CALEG PEREMPUAN TERPILIH HANYA 11 PERSEN

CALEG PEREMPUAN TERPILIH HANYA 11 PERSEN

Trenggalek, 23/4 - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur memastikan, jumlah calon legislatif (caleg) perempuan yang berhasil menduduki kursi DPRD tingkat kabupaten pada pemilu tahun ini hanya lima orang dari total 45 kursi yang diperebutkan. Jumlah ini hanya berkisar 11 persen atau jauh di bawah tingkat keterwakilan ideal 30 persen.

Komisioner KPU Trenggalek, Khusnu Roviq, Rabu mengatakan, dari hasil rekapitulasi suara di tingkat kabupaten caleh perempuan yang lolos ke parlemen terdiri dari dua orang dari PKB, dua orang dari PDIP dan satu orang dari Partai Golkar.

"Ada lima orang caleg perempuan yang akan duduk di DPRD Trenggalek, Arik Sriwahyuni dari Partai Golkar, Alfiah dari PKB, Djumiati dari PKB, kemudian Siti Ngawati dan Penny Sugiarti dari PDIP. Jadi kompisisinya dua wakil PKB, dua wakil PDIP dan satu wakil Golkar," katanya.

Lanjut Roviq keterwakilan caleg perempuan di DPRD Trenggalek tahun ini sama dengan hasil pemilu sebelumnya. Menurutnya daya tarik caleg perempuan tersebut masih tergolong rendah, padahal semua partai politik telah memasang minimal 30 persen caleg perempuan.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
PERTISIPASI PEMILIH TRENGGALEK MENCAPAI 79 PERSEN

PERTISIPASI PEMILIH TRENGGALEK MENCAPAI 79 PERSEN

Trenggalek, 23/4 - Angka partisipasi pemilih dalam Pemilu Legislatif di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mencapai 79 persen, jumlah ini melampaui dari terget nasional yang hanya 75 persen.

Komisioner KPU Trenggalek, Khusnu Roviq, Rabu mengatakan jumlah pemilih yang datang ke TPS lebih dari 437 ribu jiwa dari total pemilih yang terdaftar 563.256 jiwa.

Menurutnya jumlah partisipasi pemilih paling banyak terjadi di empat kecamatan, yakni Munjungan, Pule, Bendungan dan Kecamatan Gandusari, yang rata-rata diatas 80 persen.

"Kami sudah memperoleh data bahwa tingkat partisipasi pemilih di Trenggalek sekitar 79,3 persen, ini sudah melebihi dari target nasional yang di prediksi oleh KPU pusat yakni 75 persen. Sedangkan terendah itu di kecamatan Tugu yang hanya 73 persen," kata Khusnu Roviq saat ditemui di kantornya.

Khusnu Roviq mengkalim partisipasi pemilih di Trenggalek kali ini lebih baik dibanding dengan pemilu-pemilu sebelumnya mulai dari legislatif maupun kepala daerah.

Namun demikian pihaknya mengakui, para pemilih yang datang ke TPS tersebut tidak secara keseluruhan menggunakan hak pilihnya pada empat kartu suara yang dibagikan.

Hal itu terbukti dari jumlah pemilih Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang rata-rata kurang dari 70 persen, atau jauh dibanding DPRD kabupaten.

Menurutnya, rendahnya pemilih DPD diakibatkan oleh kurangnya sosialisasi dari masing-masing calon, sehingga masyarakat banyak yang tidak kenal.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
PKB MENANG DI KANDANG BANTENG

PKB MENANG DI KANDANG BANTENG

Trenggalek, 23/4 - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berhasil menduduki posisi pertama dalam rekapitulasi hasil pemilu legislatif di Kabuoaten Trenggalek, padahal daerah ini dikenal sebagai basis PDI Perjuangan.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek, Patna Sunu mengatakan, sesuai dengan hasil rekapitulasi di tingkat kabupaten, PKB memperoleh suara 83.863 sedangkan posisi kedua di tempati oleh PDIP dengan perolehan suara 83.204 atau hanya terpaut 659 suara. Sementara itu di posisi ke tiga dipegang oleh Partai Demokrat, yang meraup suara 45.981.

"Semua saksi perwakilan partai politik, DPD maupun panwas, pada prinsipnya menerima hasil rekapitulasi di tingkat Kabupaten. Sedangkan partai yang memengkan pemilu di Trenggalek adalah PKB, kemudian peringkat kedua PDIP, ketiga Demokrat dan keempat PKS," katanya, Rabu (23/4)

Dengan perolehan ini dipastikan PKB akan menduduki posisi ketua DPRD Trenggalek dan memperoleh sembilan kursi, sedangkan PDIP hanya menduduki posisi wakil ketua DPRD meskipun jumlah kursi yang di dapatkan sama.

Sementara itu Partai Demokrat dan PKS jumlah kursi yang didapatkan sama dengan pemilu sebelumnya, yakni lima kursi.

Disisi lain peningkatan yang cukup signifikan dialami oleh Partai Gerindra yang berhasil meraih empat kursi dewan, karena pada pemilu tahun 2009 sama sekali tidak mendapatkan jatah kursi wakil rakyat.
Powered by Telkomsel BlackBerry®