KEMATIAN RIBUAN PUYUH DI TRENGGALEK POSITIF FLU BURUNG

Trenggalek, 11/2 - Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur memastikan kematian ribuan burung puyuh di peternakan Desa Pakis, Kecamatan Durenan positif akibat virus flu burung. 

Kepala Pusat kesehatan Hewan (Peskeswan) kabupaten Trenggalek, Budi Satriawan, Selasa menjelaskan, kepastian tersebut diapatkan dari pihak laboratorium Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur di Malang setelah melakukan pemeriksaan pada sejumlah bangkai burung puyuh yang mati.

"Jadi semalam itu, 20 sampel  yang kami kirim langsung diperiksa sekitar 30 menit, hasilnya persis seperti yang kami duga sebelumnya yaitu flu burung jenis H5N1," katanya. 

Menurutnya virus yang menyerang burung petelur tersebut memiliki kesamaan dengan flu burung yang menyerang pada unggas jenis ayam.  Sehingga berpotensi menular pada manusia.

Atas hasil ujia laboratoroum tersebut, dinas peternakan mengeluarkan rekomendasi untuk melakukan pemusnahan seluruh burung puyuh yang telah terinfeksi, baik yang telah maupun yang sudah mati.

"Karena apabila tidak kita musnahkan, virus ini akan menyebar dan bisa mengancam pada unggas lain," ujarnya. 

Sementara itu, hari ini, dinas peternakan setempat langsung melakukan langkah lanjutan dengan memusnahkan ribuan burung puyuh di kawasan peternakan Desa Pakis, Kecamatan Durenan.  

Dengan menggunakan masker dan sarung tangan, para petugas veteriner langsung mengumpulkan burung puyuh milik warga. Sebelum dilakukan pembakaran, untuk burung yang masih hidup terlebih dahulu dibunuh dengan cara diputar pada bagian kepal adan leher. 

"Yang kami musnahkan hanya pada kandang yang telah terinfeksi, sedangkan untuk peternakan lain kami lakukan penyemprotan desinfektan," imbunya.

Budi menambahkan, selain burung puyuh, pihaknya juga merekomendasikan agar kandang yang telah tepapar virus tersebut juga dilakukan pemusnahan, karena apabila dibiarkan maka dapat menyebar kemana-mana.

Sementara itu untuk mencegah penularan pada manusia, kepala puskeswam ini mengimbau agar warga selalu menjaga kebersihan dan tidak melakukan kontak langsung dengan unggas yang positif terinfeksi flu burung. 

Disisi lain, pada radius 200 meter dari lokasi kandang yang terserang virsu H5N1, dinas peternakan juga melakukan penyemprotan cairan desinfektan, termasuk pada kandang ayam dan kambing. 

Sebelumnya, sejak sepekan terakhir ribuan burung puyuh di Desa Pakis, Kecamatan Durenan ditemukan mati mendadak. Dalam sehari jumlah burung yang mati di setiap peternakan rata-rata lebih dari 70 ekor.    

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon