PEMINAT SMA DI TRENGGALEK TURUN DRASTIS


Trenggalek - Jumlah pendaftar siswa baru di beberapa SMA di Trenggalek, Jawa Timur turun drastis sejak tiga tahun terakhir, sebagian besar calon siswa baru saat ini lebih memilih untuk mendaftar ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 

Kondisi ini tampak terlihat di lokasi pendaftaran siswa baru di SMA Negeri 2 Trenggalek. meskipun saat ini telah memasuki hari ketiga masa pendaftaran siswa baru, namun jumlah calon siswa yang datang tidak seramai beberapa tahun yang lalu. bahkan hingga jumlah calon siswa yang mendaftar melalui jalur reguler kurang dari 200 anak. 

Kepala SMA Negeri 2 Trenggalek, Supriyanto mengakui , saat ini animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke SMA menurun drastis. prosesntase penyusutan pendaftar mencapai lebih dari 40 persen. 

"Kondisi ini terjadi sekitar tiga tahun terakhir, kalau dulu, masa pendaftaran seperti ini sekolah kami selalu dipadati calon siswa baru," katanya.

Menurutnya sebagian besar calon siswa baru saat ini lebih memilih mendaftar ke sekolah menengah kejuruan atau SMK. Terlebih saat ini bermunculan SMK Negeri dan swasta di sejumlah kecamatan. 

Turunnya minat calon siswa baru menyebabkan sejumlah SMA di Trenggalek kesulitan mendapatkan siswa baru, terlebih untuk sekolah-sekolah yang ada di kawasan pinggiran. Untuk mengatasi kondisi tersebut, pihaknya mengaku terus melakukan inovasi guna menarik minat masyarakat. 

Salah satu langkah yang diambil dengan dengan menggelar penerimaan siswa baru melalui jalur MIPA, cara ini dinilai cukup efektif untuk mejading siswa baru sesuai dengan bakat dan kemampuannya. 

"Total pagu siswa baru di SMA kami adalah 324, dari jumlah tersebut 188 sudah terisi melalui jalur MIPA, sisanya kami isi melalui jalur reguler," imbuhnya

Selain itu sekolah juga terus berupaya melengkapi sarana dan prasarana pendidikan yang ada termasuk fasilitas untuk ekstrakurikuler, sehingga diharapkan dapat menarik perhatian dari masyarakat.

"Kalau di SMA 2 Trenggalek, meskipun ada penurunan peminat tapi masih relatif mudah untuk mendapatkan murid, yang sulit itu adalah SMA yang ada di kawasan pinggiran," kata pria yang akrab disapa Supri ini.

Menurutnya di sejumlah SMA pinggiran di Trenggalek, beberapa guru terpaksa patungan untuk menyediakan seragam gratis bagi siswa baru yang mau mendaftar di sekolah tersebut. Hal ini terpaksa dilakukan agar sekolah tersebut tetap mendapatkan murid sesuai dengan alokasi pagu yang telah ditetapkan dinas pendidikan.  


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon