KIRIM AIR BERSIH, PETUGAS BPBD TRENGGALEK NYARIS CELAKA

Trenggalek - Musim kekeringan yang melanda puluhan desa di Trenggalek, jawa Timur menjadi saat yang tersibuk bagi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, dalam sehari para punggawa BPBD harus berjuang ekstra untuk mendistribusikan bantuan air bersih ke sejumlah desa yang mengalami kekeringan. Bahkan tak jarang pasukan orange ini harus berjuang dengan maut, karena kondisi medan yang dilalui cukup ekstrim.

Sejak pagi, sejumlah tim BPBD Trenggalek tampak sibuk memeprsiapkan armada mobil tangki yang digunakan untuk mendistibusikan bantuan air bersih ke belasan desa yang mengalami krisis air parah. Setelah mengisi air di hidran milik PDAM, truk tangki bantuan presiden tersebut langsung meluncur menuju Desa Bogoran, Kecamatan Kampak.

Salah seorang petugas BPBD Trenggalek, Eko Cahyanto mengatakan, untuk mengirimkan bantuan air bersih, ia dan sejumlah rekannya harus berjuang keras menuju lokasi, mengingat sebagian besar jalur yang dilalui adalah kawasan pegunungan, dengan kondisi jalan yang berliku dan berbahaya.

"Salah satunya di Desa Bogoran ini, banyak sekali tanjakan dan turunan tajam yang harus kami lalui," katanya. 

Dari beberapa kali melakukan pengiriman, armada tangki yang digunakan nyaris mengalami kecelakaan karena tidak kuat meniki tanjakan. Sejumlah petugas yang ada di dalam mobil pun terkejut dan berusaha menyelamatkan armada tersebut dengan mengganjal ban mobil dengan batu.

"Akhirnya kami meminta bantuan kepada warga sekitar dan mobil ditarik ke atas dengan menggunakan tali secara beramai-ramai," ujarnya.  

Tak hanya itu, saja medan yang sulit, sejumlah petugas distribusi air terpaksa harus menginap di beberapa lokasi agar bisa maksimal dalam menyalurkan air bersih kepada warga yang mengalami kekeringan. "Di wilayah Paggul kami harus menginap tiga hari," tambahnya.

Meskipun harus menemui berbagai kendala, Eko dan rekannya tetap menjalankan tugas sebagaimna mestinya, agar warga bisa mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. 

Menurutnya, saat ini terdapat 14 desa di Kabupaten Trenggalek yang mulai dikirimi bantuan air bersih, yang tersebar di empat kecamatan. Kecamatan tersebut masing-masing adalah Kampak, Suruh, Karangan dan dan Panggul. Diperkirakan, jumlah desa yang meminta bantuan akan semakin bertambah , mengingat saat ini belum mencapai puncak kekeringan.

"Yang paling penting warga bisa tercukupi kebutuhan airnya," tandas Eko. 

Sementara itu, Sekretaris Desa Bogoran, Kecamatan Kampak, Ahmad Zainuddin Mustofa mengatakan , di desanya terdapat lima RT yang mengalami kekeringan parah. Sebelum mendapat pasokan air dari pemerintah , warga setempat terpaksa mengambil air dari kawasan hutan yang kondisinya keruh dan nyaris habis . 

"Sumur-sumur warga sudah kering semua," ujarnya. 

Pihaknya berharap, bantuan air bersih tersebut bisa terus dilakukan hingga musim kekeringan usai, karena sangat dibutuhkan oleh ratusan kepala keluarga di desanya. 


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon