PULUHAN HEKTARE PADI DI TRENGGALEK TERSERANG HAMA TIKUS

PULUHAN HEKTARE PADI DI TRENGGALEK TERSERANG HAMA TIKUS


Trenggalek, 28/3 - Puluhan hektare tanaman padi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur terserang hama tikus, akibatnya sebagian petani terancam gagal panen. . 

Kepala Dinas Pertanian kabupaten Trenggalek, Joko Surono, Jumat mengatakan, serangan hewan pengerat tersebut terjadi di sembilan kecamatan, yakni Karangan, Trenggalek, Pule, Durenan, Panggul, Pogalan, Watulimo, Tugu dan Kecamatan Munjungan.

"Tikus ini merupakan edemis di Kecamatan Pogalan dan sebagian Durenan, jadi kami lebih berhaati-hati kepada hama yang endemis seperti ini. Kami mendorong masyarakat untuk melakukan pembasmian dengan cara gotong royong atau gropyokan, ini yang paling efektif," kata Joko Surono.    

Joko menambahkan, dari sembilaan kecamatan tersebut kecamatan Pogalan dan Durenan merupakan wilayah endemis hama tikus, namun wilayah terparah yang terserang justru terjadi di kecamatan Tugu yang mencapai 12 hektare lebih.

Untuk menguraangi populasi tikus tersebut, dinas pertanian setempat  mengintensifkan sistem gropyokan bersama para petani, selain itu pihaknya juga memberikan bantuan berupa alat (emposan) untuk membasmi tikus . Joko memperingatkan para petani untuk lebih berhati-hati, mengingat saat ini luas area tanaman padi yang terancam mencapai 1.078 hektare. (Adhar Muttaqin)   

   
PEMKAB TRENGGALEK SISIR KAMPUNG TUNTASKAN PROGRAM KTP ELEKTRONIK

PEMKAB TRENGGALEK SISIR KAMPUNG TUNTASKAN PROGRAM KTP ELEKTRONIK

PEMKAB TRENGGALEK SISIR KAMPUNG TUNTASKAN PROGRAM KTP ELEKTRONIK

Trenggalek, 27/3 - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur melakukan penyisiran ke desa-desa se-Kabupaten Trenggalek guna menuntaskan program pemerintah tentang KTP-el (KTP-Elektronik). 

Kepala bagian Humas dan Protokol Pemkab Trenggalek Yuli Priyanto mengatakan, penyisiran ini dilakukan, karena sampai saat ini ada sejumlah penduduk yang belum melakukan perekaman data biometrik untuk KTP elektronik.

"Kami melakukan jemput bola ke masing-masing desa, harapannya dengan pelayanan yang didekatkan akan mempermudah masyarakat yang belum melakukan perekaman data," katanya. 

Rencananya program pentisiran yang dilakukan ddinas kependudukan tersebut akan dilaksanakan secara bergiliran ke 157 desa dan kelurahan di Kabupaten Trenggalek. 

Menurut Yuli, dari beberapa kali peenyisiran yang dilakukan, warga yang belum mengikuti program KTP-el tersebut sebagian besar adalah orang yang telah berusia lanjut maupun sakit. 

"Ternyata penyisiran ini mendapatkan sambutan yang cukup baik dari masyarakat, semoga nantinya bisa maksimal dan cepat selesai," ujarnya. 

Mantan Lurah Kelutan ini menjelaskan, sesuai dengan prosedur perekaman KTP elektronik, setiap penduduk akan diambil data biometriknya, yakni foto wajah, tanda tangan, iris mata dan 10 sidik jari tangan kiri dan kanan. 

"Setiap orang itu memiliki data biometrik yang berbeda-beda, sehingga bisa meminimalisir data ganda, karena itu tadi, pasti beda," imbuh Yuli. 

Lanjut dia, untuk memperlancar penyisiran perekaman data KTP-el tersebut, dinas kependuduka bersama pemerintah kecamatan dan desa juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing.

"Ini penting, karena mulai tahun 2015 nanti, KTP konvensional sudah tidak berlaku lagi," pungkas Yuli Priyanto. 
Polres Trenggalek Razia Bahan Peledak

Polres Trenggalek Razia Bahan Peledak

Trenggalek, 26/3 - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Trenggalek, Jawa Timur melakukan razia bahan peledak dan senjata api di sejumlah ruas jalur antar kota, guna mengantisipasi aksi terorisme.

Kapolres Trenggalek, AKBP Denny Setya Nugra Nasution, Rabu mengatakan, razia tersebut mulai gencar dilakukan pascapenangkapan salah satu terduga teroris asal Kecamatan Panggul, Galih Aji Satria oleh Densus 88 Mabes Polri.

"Sebetulnya kalau razia seperti ini sudah rutin kami lakukan untuk cipta kondisi menjelang pemilu, namun karena ada teroris tersebut, razia lebih kami intensifkan," katanya.

Sasaran operasi tersebut adalah bahan peledak, senjata api, senjata tajam dan narkotika. Dengan target seluruh pengguna lalu-lintas, baik mobil maupun sepeda motor.

"Ini adalah antisipasi dini, sehingga semua kami periksa, kami tidak ingin kecolongan," ujarnya.

Sementara itu disinggung mengenai hasil yang telah didapatkan, Denny mengaku baru mendapati pelanggaran lalu-lintas, seperti tidak memiliki SIM maupun tidak membawa kelengkapan berkendara yang lain.

"Untuk yang melangar lalu-lintas tetap kami lakukan penilangan," pungkasnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Satpol PP Trenggalek Tutup Tambang Ilegal


Trenggalek, 24/3 - Petugas gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Pertambangan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menutup sejumlah lokasi pertambangan pasir dan batu (sirtu) di bantaran sungai Keser  di Desa Nglinggis dan Pucanganak, Kecamatan Tugu.

Penutupan tersebut dilakukan dengan memasang papan peringatan disejumlah titik yang kini digunakan sebagai lokasi pertambangan.

Kepala Seksi Trantib Satpol PP Trenggalek, Wasito, Senin mengatakan,  penertiban tersebut dilakukan karena seluruh aktifitas tambang galian C di wilayah itu  tidak memiliki ijin dari pemerintah setempat.

"Yang kami lakukan ini sesuai dengan Undang-undang Nomor 4 tahun 2009 serta Perda (Peraturan Daerah) Nomor 4 tahun 2011 Tentang Pertambangan," katanya. 

Menurutnya, dengan penertiban tersebut diharapkan aktifitas penggalian pasir dan batu di wilayah tersebut lebih terkendali dan tidak dilakukan secara sembarangan. 

"Bisa dilihat sendiri seperti ini kondisinya, wilayah bantaran sungai rusak semua," ujarnya.

Kata dia, penertiban tambang sirtu ini berlaku secara menyeluruh, mulai yang menggunakan cara manual maupun menggunakan alat berat.

Sementara itu, melihat adanya pemasangan papan larangan itu, sejumlah penambah memilik untuk beristirahat dan menghentikan aktifitasnya. Sedangkan   beberapa yang lain tampak cuek dan menjalakan aktifitas penambangan. (Adhar Muttaqin)