Tak Lolos Uji Kompetensi, Seorang Guru Di Trenggalek Coba Bunuh Diri

Trenggalek, 15/10 - Mustadi (44), seorang guru di Trenggalek, Jawa Timur mencoba mengakhiri hidupnya gara-gara tidak lolos uji kompetensi guru.

Korban yang beralamat di Dusun Krajan Desa Karangturi Kecamatan Munjungan tersebut, Selasa siang ditemukan tergeletak di kawasan hutan blok Tumpakdili Desa Sobo dalam kondisi lemas dan berlumuran darah.

"Korban langsung dilarikan ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan medis. Informasi yang kami himpun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, namun untuk mengetahui latar belakang aksinya itu kami masih melakukan penyelidikan," kata Kasubbag Humas Polres Trenggalek, AKP Siti Munawaroh.

Menurutnya, sebelum kejadian tersebut, korban sering terlihat murung dan mengalami depresi, hal itu diduga terjadi setelah dinyatakan tidak lulus dalam uji kompetensi guru (UKG) yang digelar oleh kementerian pendidikan.

"Kemudian puncaknya siang tadi, korban tiba-tiba menghilang dari rumah. Karena merasa khawatir, istri korban,Sudartini berupaya melakukan pencarian bersama beberapa kerabatnya," ujarnya.

Dari pencarian tersebut, salah satu saksi menemukan sepeda motor korban terparkir di tepi jalan kawasan hutan Tumpakdili Desa Sobo Kecamatan Munjungan.

Dari situlah keluarga Mustadi melakukan penyisiran di sekitar lokasi penemuan sepeda motor. Korban ditemukan dalam kondisi tidak berdaya dan kepalanya berlumuran darah.

"Korban Mustadi langsung dievakusi dan dilarikan ke puskesmas. Sementara itu kami melakukan olah TKP, guna mengetahui secara detil kejadian tersebut," jelas Siti.

Pihaknya mengaku belum bisa memastikan apakah peristiwa itu murni upaya bunuh diri atau ada dugaan yang lain. Namun dari penyelidikan sementara, kejadian tersebut mengarah pada upaya bunuh diri.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon