PARTAI PENGUSUNG MULYADI-KHOLIQ KRITISI RAPBD TRENGGALEK 2014

PARTAI PENGUSUNG MULYADI-KHOLIQ KRITISI RAPBD TRENGGALEK 2014



     Trenggalek, 8/11 - Dua partai pengusung pasangan Bupati Trenggalek MUlyadi-Kholiq yakni PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengkritisi rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2014.

     Dalam pandangan umum fraksi, Juru bicara fraksi PKB, Mukiyarti melontarkan sejumlah kritik pedas terhadap RAPBD 2014 yang diajukan pihak pemerintaah daerah, baik terkait penganggaran maupun perencanaan.

     "Kami mengapresiasi pertumbuhan APBD yang fluktuatif, akan tetapi realisasi pendapatan justru turun dibanding tahun 2013, sehingga menunjukkan bahwa pemkab Trenggalek dalam menghitung proyeksi APBD tahun depan kurang konsisten," katanya.

     Menurutnya, proyeksi pendapaatan daerah daerah seharusnya bisa lebih ditingkatkan lagi. Hal itu tercermin dari gambaran kondisi makro ekonomi tahun depan yang cukup prospektif. Dimana dalam KUA-PPAS pertumbuhan ekonomi diproyeksikan mampu menembus angka 7 persen atau diatas proyeksi nasional.
     
     Selain itu, laju inflasi diproyeksi sebesar 3,4 persen, sedangkan PDRB meningkat menjadi Rp3,79 triliun, indeks pembangunan manusia (IPM) Trenggalek diprediksi meningkat menjadi 76,57. 

     "Asumsi lainnya adalah peningkatan gaji pegawai dan meningkatnya dana transfer dari pemerintah pusat, tentunya hal ini akan berpengaruh besar terhadap APBD 2014," ujarnya.

     Lebih lanjut, politikus PKB ini juga menyampaikan dalam menghitung proyeksi APBD pemerinta dinilai belum melihat dan mempertimbangkan perolehan atau realisasi pendapatan tahun-tahun sebelumnya. Selain itu juga belum mempertimbangkan potensi pendapatan baru maupun yang lama yang bisa ditingkatkan. 

     Mukiyarti menambahkan, Fraksi PKB juga mengkritik perencanaan pembangunan pemerintah kabupaten yang dinilai tidak konsisten dan hanya mementingkan pihak-pihak tertentu.

     "Sebagai contoh nyata adalah pembaangunan trotoar di sepanjang jalan Panglima Sudirman, ini jelas tidak sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat, kita semuanya tahu jumlah pengguna trotoar di Trenggalek ini masih sedikit, kenapa justru di lebarkan dan memakan madan jalan," ujarnya.

     Hal tersebut bertolak belakang dengan laju pertumbuhan kendaraan, baik mobil maupun motor yang terus meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun. Dengan kondisi ini maka lebar jalan protokol tersebut akan menyempit dan menyulitkan pengguna jalan.

     "Belum lagi kalau di sisi kanan dan kiri jalan ada parkir kendaraan, maka akan semakin sempit lagi. Kami khawatir proyek-proyek semacam ini hanya didasarkan kepentingan pihak-pihak tertentu," imbuhnya.

     Sementara itu Fraksi PDI Perjuangan juga melontarkan kritiknya terhadap rancangan APBD Trenggalek tersebut. Melalui juru bicaranya, Guswanto, partai pengusung MUlyadi-Kholiq ini menilai pemerintah daerah kurang maksimal dalam menggali potensi pendapatan asli daerah.

     Hal itu tercermin dari masih terbengkalainya sejumlah fasilitas umum seperti Terminal Durenan maupun subterminal lain yang ada di tingkat kecamatan.

     "Di Terminal Durenan itu justru disalahgunakan oleh para remaja untuk balap liar, padahal ini adalah salah satu potensi PAD, kami berharap pemerintah memeprhatikan ini," ujarnya.

     Selain itu pihaknya juga menyoroti perencanaan pembangunan daerah, mengingat saat ini masih banyak infrastruktur jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan. Kata dia, kedua infrastruktur tersebut perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah, kartena menyangkut langsung dengan akses ekonomi masyarakat.

     "Kami berharap, dalam pelaksanaan APBD nantinya pemerintah bisa melaksanakan proses pembangunan infrastruktur lebih awal, sehingga mampu terselesaikan hingga akhir masa anggatan," katanya.

     Lebih lanjut ia juga mengkritisi, pelaksanaan APBD 2013, karena sampai saat ini penyerapan belum maksimal, baik yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) maupun yang lainnya. 

     "Pemerintah harus mengejar sisa waktu ini agar terselesaikan. Harapannya bisa selesai sesuai dengan rencana dan tidak menyisakan silpa yang besar," imbunya.

     Sementara dalam pandangan umum fraksi tersebut juga sejumlah fraksi lain juga memberikan kritik kepada RAPBD 2014, namun hal yang disampaikan landai. 

     Sebelumnya, dalam penyampaian nota keuangan RAPBD Trenggalek 2014, jumlah pendapatan daerah direncanankan sebesar Rp1,104 triliun atau turun sebesar Rp 105 miliar (8,71 persen) dibanding APBD tahun 2013.

     Penurunan itu diakibatkan oleh belum jelasnya alokasi dana dari pemerintah pusat, seperti tunjangan profesi guru serta tambahan penghasilan penghasilan guru PNSD. 

     "Namun untuk PAD Trenggalek kami proyeksikan naik 27,68 persen dari semula Rp85,4 miliar menjadi Rp109 miliar, ini adalah peningkatan yang luar biasa," kata Bupati Trenggalek Mulyadi Wr.  
   

Petugas Temukan Video Porno dan Pil Dalam Razia Pelajar

Trenggalek, 7/11 - Petugas gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN), Satpol PP, Satnarkoba, dinas pendidikan dan Dinas Kesehatan Trenggalek menemukan sejumlah video porno dan pil dalam razia pelajar, Kamis.

Kepala BNN Trenggalek, AKBP Abdul Syukur mengatakan, razia tersebut menyisir enam sekolah, yakni SMK Kelautan Watulimo, SMK Islam Watulimo, SMA Negeri 1 Watulimo, SMK Islam Durenan, SMAN 1 Tugu, serta Yayasan Pendidikan Karya Dharma.

"Kami memeriksa barang-barang bawaan pelajar, baik tas maupun handphone," katanya.

Dijelaskan, dalam kegiatan tersebut, pihaknya menemukan sejumlah video porno yang tersimpan dalam HP pelajar. Selain itu di polisi juga menemukan pil yang diduga narkoba.

Siswa yang kedapatan menyimpan video porno tidak dilakukan penindakan, hanya saja petugas menyerahkan kepada pihak sekolah guna dilakukan pembinaan.

"Untuk pil yang diduga narkoba akan kami kirim ke laboratorium Polda Jatim untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

Selain melakukan razia HP dan tas pelajar, petugas juga melakukan tes urine terhadap sejumlah pelajar yang diduga mengkonsumsi narkoba.

"Alhamdulillah hasilnya nihil semuanya, ini mengindikasikan bahwa siswa kita bersih dari narkoba," kata Syukur.

Pria berpangkat ajun komisaris besar polisi tersebut menambahkan, razia gabungan itu dilaksanakan untuk memutus mata rantai peredaran narkoba dikalangan pelajar.

"Kami akan terus melakukan kegiatan serupa, semoga pelajar Trenggalek memiliki komitmen dan kesadaran untuk menjauhi narkoba," pungkasnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

BUPATI SOROTI PROYEK RSUD TRENGGALEK

     Trenggalek, 5/11 - Bupati Trenggalek, Jawa Timur menyoroti lambannya pembangunan sejumlah proyek di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedomo, karena masih dibawah target.

     Bupati, Mulyadi Wr bersama sejumlah pejabat lingkup Pemkab Trenggalek meninjau langsung pelaksanaan lima proyek yang dilaksanakan rumah sakit plat merah itu.

     "Ada dua paket proyek yang prosentasenya pengerjaannya dibawah target, yakni pembangunan gedung Paviliun dan gedung Neonatal, ini progesnya masih kurang bagus," katanya.

     Gedung Paviliun yang dianggarkan Rp6,5 miliar tersebut hingga kini proses pembangunannya baru mencapai 44 persen, sedangkan gedung neonatal baru berkisar 60 persen.

     Pihaknya mendesak masing-masing kontraktor yang melaksanakan proyek fisik tersebut melakukan percepatan pengerjaan. Karena hal itu akan mempengaruhi pengadaan perlengkapan untuk masing-masing gedung.

     "Kalau perlu datangkan tenaga kerja baru dan secara bersama-sama mengerjakan di beberapa titik, sehingga pekerjaan cepat selesai. Kalau untuk perlengkapan seperti lift, AC itu gampang, asalkan bangunan fisik selesai , bisa dipasang," ujarnya.

     Lebih lanjut Mulyadi mengingatkan, pelaksanaan pekerjaan fisik yang memasuki prosentase akhir tidak boleh dilakukan sembarangan. Mengingat tahap "finishing" membutuhkan ketelitian serta waktu tersendiri.

     "Makanya kalau memasuki tahap akhir, jangan anggap enteng, justru pada tahap inilah biasanya proyek itu gagal terselesaikan," imbuh orang nomor satu di Pemkab Trenggalek ini.

     Disela-sela pertemuan dengan sejumlah kontraktor yang mengerjakan proyek RSUD dr Soedomo, salah satu kontraktor, Jilan sempat mengutarakan keluhannya.

     "Terus terang kendala pembangunan ini adalah masalah keuangan, karena kami sudah mencoba mengajukan pinjaman ke Bank namun tidak di acc," katanya.

     Mendapat pernyataan tersebut, Bupati Trenggalek justru berkomentar lain, ia menilai pihak pemerintah tidak tahu menahu mengenai permasalahan internal masing-masing kontraktor.

     "Yang jelas, ketika berani menerima pekerjaan ya tentunya harus berani melaksanakannya hingga tuntas, ini sudah menjadi konsekuensi," katanya.

     Mulyadi juga balik menyemprot kontraktor kawakan tersebut yang dinilai sering asal-asalan dalam mengerjakan prooyek fisik milik pemerintah.

     "Untuk Pak Julan, kami mohon finishing dikerjakan dengan baik, karena selama ini proyek yang anda kerjakan finishing-nya sangat jelek, cari tukang yang mumpuni, jangan tukang batu yang disuruh mengerjakan," ujar Mulyadi.

     Mantan Kepala Inspektorat Pemrov Jatim ini menegaskan, bakal menindak tegas terhadap rekanan yang tidak mampu menyelesaikan pekerjaan.

     Tindakan tegas tersebut akan diwujudkan dalam bentuk "klaim" serta memasukkan perusahaan yang melaksanakan proyek ke dalam daftar hitam perusahaan.

     "Ini tidak main-main, pekerjaan tidak selesai akan langsung kami "blacklist"," tandasnya.

     Sementara itu, plt Direktur RSUD dr Soedomo Trenggalek, Saeroni menjelaskan, saat ini terdapat lima paket pekerjaan. Kelima proyek tersebut adalah pembangunan Gedung Patologi Klinik, Gedung Neonatal, Gedung Paviliun, ruang rawat jalan dan ruang hemodialisa.

     "Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendorong masing-masing kontraktor agar bisa menyelesaikan pekerjaannya," ujarnya.

POLISI TRENGGALEK SISIR JALUR PANGGUL, BURU PERAMPOK DUA KILOGRAM EMAS

POLISI TRENGGALEK SISIR JALUR PANGGUL, BURU PERAMPOK DUA KILOGRAM EMAS

Trenggalek, 3/11 - Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur memperketat jalur Pacitan-Trenggalek guna menyisir dua pelaku perampokan salah satu toko emas di pacitan.

Kapolres Trenggalek, AKBP Denny Setya Nugraha Nasution, Minggu mengatakan, setelah menerima informasi perampokan, pihaknya langsung mengerahkan tiga peleton anggota polisi dan melakukan penghadangan di sejumlah ruas jalan di Kecamatan Panggul.

"Pasukan yang kami terjunkan dari berbagai kesatuan, baik yang berseragam maupun berpakaian preman. Anggota saya perintahkan untuk menggelar penyisiran maupun razia," katanya.

Namun hingga berita ini diturunkan, polisi masih belum berhasil mengendus keberadaan kedua pelaku perampokan yanh lari ke arah Panggul.
"Sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan, yang jelas kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu Polres Pacitan," ujarnya.

Sementara itu, dikonfirmasi terkait nomor polisi sepeda motor AG 8544 YB
yang digunakan pelaku, kapolres memastikan adalah plat nomor palsu.

Hal itu diketahui, setelah pihaknya melakukan pengecekan pada "database" nomor kendaraan di Samsat Trenggalek.

"Kami tidak menemukan nopol tersebut," kata pria berpangkat ajun komisaris besar polisi ini.

Sebelumnya, terjadi perampokan di toko emas Candra Barokah yang berada di pasar Jetak, Kecamatan Tulakan kabupaten Pacitan.

Pelaku yang berjumlah dua oranhg tersebut berhasil membawa kabur perhiasan emas seberat dua kilogram.

Sejumlah saksi mata menyebutkan, pelaku bersaksi menggunakan sepeda motor Suzuki Satruia FU berwarna hitam dengan nopol AG 8544 YB.

Pelaku memakai jaket berwarna hijau dan celana jins biru, serta membawa senjata api.

"Informasinya, pelaku melarikan diri ke arah jalan lintas selatan, sehingga kemungkinan juga lari ke wilayah Trenggalek, makanya kami hadang," pungkas AKBP Denny Setya Nugraha Nasution.


Powered by Telkomsel BlackBerry®