-Priyo Handoko yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Sedangkan pasangan kedua adalah Emil Elistianto Dardak-Mochammad Nur Arifin yang diusung oleh lima partai politik, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, PDI Perjuangan dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) serta didukung dua partai lain, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).


SUAMI ARUMI BACHSIN RESMI DAFTAR PILKADA TRENGGALEK

Trenggalek - Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek, Emil Elistianto Dardak- Mochammad Nur Arifin resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan diantar ribuan pendukungnya.

Sebelum menuju kantor KPU, calon kandidat pemilihan kepala daerah ini terlebih dahulu melakukan deklarasi bersama lima partai pengusung dan dua partai pendukung, yakni PDI Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Golkar dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Dalam orasinya, Emil mengajak seluruh partai pendukung dan elemen masyarakat untuk bersatu mendukung pencalonnya, untuk menjadikan Trenggalek lebih maju dalam kurun lima tahun mendatang.

"Kita sudah bosan dengan keterpurukan, kita semua ingin Trenggalek lebih maju, mari bersama-sama membangun Trenggalek," pekik Emil dihadapan ribuan pendukung. 

Usai melakukan deklarasi bersama, pasangan yang mengatasnamakan "Pemimpin" ini langsung diarak ribuan pendukung dan relawan menuju kantor KPU Trenggalek dengan menaiki delman. 

Dalam perjalanan menuju kantor penyelenggara pemilu, pasangan termuda se-Indonesia ini mendapat sambutan meriah dari masyarakat. Bahkan sejumlah warga dengan antusias meminta foto bersama.

Sementara itu di kantor KPU Trenggalek, pasangan Emil-Arifin disambut ketua berserta seluruh komisionernya. Bakal kandidat pemilukada ini langsung menyerahkan berkas pendaftaran, sesuai dengan yang disyaratkan. 

"Hari ini, 27 Juli kami dua pemuda mendaftarkan diri ke KPU berserta Mas Arifin dengan didukung tujuh partai politik, ini adalah langkah awal menuju Trenggalek yang lebih baik," ujarnya. 

Putra mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak ini menambahkan, pengalaman 15 tahun di dunia birokrasi ditingkat nasional diharapkan menjadi bekal yang cukup untuk memimpin lima tahun kedepan.

Sementara itu, bakal calon Wakil Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin mengatakan, meskipun usianya baru 25 tahun, ia yakin mampu menjadi pendamping yang baik untuk Emil Dardak. Menurutnya, pengalamannya memimpin sejumlah perusahaan sejak umur 17 tahun merupakan akan dijadikan pelajaran yang berharga untuk mejadi pemimpin di levek kabupaten.

"Ada sejumlah masyarakat yang maragukan kemampuan saya, bagi pasangan Pemimpin tidak masalah, justru itu akan menjadi pelecut untik mewujudkan visi dan misi kami, dengan tanpa beban," ujar Arifin.

Dikonsfirmasi terpisah, Ketua KPU Trenggalek, Suripto mengatakan, saat ini pihaknya telah menerima dua pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati, yakni psangan Kholiq-Priyo Handoko dan Emil-Arifin. Rencananya pihaknya akan melakukan pemeriksaan seluruh berkas pendaftaran, guna memastikan kelengkapan yang dipersyaratkan. 

"Untuk selanjutnya, Besok (Selasa) masing-masing kandidat akan mengikuti tes kesehatan jasmani di RSUD Dokter Soetomo Surabaya," katanya.

GAGAL PINANG YAYUK, KHOLIQ GANDENG PRIYO HANDOKO

Trenggalek - Setelah gagal berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Trenggalek, Jawa Timur akhirnya memilih Priyo Handoko sebagai bakal calon wakil bupati, untuk mendampingi Kholiq dalam pemilukada 2015.

Sekretaris DPC PKB Trenggalek, Samsul Anam mengatakan, penunjukan bacawabup tersebut dilakukan setelah pihaknya melakukan serangkaian penjajakan dengan sejumlah tokoh.

"Bagi kami ini adalah pasangan yang terbaik diantara tokoh-tokoh yang ada," katanya.

Menurutnya, beberapa pertimbangan yang menjadi dasar pemilihan diantaranya, yang bersangkutan dinilai memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman mumpuni. Selain itu, juga memiliki finansial yang cukup.

"Pak Priyo juga aktif sebagai pengurus Partai Golkar di Papua," ujarnya kepada sejumlah wartawan.

Meski Priyo tidak beraktifitas dan bekerja di Trenggalek, Samsul mengaku tidak menjadi persoalan, mengingat saat ini calon bupati yang diusung memiliki elektabilitas yang tinggi.

"Sehingga siap bertarung dalam pemilihan kepala daerah 9 Desember mendatang," imbuhnya.

Kata dia, berdasarkan survey yang dilakukan sebelumnya, tingkat elektabilitas Kholiq, mencapai 40 persen atau paling tinggi dibanding tokoh-tokoh yang lain.

"Kalau untuk calon lain itu sekitar 19 persen, sehingga kami optimistis terhadap Kholiq-Priyo," ujar Samsul.

Sebelumnya, PKB berencana mengusung Kholiq dan Sri Rahayu alias Yayuk (PDIP) sebagai pasangan bakal calon bupati. Bahkan pasangan tersebut sempat didelkarasikan bersama sejkumlah partai politik.

Namun koalisi tersebut hanya berjalan seumur jagung, setelah PDIP tidak merekomendasi justru merekomendasi calon lain.


Powered by Telkomsel BlackBerry®